Monday 24 June 2019

,

Tahukah kamu hal yang penting dalam sebuah cerita selain ide tentunya? Itu adalah genre. Kenapa? Karena genre itu digunakan pembaca untuk memilih cerita yang mereka sukai. Maka dari itu jangan sampai salah menentukan genre dalam cerita, ya.

Jadi, pengertian genre itu sendiri adalah kategori suatu naskah berdasarkan isi cerita.

Ada beberapa genre dalam cerita, yaitu:

1. Romance, genre satu ini sering dipakai oleh penulis. Biasanya cerita bergenre romance menggunakan kata-kata yang puitis, tetapi sesuai porsinya. Karena jika berlebihan kadang justru membuat pembaca tidak nyaman juga dan biasanya diksi yang terlalu puitis itu disebut purple prose. Cerita bergenre romance fokus pada kisah romantis tokohnya. Contoh: Tenggelamnya Kapal Van der Wijk

2. Drama, genre satu ini digunakan untuk menekankan suasana dramatis dalam kisah cerita dan kebanyakan berakhir sad ending. Contoh: Kisah Romeo and Juliet

3. Teenlit/Teenfic, genre ini digunakan pada cerita yang mengangkat kisah seputar kehidupan remaja, baik dari kehidupan percintaan, persahabatan, tekad atau cita-cita. Biasanya cerita ini mengambil latar di sekolah dari kehidupan remaja SMP sampai SMA. Contoh: Mariposa

4. Chicklit, sebuah genre yang dikhususkan mengangkat kehidupan tokoh utama wanita muda. Contoh: Dunia Nadhira karya Alnira

5. Metropop, genre jenis ini menitikberatkan pada kisah wanita kosmopolitan yang berkutat dengan kehidupan perkantoran, percintaan, dan ambisi. Genre ini lebih kompleks dan biasanya dipakai pada novel, bukan cerpen. Contoh: 4 season series karya Ilana Tan

6. Songlit/Songfic, genre satu ini ditulis berdasarkan sebuah lagu dan disatukan dengan imajinasi penulis dalam menelaah setiap lirik sehingga menjadi kesatuan. Contoh: bisa dilihat pada salah satu work PK berisi kumpulan songfict. 

7. Mature/Adult, genre khusus untuk kehidupan orang dewasa. Tema dan isu yang diangkat pun hanya dapat dimengerti oleh orang dewasa karena pangsa pasar memang ditujukan kepada pembaca dewasa. Contoh: Fifty Shades of Grey

8. Comedy, genre satu ini sudah jelas digunakan untuk menghibur pembaca dengan menitikberatkan pada kisah konyol yang mengundang tawa. Bahasa yang digunakan pun sederhana, jadi mudah dipahami. Contoh: novel karangan Raditya Dika

9. Sci-fi, genre ini biasanya behubungan kuat dengan teknologi tinggi dan ada juga yang mengambil latar di masa depan. Contoh: Maze Runner

10. Adventure, genre cerita ini mengangkat tema petualangan dengan gambaran secara detail baik dari adegan atau pun dialognya. Biasanya menyangkut misi dengan ending yang jelas. Contoh: Novel 5 CM

11. Historical, genre satu ini biasanya digunakan pada cerita yang mengambil setting di masa lampau. Penulis harus memiliki riset yang kuat. Agar memiliki gambaran tepat untuk menarik pembaca. Karena cukup jarang peminatnya sehingga penulis harus pandai mengolah cerita tersebut. Contoh: Pride and Prejudice

12. Fantasy, genre satu ini begitu mengandalkan imajinasi yang tinggi dan bisa dibilang cukup liar, tetapi harus tetap logis. Biasanya penulis genre fantasy membuat dunia sendiri dengan mengandalkan makhluk-makhluk mitologi. Ada juga yang memakai tema time traveler dan berhubungan dengan magis. Contoh: Harry Potter

13. Religi/Spiritual, genre satu ini menekankan pada kehidupan beragama. Kebanyakan penulis memasukkan penggalan isi dari kitab suci sebagai pedoman. Contoh: Ayat-ayat Cinta

Terakhir ada 3 genre yang sering kali disatukan atau disamakan oleh beberapa penulis. Horor, thriller, dan mystery memiliki ciri khas masing-masing.

14. Horor, genre cerita satu ini menggunakan sosok antagonis yang menakutkan sebagai tokoh utama. Cerita dengan genre horor memang melibatkan makhluk halus agar mendapat kesan yang membuat ketakutan dan kaget. Peminat genre satu ini pun sangat banyak dan berasal dari berbagai kalangan usia. Contoh: novel karangan Risa Saraswati

15. Mystery, cerita yang menggunakan genre ini menitikberatkan pada pencarian suatu barang,  orang atau apa pun yang berfungsi untuk menghidupkan tokoh utama dan jalan ceritanya. Contoh yang pasti kita semua ketahui ialah Sherlock Holmes.

16. Thriller, genre ini mengutamakan ketegangan bagi pembaca. Penulis harus meramu ceritanya agar dapat dinikmati dengan suasana hati tak menentu. Terkadang cerita genre ini memiliki ending yang membingungkan, tetapi tetap sesuai dengan keseluruhan cerita. Contoh: Parfume Story of Murder

Nah, kira-kira itulah beberapa genre yang bisa aku bagikan. Tentukan genremu! Jangan sampai salah, loh!

Semoga bermanfaat ya.
Powered by Blogger.