Wednesday 19 September 2012

,
Note:: Sebelumnya kalian pasti udah pernah nonton Drama Taiwan ‘Hot Shot’ kan? Nah, karena saya kurang puas sama endingnya jadi saya bikin judul ini aja buat lanjutan tapi versi saya loh. Gak ada drama nya, ini hanya ff yang saya buat karena terinspirasi dari drama Hot Shot yang menurut saya endingnya kurang pas.
Author:: TaraChun
Genre:: Sport
Cast:: Show Luo as Yuan Da Ying
       Jerry Yan as Dong Fang Xiang
       Wu Chun as Wu Ji Zun
       Michael Zhang as Ah Fu/Chan
       Lin Qi Tai as Xiao Yu
       Lin Bo Yan as Xiao Yun
       Zhang Yan Ming as Du Fei
       George Hu as Wu Ji Wei
       Aaron Yan as Wu Ji Lun
       Calvin Chen as Wu Ji Cal
       Jiro Wang as Wu Ji Wan
       Hebe Tian as K (Key)
Disclaimer:: Saya membuat cerita akan selalu berkaitan dengan Fahrenheit karna saya amat sangat mengagumi mereka. Buat yang baca harap komen kritik dan saran nya. Silahkan mengcopy tapi jangan mengakui itu karya kalian. Makasih.

Kembali ke pertandingan tim Wolf vs tim Shark
“Saat ini pertandingan berlangsung sengit sekali, skor terus kejar-kejaran. Seperti biasa dari tim Shark masih Mike He yang selalu mencetak angka begitu pula dengan tim Wolf, mereka masih menggunakan Dong Fang Xiang sebagai pemain andalan mereka.” Komentator 1
“Kini skor nya adalah tim Wolf 50 dan tim Shark masih memimpin dengan skor 57, babak pertama sebentar lagi berakhir. Apakah skor akan berubah hingga peluit babak pertama ditiup? Kita saksikan saja!” Komentator 2
            K terus memperhatikan pola permainan tim nya dan berpikir apa yang akan ia lakukan untuk babak kedua agar mereka bisa mengejar ketertinggalan skor mereka.
Priiiittttt… Babak pertama berakhir, kini para pemain sedang beristirahat.
“Mike He itu hebat juga ya.” Xiao Yu
“Iyaa, menghalanginya cukup sulit, aku sampai pusing menghadapinya… Dia lincah sekali seperti cacing kepanasan…” Du Fei
“Cacing kepanasan? Hahaha…” Da Ying tertawa terbahak-bahak
“Sepertinya kita harus lebih menjaga ketat Mike He itu di babak kedua nanti kalau tidak skor kita akan terus ketinggalan dari mereka.” Xiiao Yun
            K masih saja diam, memikirkan strategi yang akan ia gunakan untuk babak kedua.
“Hei K, kau kenapa?” Dong Fang Xiang
“Chan, nanti kau masuk di babak kedua menggantikan Du Fei. Pola permainan kita harus di ubah karna menurutku sepertinya Mike He sudah mempelajari pola permainan kalian sebelumnya saat W masih melatih kalian. Sekarang kita coba mengubahnya sedikit.” K
“Hmm, aku mengerti” Chan

-->
K menoleh ke arah Mike He sejenak kemudian kembali berbicara pada para pemain nya tentang strategi baru mereka.
