Thursday 30 August 2012

,

Note:: Sebelumnya kalian pasti udah pernah nonton Drama Taiwan ‘Hot Shot’ kan? Nah, karena saya kurang puas sama endingnya jadi saya bikin judul ini aja buat lanjutan tapi versi saya loh. Gak ada drama nya, ini hanya ff yang saya buat karena terinspirasi dari drama Hot Shot yang menurut saya endingnya kurang pas.
Author:: TaraChun
Genre:: Sport
Cast:: Show Luo as Yuan Da Ying
       Jerry Yan as Dong Fang Xiang
       Wu Chun as Wu Ji Zun
       Michael Zhang as Ah Fu/Chan
       Lin Qi Tai as Xiao Yu
       Lin Bo Yan as Xiao Yun
       Zhang Yan Ming as Du Fei
       George Hu as Wu Ji Wei
       Aaron Yan as Wu Ji Lun
       Calvin Chen as Wu Ji Cal
       Jiro Wang as Wu Ji Wan
       Hebe Tian as K (Key)


Disclaimer:: Saya membuat cerita akan selalu berkaitan dengan Fahrenheit karna saya amat sangat mengagumi mereka. Buat yang baca harap komen kritik dan saran nya. Silahkan mengcopy tapi jangan mengakui itu karya kalian. Makasih.

“Baiklah, biar aku beritahu kalian siap mereka sebenarnya tapi setelah aku jelaskan, semoga kalian tidak patah semangat” K
“Kau tenang saja, sekarang kau beritahu kami siapa mereka sebenarnya?” Da Ying
“Apa mereka benar sehebat itu hingga bisa membuat kami patah semangat?” Xiao Yu
~~~~~
Sementara di sebuah bar muncul 5 pria yang terlihat sangat misterius duduk ditemani oleh wanita-wanita cantik.
“Walaupun ada Dong Fang Xiang dan Chan dalam tim itu, aku rasa mereka hanyalah tim pecundang yang tidak mengerti basket” seorang pria yang selalu berekspresi dingin
“Dan aku rasa, saat tim mereka memperoleh hasil seri melawan tim mu itu hanya suatu keberuntungan” kata pria lainnya sambil tersenyum
“Sekarang kalian sudah bergabung dengan tim kami jadi aku yakin kita pasti bisa lebih hebat lagi dan menang dalam setiap pertandingan. Iya kan?” Wu Ji Wei melihat Wu Ji Zun
            Wu Ji Zun hanya diam dan terus melihat seorang pria dihadapannya yang sedari tadi mengeluarkan ekspresi menakutkan seperti ingin membunuh seseorang
‘Heeiii…” Wu Ji Wei menyenggol Wu Ji Zun dan ikut melihat pria yang dari tadi hanya diam “Kau ini kenapa?” Wu Ji Wei menepuk pundak Wu Ji Zun
“Ehmm, baiklah… Karna kalian sudah masuk dalam tim ini, nama kalian pun akan berubah.” Wu Ji Zun
“Yaa, baiklah tapi aku mau memilih namaku sendiri…” pria yang selalu tersenyum itu diam sejenak memikirkan nama yang ingin ia pakai “Hmmmm, panggil aku Wu Ji Cal…” tersenyum
“Baiklah, lalu kau?” Wu Ji Wei melirik pria yang selalu berekspresi dingin di sebelahnya.
“Aku… Wu Ji Lun”
Keempat pria itu melihat kearah seorang pria yang dari tadi hanya diam
“Kau?” Wu Ji Cal
“Apaa??”
“Mau pakai nama apa?” Wu Ji Cal kembali bertanya
“Terserah saja…” kata pria itu cuek
“Namamu Wu Ji Wan…” Wu Ji Zun
“Kenapa kau memutuskan begitu saja?” bentak pria itu tidak setuju
“Bukankah tadi kau bilang terserah? Lagian namamu adalah Wang Da Dong jadi tidak ada salahnya kan?” Wu Ji Zun
“Ya sudahlah…” Wu Ji Wan pun menerima nama yang diberikan oleh Wu Ji Zun
~~~~~
Kembali ke tempat latihan Tim Wolf…
“Kenapa hanya diam saja? Ayo beritahu kami…!” Xiao Yu
“Ehmm, kalian sudah lihat wajah mereka dengan teliti?” K
“Untuk apa meneliti begitu.. Kau beritahu saja kami, siapa mereka?” Da Ying
“Okee, pertama… Pria yang paling tinggi diantara mereka semua.. Nama nya Calvin… Dia pernah bermain di NBA. Bola yang ada di tangannya pasti akan selalu masuk ke ring. Tembakan 3 angka nya juga selalu masuk, tidak pernah meleset. Dia dijuluki Spring acrid karna sifatnya dan ketajamannya yang selalu berhasil membuat orang-orang terpukau ketika melihat aksinya di lapangan.
