Saturday, 9 March 2019

Trio Monster (One Piece Fanfiction)


"Pukul!"
"Potong!"
"Tendang!"
***
"Hei, Usopp!" panggil Nami.
Usopp yang sedang asyik bermain dengan Chopper menghentikan kegiatannya. Mereka berdua menghampiri Nami.
"Kenapa?"
"Nami, kau terlihat sedikit aneh," ujar Chopper yang melihat Nami tersenyum sendiri tidak seperti biasanya.
"Lihat mereka!" Nami menunjuk ke bawah, kehebohan yang dilakukan oleh Trio Monsters.
"Tidak ada yang aneh," sahut Chopper.
"Memang tidak ada yang aneh, aku hanya sedang berpikir."
Usopp masih memerhatikan kelakuan Trio Monsters yang sedang memancing bersama. Zoro dan Sanji seperti biasa meributkan hal sepele sementara Luffy yang berada di tengah-tengah mereka hanya tertawa bukannya melerai kedua temannya itu.
"Hei! Aku dapat ikan," seru Luffy saat merasakan pancingannya bergerak.
Zoro dan Sanji menghentikan perdebatan mereka. Keduanya membantu Luffy yang terlihat agak susah menarik pancingan.
"Sepertinya ikan yang aku dapat besar sekali. Atau mungkin ini moster laut? Ayo, cepat tarik yang kencang! Aku sudah tidak sabar untuk memakannya," seru Luffy dengan penuh semangat.
Zoro dan Sanji pun tak kalah semangatnya. Mereka bertiga masih terus berusaha menarik pancingan sekuat tenaga. Akhirnya, mereka bertiga berhasil dan mendapat seekor ikan yang ukurannya hampir sama dengan monster laut.
"Franky, ayo masukkan ke akuarium," teriak Luffy.
"Terlalu besar, tidak akan cukup," sahut Franky.
"Baiklah, mari lakukan dengan caraku," ujar Trio Monster bersamaan.
"Pukul!"
"Tendang!"
"Potong!"
Luffy memukul ikan itu ke atas hingga tidak sadarkan diri. Sanji pun langsung melompat dan menendangnya ke bawah. Zoro sudah bersiap dengan pedangnya untuk memotong ikan itu menjadi beberapa bagian.
"Aku merasa kasihan dengan ikan itu," ujar Brook seraya meminum tehnya.
Robin tidak berkomentar, ia hanya tertawa kecil seperti biasanya. Memang tidak mengherankan melihat kelakuan Trio Monster yang aneh dan ajaib.
Nami, Usopp, dan Chopper yang memerhatikan kelakuan Trio Monster itu hanya bisa menggeleng. Walau sudah biasa tetapi mereka juga kadang merasa kelakuan ketiganya itu sungguh di luar akal sehat.
"Dua tahun lalu sebelum kita memasuki Grand Line, aku pikir bergabung dengan kru ini merupakan hal yang gila. Bertemu dengan tiga orang seperti mereka benar-benar tidak pernah aku bayangkan," cerita Nami masih dengan pandangan lurus ke depan. "Namun, sekarang aku sadar mungkin tanpa mereka kita tidak akan pernah bisa sampai di titik ini."
"Ya, kau benar. Mereka bertiga memang selalu berada di posisi paling depan saat kita dalam bahaya," sahut Usopp.
"Aku juga merasa memiliki banyak kakak yang bisa diandalkan," ujar Chopper menimpali pembicaraan Nami dan Usopp.
"Setelah dua tahun kita melatih diri masing-masing aku merasa kita semakin dekat dengan tujuan awal," ujar Usopp sedikit memutar masa pelatihannya selama dua tahun.
"Ya, aku juga merasa yakin Luffy pasti bisa menjadi raja bajak laut yang disegani," sahut Nami mengangguk setuju.
"Aku setuju. Kita akan mengantarkan Luffy menjadi raja bajak laut terhebat di dunia," lanjut Chopper penuh semangat.
Dari bawah mereka kembali mendengar kehebohan. Masakan Sanji sudah selesai dan Luffy pun memanggil semua krunya untuk menikmati makanan yang sudah tersedia.
"Selamat makan!" seru seluruh kru topi jerami.
END
Note: Cerita ini hanya untuk hiburan di kala merasa kangen dengan momen-momen absurd ala trio monsters. Jika menemukan kesamaan di akun wattpad TaraChun atau Grup Facebook OPINI dengan nama TaraChun Fahrenheit, itu adalah orang yang sama.

No comments:

Powered by Blogger.