“Da Ying, sekarang kau yang bertugas menjaga Mike He. Ketika kau mendapatkan bola dari tangan Mike He segera oper ke Dong Fang Xiang atau teman mu yang jaraknya jauh dari kau dan Mike He karena jika tidak seperti itu bolanya akan dengan mudah direbut kembali oleh Mike He dan itu akan menambah skor mereka. Kau mengerti?” K
“Ya, aku tau… Kau tenang saja.” Da            Ying
“Dan yang lainnya, setelah mendapat bola dari Da Ying bagaimanapun caranya kalian harus bisa dengan segera membawa bola ke depan jangan sampai di area tengah karena pergerakan Mike He itu sendiri kalian tau. Dia sangat lincah. Saat bola sudah berada tepat akan masuk ke ring saja dia bisa merebutnya kembali dan membuat kalian kehilangan angka. Jadi hanya cara itu yang bisa kita gunakan saat ini.” K melanjutkan
“Baik..” mereka serempak menganggu mengerti
“Hmm, satu lagi. Da Ying, jika ada kesempatan gunakanlah jurus bola api yang kau miliki.” K
“Eh, Dong Fang Xiang kau masih bisa menangkapnya? Kita kan sudah lama tidak latihan” Xiao Yun
“Lagipula Da Ying juga sudah lama tidak menggunakan jurus itu” Xiao Yu
“Kalian tenang saja, biar sudah lama tidak mengeluarkan jurus amdalanku itu tapi aku tidak pernah melupakannya. Aku tidak tau dengan orang yang bisa menangkap jurus bola api ku itu.” Da Ying melirik Dong Fang Xiang
“Serahkan padaku.” Dong Fang Xiang tersenyum
“Baiklah, aku yakin kalian pasti bisa. Semangat ya..” K tersenyum
            Priiiiitttt… Peluit tanda dimulainya babak kedua sudah ditiup oleh wasit dan pertandingan pun dimulai.
“Dari tim Wolf terjadi pergantian pemain antara Du Fei dengan Chan. Bagaimana ya jalannya pertandingan di babak kedua ini?” Komentator 1
“Sepertinya akan lebih seru dari babak pertama tadi dan tim Wolf pasti sudah membuat satu strategi baru dengan memasukkan Chan dalam pertandingan untuk mengejar skor mereka yang tertinggal.” Komentator 2
~~~~~
-->
“Akhirnya kau muncul juga” Wu Ji Wan melihat Chan yang diturunkan ke lapangan melalui layar monitornya
“Aku ingin tau bagaimana cara bermainmu sekarang” Wu Ji Cal mengeluarkan senyuman yang tidak seperti biasanya.
“Semoga tidak mengecewakanku.” Wu Ji Lun
            Wu Ji Zun terus memperhatikan pertandingan mereka antara tim Wolf vs tim Shark
“Ternyata pola permainan mereka di ubah. Lumayan juga.. Siapa pelatih mereka sekarang?” Wu Ji Zun dalam hati
“Hei, kau tersenyum apa?” Wu Ji Wei yang melihat Wu Ji Zun tersenyum aneh
“Kau tidak merasa permainan mereka berubah di babak kedua ini?” Wu Ji Zun
“Hmm, aku juga berpikir begitu.” Wu Ji Wei
~~~~~
            Pertandingan babak kedua masih berlangsung
“Tidak disangka tim Wolf bisa mengejar ketertinggalan mereka dengan cepat sekali.” Komentator 1
“Kini tim Wolf memimpin dengan skor 89 – 83. Babak kedua akan berakhir 3 menit lagi. Apakah tim Wolf bisa mengalahkan tim Shark dan membuktikan bahwa mereka layak kembali ke arena pertandingan basket?” Komentator 2
“Yah, skor masih saja kejar-kejaran. Tim Shark hanya ketinggalan 3 angka. Bagaimana hasilnya ya dengan waktu yang semakin tipis.?” Komentator 1
“Aisshhh, bagaimana ini? Waktu nya sebentar lagi… Kita harus bisa jauh meninggalkan tim Shark” Du Fei melihat teman-teman tim nya yang sedang bertanding
            Pertandingan di lapangan pun semakin memanas karna kedua tim yang tidak mau kalah dan skor yang terpaut tipis.
“Aku tidak akan kalah darimu” Da Ying yang sedang berusaha merebut bola dari tangan Mike He
“Aku juga tidak akan mengalah” Mike He
            Waktu nya tinggal 15 detik lagi. Skor mereka hanya terpaut 2 angka.
“Bola ini untukku…” Da Ying berhasil merebut bola dari tangan Mike He. “Dong Fang Xiang bersiaplah!” Da Ying menggunakan jurus andalannya melempar bola ke arah Dong Fang Xiang
            Mike He terperangah melihat bola api dari Da Ying. Dengan sigap Dong Fang Xiang bersiap menerima bola dari Da Ying. Semua yang ada di lapangan hanya bengong saja melihat bola yang terus melesat ke depan.