            Keenam pria itu hanya diam dan mereka juga tidak sadar kalau mulut mereka menganga mendengar cerita dari K…
“Benarkah sehebat itu?” Du Fei
“Tembakannya tidak pernah meleset?” Xiao Yu
“Tidak ada yang bisa merebut bola dari tangannya?” Xiao Yun
“Aisshhh, sepertinya kau terlalu melebih-lebihkan. Kau sedang menakuti kami yaa??” Da Ying
“Bukankah tadi sudah aku bilang dan aku juga sudah bertanya sebelumnya pada kalian, kalian sendiri yang ingin tahu tentang mereka lagian kalian juga bilang tidak akan putus asa” K
            Mereka kembali terdiam sejenak. K pun hanya diam karna bingung melihat para pria-pria yang ada di hadapannya hanya bengong saja.
“Mau aku lanjutkan tidak?” K
“Ahh…” Da Ying terbangun dari lamunannya. “Lanjutkan…” Da Ying
“Hmm, baiklah… Pria ini selalu berekspresi dingin, nama nya Ya Lun. Dia juga pernah bermain di NBA dan pemain ini juga sangat ahli dalam mempermainkan lawan. Belum ada yang bisa melewatinya, selalu berhasil mengoper bola pada teman tim nya. Dia dijuluki Winter Wily karena karakter dinginnya itu dan kelihaiannya dalam mempermainkan lawan” K
“Da Ying, sepertinya dia akan menjadi sainganmu…” Du Fei
            Da Ying hanya diam…
“Hei, kau kenapa?” Xiao Yun
“Takut ada saingan ya?” Xiao Yu
“Enak saja… Yuan Da Ying tidak pernah takut punya saingan…” Da Ying.
“Lanjutkan!” Dong Fang Xiang
“Akhirnya suaramu keluar juga…” Xiao Yu
            Dong Fang Xiang melirik Xiao Yu dan membuat suasana hening…
“Sudahlah, biar aku lanjutkan…” K mencairkan suasana
“Dia bernama Wang Da Dong dan juga pernah bermain di NBA… Dia pemain yang paling ditakuti di NBA, aku dengar dulu dia adalah pemain basket jalanan. Serangannya sangat mematikan, dia hampir membunuh pemain NBA yang saat itu satu tim dengan Jordan. Dia mempunyai julukan Summer Killer karena mudah emosi dan pandangannya yang mempunyai naluri pembunuh serta penuh dendam. Sangat menyeramkan.” K menggeleng
Keenam pria itu kembali tercengang, mereka hanya diam.
“Benarkah dia hampir membunuh orang?” Xiao Yun
“Seram sekali..” Du Fei
“Apa dia lebih hebat dari Chan ya?” Xiao Yu
            Chan menatap Xiao Yu tajam kemudian kembali diam.
“Itu dia… Benarkah dia kembali?” Chan melihat Dong Fang Xiang
“Kau mengenalnya?” K
            Chan hanya diam, tidak mengeluarkan sepatah kata pun.
“Baiklah jika kau tidak mau beritahu… Apa mau aku lanjutkan?”