“Dapat.” Dong Fang Xiang langsung melompat dan…
“Masuukkkk…” Komentator 1 dan 2
Priitttttttt… Peluit panjang berbunyi tanda pertandingan berakhir dengan kemenangan tim Wolf yang hanya terpaut 1 poin dengan tim Shark. Skor pertandingan adalah 95 – 94.
“Selamat yaa..” Mike He tersenyum
“Kalian juga lumayan hebat” Da Ying
“Lain kali kita pasti bertemu lagi.” Dong Fang Xiang
~~~~~
“Kalian sudah lihat bukan?” Wu Ji Zun
“Jurus apa tadi itu? Cepat sekali” Wu Ji Cal heran
“Itulah bola api andalannya. Aku pernah sekali menggagalkannya” Wu Ji Zun
            Wu Ji Lun hanya diam kemudian tersenyum.




>>>>>To be Continue.........

Monday 3 September 2012

,


Note:: Sebelumnya kalian pasti udah pernah nonton Drama Taiwan ‘Hot Shot’ kan? Nah, karena saya kurang puas sama endingnya jadi saya bikin judul ini aja buat lanjutan tapi versi saya loh. Gak ada drama nya, ini hanya ff yang saya buat karena terinspirasi dari drama Hot Shot yang menurut saya endingnya kurang pas.
Author:: TaraChun
Genre:: Sport
Cast:: Show Luo as Yuan Da Ying
       Jerry Yan as Dong Fang Xiang
       Wu Chun as Wu Ji Zun
       Michael Zhang as Ah Fu/Chan
       Lin Qi Tai as Xiao Yu
       Lin Bo Yan as Xiao Yun
       Zhang Yan Ming as Du Fei
       George Hu as Wu Ji Wei
       Aaron Yan as Wu Ji Lun
       Calvin Chen as Wu Ji Cal
       Jiro Wang as Wu Ji Wan
       Hebe Tian as K (Key)

Disclaimer:: Saya membuat cerita akan selalu berkaitan dengan Fahrenheit karna saya amat sangat mengagumi mereka. Buat yang baca harap komen kritik dan saran nya. Silahkan mengcopy tapi jangan mengakui itu karya kalian. Makasih.


“Sebenarnya apa?” Wu Ji Wei bersama Wu Ji Lun dan Wu Ji Cal menghampiri Wu Ji Zun dan Wu Ji Wan yang terlihat begitu serius
            Wu Ji Wan hanya diam, dia tidak melanjutkan perkataannya.
“Apa kau mau aku yang memberitahukan pada mereka?” Wu Ji Cal
“Biarkan dia yang mengatakannya sendiri, mungkin akan lebih baik.” Wu Ji Lun
“Tapiii…” Wu Ji Cal terlihat cemas
            Wu Ji Zun dan Wu Ji Wei saling pandang, mereka bingung.
“Hei, kita kan sudah menjadi satu tim. Sebaiknya kau ceritakan saja pada kami!” Wu Ji Wei
“Aku, Lun, dan Cal sebenarnya dulu berteman dengan Chan tapi tidak dengan Dong Fang Xiang. Ada satu kejadian yang membuat kami menjadi seperti ini” Wu Ji Wan
“Kejadian, seperti ini…? Maksudmu?” Wu Ji Wei
“Dulu kami selalu main basket bersama tapi sejak kemunculan Dong Fang Xiang semuanya berubah. Chan harus menemani Dong Fang Xiang latihan agar menjadi pemain nomor satu sampai ia melupakan kami. Lalu kami mendengar kabar kalau kaki Chan sudah tidak bisa berfungsi dengan baik lagi, kakinya di amputasi dan kalian juga lihat bukan dia selalu memakai kaki palsu. Saat bertemu kembali dengannya di dunia basket jalanan, dia benar-benar berubah, sudah menganggap kami sebagai musuhnya bahkan kami bertanding basket dengannya bersama salah satu teman kami juga, dia bernama Vic. Emosi nya yang tidak stabil membuat Vic mati dan dia pun di penjara. Kami tidak akan pernah melupakan kejadian itu.” Raut wajah Wu Ji Wan berubah seketika, sangat mengerikan “Aku akan balas kematian Vic… Chan, Dong Fang Xiang kalian akan segera berakhir…” Wu Ji Wan sangat marah hingga memecahkan beberapa botol bir yang ada di atas meja dan membuat pengunjung bar ketakutan serta berhamburan keluar.
            Wu Ji Cal dan Wu Ji Lun memegangi tubuh Wu Ji Wan agar tidak membuat lebih banyak kekacauan, mereka menarik Wu Ji Wan keluar.
“Benar bukan yang aku katakan, seharusnya aku saja yang menceritakannya…” Wu Ji Cal emosi melihat kelakuan Wu Ji Wan
“Bagaimana, sudah puas…?” Wu Ji Lun
            Wu Ji Wan diam dan berusaha mengendalikan emosinya.
“Jika ingat kejadian itu, maka semuanya akan menjadi kacau” Wu Ji Cal melihat Wu Ji Zun dan Wu Ji Wei yang hanya diam saja.
“Yah, aku mengerti” Wu Ji Zun
“Itu sebabnya dia berubah menjadi seperti ini, karna ingin balas dendam…” Wu Ji Lun
~~~~~
“Ohh, jadi begitu ceritanya…” Xiao Yu
“Eh Chan, kau ini menyeramkan sekali…” Du Fei
            Chan melirik Xiao Yu dan Du Fei tajam, suasana kembali hening.
“Sudahlah, sebaiknya kalian istirahat saja. Besok aku akan mengatur jadwal pertandingan untuk kalian yang sudah lama vakum.” K
            Mereka semua pulang ke rumah masing-masing. Baru 5 menit sampai rumah, hp mereka bordering
“Aku punya kabar baik, 3 hari lagi kalian akan bertanding. Beristirahatlah dengan baik” K menutup telponnya
            Di rumah masing-masing
“Apaaaa??” Keenam pria itu dibuat terkejut lagi oleh K
“Woww, dalam waktu setengah jam sudah mendapatkan hasil seperti ini” Xiao Yun di kamarnya yang baru mau tidur
“Keren sekali” Du Fei di rumahnya sedang mengambil air minum
“Benar-benar teman W, selalu mengejutkan orang” Dong Fang Xiang di kamarnya yang baru habis mandi
“Baiklah, aku akan menunggu saat itu” Da Ying yang sedang makan malam
            Keesokan harinya di lapangan basket
“Kalian berlatihlah dengan baik, aku mau kita memenangkan pertandingan ini” K
“Aku juga mau seperti itu tapi bagaimana caranya?” Xiao Yun
“Latihlah jurus yang kalian miliki masing-masing kemudian padukan dengan bermain basket seperti biasanya” K
“Biasanya juga seperti itu” Da Ying
“Maksudku bukan hanya itu, mungkin dalam waktu 3 hari ini tidak akan cukup tapi sampai saatnya tiba aku yakin kalian adalah tim terhebat.” K
“Apa maksudmu?” Chan
“Sudahlah, lakukan saja yang aku katakan. Aku hanya ingin menggali kemampuan kalian yang masih terpendam sangat dalam” K
“Haaaa??” Du Fei
“Kenapa aku tidak tau ya punya kemampuan terpendam” Xiao Yu
“Itulah gunanya aku disini. Cepat latihan!” K
“Yaaa, baiklah..!” Da Ying
            Mereka semua latihan seperti biasa sesuai dengan yang dikatakan oleh K.
~~~~~
“Aku dapat kabar, lusa mereka akan bertanding.” Wu Ji Wei
“Itu kesempatan kalian untuk mengetahui pola pertandingan mereka. Pelajari dengan baik, karena mereka cukup berbahaya.” Wu Ji Zun
“Hmm, aku tau..” Wu Ji Cal mengangguk kemudian tersenyum
~~~~~
“Hari ini kita cukupkan dulu latihannya, besok kumpul di sini lagi. Kalian istirahatlah!” K meninggalkan 6 pria itu
“Latihan cuman begini saja tapi kenapa aku sudah lelah yaa?” Du Fei
“Itu karena kita sudah terlalu lama vakum. Ayo pulang!” Xiao Yun
            Mereka pun pulang dan beristirahat.