“Wu Ji Zun, siapa dia sebenarnya?” Chan
“Wu Ji Zun merupakan satu-satu nya pemain di NBA yang menarik perhatian Jordan. Saat itu tim Wu Ji Zun melawan tim Jordan, Wu Ji Zun yang baru 2 minggu di NBA dan melawan tim Jordan langsung berhasil mendapatkan baju milik Jordan. Hanya dia satu-satunya pemain yang bisa mendapat baju Jordan, banyak pemain-pemain hebat lainnya di NBA yang ingin bertukar baju dengan Jordan tapi tak ada yang mendapatkannya. Wu Ji Zun adalah pemain yang mampu mengendalikan kondisi lapangan, hal-hal yang berkaitan tentang dia langsung menjadi trending topic di sana. Banyak tim yang mengincarnya, bagitu pula dengan adiknya Wu Ji Wei tapi mereka menolak semuanya dan kemudian menghilang. Ketika masih di NBA, aku dengar dari W kalau Wu Ji Zun dan Wu Ji Wei muncul kembali. Sepertinya mereka ingin membuat Taiwan lebih maju lagi dalam dunia basket. Maka tidak heran jika banyak pemain yang ingin satu tim dengan mereka berdua.” K
            Mereka semua kembali terdiam…
“Keren sekali… Kenapa dulu kita tidak jadi satu tim dengannya saja ya?” Du Fei
“Kau ini benar-benar tidak setia kawan ya…” Da Ying menjitak Du Fei
“Apa buktinya dia punya baju Jordan?” Xiao Yub masih tidak percaya
“Ini…” K menunjukkan sebuah foto
“Benarkah dia Wu Ji Zun? Kenapa berbeda sekali?” Xiao Yu
“Disini imut ya… Hehehe” Du Fei
“Biasanya kan dia seram sekali, tatapannya juga mengerikan” Xiao Yu
“Bisakah kalian berdua tidak memuji dia terus?” Da Ying kesal
~~~~~
            Wu Ji Wan duduk sendiri dalam bar itu, teman-temannya asyik dengan para wanita di lantai disco.Wu Ji Zun yang melihat Wu Ji Wan sedari tadi hanya diam merasa ada sesuatu yang aneh.
“Hei, kau dari tadi buat apa diam disini?” Wu Ji Zun duduk di sebelah Wu Ji Wan
            Wu Ji Wan tidak menjawab pertanyaan Wu Ji Zun, dia hanya diam dan raut wajahnya terlihat penuh amarah.
“Aku tidak tau sebenarnya pernah terjadi masalah apa antar kau dengan mereka, tapi jika kau mau cerita mungkin aku bisa membantu.” Wu Ji Zun
            Wu Ji Wan melirik Wu Ji Zun sejenak dan kembali memalingkan wajahnya..
“Sebenarnya…”  

>>>>>To be Continue.........

Wednesday 15 August 2012

,


Note:: Sebelumnya kalian pasti udah pernah nonton Drama Taiwan ‘Hot Shot’ kan? Nah, karena saya kurang puas sama endingnya jadi saya bikin judul ini aja buat lanjutan tapi versi saya loh. Gak ada drama nya, ini hanya ff yang saya buat karena terinspirasi dari drama Hot Shot yang menurut saya endingnya kurang pas.


Author:: TaraChun
Genre:: Sport
Cast:: Show Luo as Yuan Da Ying
        Jerry Yan as Dong Fang Xiang
        Wu Chun as Wu Ji Zun
        Michael Zhang as Ah Fu/Chan
        Lin Qi Tai as Xiao Yu
        Lin Bo Yan as Xiao Yun
        Zhang Yan Ming as Du Fei
        George Hu as Wu Ji Wei
        Aaron Yan as Wu Ji Lun
        Calvin Chen as Wu Ji Cal
        Jiro Wang as Wu Ji Wan
        Hebe Tian as K (Key)




Disclaimer:: Saya membuat cerita akan selalu berkaitan dengan Fahrenheit karna saya amat sangat mengagumi mereka. Buat yang baca harap komen kritik dan saran nya. Silahkan mengcopy tapi jangan mengakui itu karya kalian. Makasih.

Setelah pertandingan selesai, para pemain basket segera berlari menuju rumah sakit. Mereka semua terlihat sangat panik dan takut akan terjadi sesuatu pada seseorang yang sangat penting bagi mereka.
“Aku mohon kau harus bertahan hingga aku dan yang lainnya sampai.” Kata seorang pria dalam hati sambil berlari dan tidak henti-hentinya mengeluarkan air mata.
“Kau harus bertahan”
“Jangan tinggalkan kami”
“Kami membutuhkanmu”
“Ayo lebih cepat!” teriak seorang pria pada teman-temannya
            Mereka semua makin mempercepat lari mereka walaupun lelah setelah bertanding. Tibalah mereka di rumah sakit, tempat dimana pelatih mereka dirawat. Di depan sebuah kamar bertuliskan ICU, mereka melihat seorang pria tua yang tengah menangis. Mereka menghampiri pria tua itu.
“Kepala sekolah, bagaimana keadaaan W (julukan untuk pelatih mereka, huruf W dalam Bahasa Inggris)?” kata salah seorang pria
“Kalian semua masuklah, mungkin Li Ying (nama asli pelatih) ingin bertemu kalian untuk terakhir kalinya” kata kepala sekolah itu yang merupakan ayah dari sang pelatih
            Keenam pria itu segera masuk ke ruang ICU, tempat dimana pelatih mereka terbaring tak sadarkan diri dengan alat-alat medis yang terpasang di tubuhnya.