“Huhh, lelah sekali hari ini. Aku mau tidur” Da Ying melemparkan tubuhnya ke kasur
            Sesuai dengan yang dikatakan oleh K kemarin, mereka semua kembali berkumpul.
“Apa yang mau kita lakukan hari ini?” Du Fei
“Latihan lagi?” Da Ying
“Aku kemarin sudah sangat lelah, jangan latihan yaa..” Xiao Yu tersenyum
“Aku tidak menyuruh kalian latihan. Lihatlah ini!” K memutar rekaman video untuk dilihat oleh keenam pemainnya.
            Mereka melihat dengan serius tapi K tiba-tiba mem-pause rekaman video itu
“Kalian lihat pria itu?” K menunjuk pria dalam video
“Dia adalah pemain andalan tim ‘Shark’ namanya Mike, dia yang harus kalian waspadai. Ingat, jangan pernah meremehkan tim lawan” K
“Ehmm, gerakannya memang bagus, sulit dibaca. Pantas menjadi pemain andalan” Dong Fang Xiang
“Yaa, dari tadi dia yang paling banyak mencetak angka” Chan
“Kalian sudah mengerti kan apa yang harus kalian lakukan?” K tersenyum
“Mengerti” Keenam pria itu menjawab serempak.
            Mereka langsung berlari ke lapangan dan berlatih. K yang melihat mereka hanya tersenyum. Setelah selesai berlatih, mereka semua pulang beristirahat dan mempersiapkan diri untuk pertandingan pertama mereka setelah lama vakum.
“Jika kalian memenangkan pertandingan hari ini berarti kalian sudah lolos tahap uji coba dan bisa mengikuti pertandingan yang sebenarnya. Kalian juga nantinya akan bertemu Wu Ji Zun beserta yang lainnya.” K
“Itulah yang aku tunggu” Da Ying
“Ayo teman-teman, kita harus menang.” Xiao Yun
            Mereka semua sudah memasuki lapangan dengan formasi seperti biasanya.
“Ini dia tim ‘Wolf’ yang sudah lama tidak terdengar kabarnya sejak pelatih mereka W meninggal. Sepertinya mereka masih dengan formasi lama. Disana ada Xiao Yun, Xiao Yu, Du Fei, Da Ying, dan Dong Fang Xiang. Apakah mereka masih seperti dulu? Kita saksikan saja pertandingan kali ini” Komentator 1
“Pertandingan akan segera dimulai, masing-masing tim sudah menyiapkan pemain mereka untuk merebut bola. Komentator 2
“Aku akan menang darimu” Da Ying
“Kita lihat saja nanti” pria bernama Mike itu tersenyum
#Priiiitttttttttt… Wasit meniupkan peluit tanda pertandingan dimulai
~~~~~
“Kalian lihat jurus mereka dengan baik…” Wu Ji Zun langsung terfokus pada pertandingan antara tim ‘Wolf’ vs tim ‘Shark’
            Begitu pula dengan Wu Ji Wan, Wu Ji Cal, Wu Ji Lun, dan Wu Ji Wei yang ikut fokus menyaksikan pertandingan dari layar laptop mereka masing-masing.
“Yuan Daa Ying… Kau akan berhadapan denganku” Wu Ji Lun
“Sepertinya kau sudah menemukan lawan yang sepadan” Wu Ji Cal
“Dia cukup pandai mempermainkan lawan tapi belum bisa menjadi tandinganku” Wu Ji Lun memasang wajah dinginnya
            Wu Ji Zun mengambil bola dan berjalan ke tengah lapangan. Seperti biasanya, dia akan mencoba jurus yang dilakukan oleh Dong Fang Xiang.
“Kau berhasil lagi. Sepertinya kemajuanmu semakin pesat” Wu Ji Wei
“Bagaimana menurut kalian?” Wu Ji Zun
“Lumayan…” Wu Ji Wan
“Ehmm, mungkin tidak lama lagi kita akan bertemu dengan mereka.” Wu Ji Zun
“Aku akan tunggu saat itu” Wu Ji Wan tersenyum dengan ekspresi angkernya (seram).

>>>>>To be Continue.........
Powered by Blogger.