“W, kau harus bangun. Bagunlah!” kata seorang pria tinggi, sedikit botak bernama Xiao Yun
“Benar W, selain kakak dan teman-teman lainnya, aku juga sangat menyayangimu” seorang pria yang merupakan adik dari Xiao Yun bernama Xiao Yu
“Aku mohon W, bangunlah!” seorang pria bernama Du Fei
“Meskipun dulu aku pernah menjadi lawan timmu tapi aku tidak pernah merasakan sebelumnya bagaimana memiliki seorang pelatih, hanya kau yang bisa melatihku jadi bangunlah!” seorang pria yang menggunakan kaki palsu bernama Chan
“Kau adalah satu-satunya pelatih yang bisa mengerti aku, bangunlah W!” seorang pria bernama Dong Fang Xiang
“Nenek sudah pergi, Ku Ku Ji juga sudah pergi, sekarang apa kau juga mau pergi meninggalkan aku? Jika kau pergi, tidak ada lagi yang menyayangiku. Aku hanya ingin kau yang jadi pelatihku. Bangunlah W! Bangunlah!” rengek seorang pria bernama Yuan Da Ying
            Perlahan W membuka matanya, ia melihat sekelilingnya dan berkata…
“Xiao Yun, Xiao Yu, Du Fei, Chan, Dong Fang Xiang, Da Ying, kalian harus berjanji setelah aku pergi, carilah pelatih yang bernama K (dalam Bahasa Inggris) dia adalah temanku di Amerika. Baiklah padanya, jangan mengecewakan, buat aku bangga karena pernah menjadi pelatih kalian. Aku sangat menyayangi kalian.”
Tiiiiittttttttt………………………
Detak jantung W berhenti
“W” mereka semua sontak berteriak dan menangis karena pelatih yang mereka sayangi telah meninggalkan mereka selamanya.
            Beberapa bulan berlalu semenjak W meninggal, mereka semua masih memikirkan kenangan-kenangan bersama W. Dan selama itu pula, mereka belum pernah mengikuti pertandingan apapun hingga tim mereka terancam dibubarkan.
“Bagaimana sekarang?” Xiao Yun
“Kita harus menjalankan pesan terakhir W” Du Fei
“Aku tidak mau tim ini bubar” Xiao Yu
“Tapi mereka bagaimana? Dari tadi hanya diam saja” Chan
“Ayolah Dong Fang Xiang, Da Ying, kita harus mencari orang yang diberitahukan oleh W itu” Xiao Yun
“Iya, ayolah!” Du Fei
Da Ying dan Dong Fang Xiang masih hanya diam saja tidak mendengarkan teman-temannya. Tiba-tiba datang beberapa orang pria ke tempat latihan mereka

“Wu Ji Zun?” Du Fei menganga melihat kedatangan Wu Ji Zun dan beberapa orang pria lain di belakangnya.
“Siapa ketiga pria itu? Aku hanya tau Wu Ji Zun dan Wu Ji Wei saja” bisik Xiao Yu pada kakaknya Xiao Yun
“Entahlah, aku juga baru kali ini melihat mereka” Xiao Yun
“Apa itu formasi baru ‘Lion’ ya?” Du Fei
Mendengar teman-temannya berbisik-bisik, Dong Fang Xiang dan Da Ying pun akhirnya mengalihkan perhatian mereka pada ketiga pria yang datang bersama Wu Ji Zun dan Wu Ji Wei
“Aku turut berduka cita atas kematian pelatih kalian” Wu Ji Zun
“Dan berita akan bubarnya tim ‘Wolf’ kalian” Wu Ji Wei tersenyum
Da Ying sangat marah mendengar perkataan Wu Ji Wei
“Kau…”Da Ying berdiri dari duduknya
“Sudahlah Da Ying, yang mereka katakan memang tidak ada yang salah” Xiao Yun menghadang Da Ying yang berniat memukul Wu Ji Wei
            Du Fei dan Xiao Yu dari tadi terus memperhatikan Dong Fang Xiang dan Chan yang hanya bengong sejak melihat ketiga pria yang datang bersama dengan Wu Ji Zun dan Wu Ji Wei.
“Hei, kalian mengenal mereka?” Xiao Yu menepuk pundak Chan
            Tidak ada jawaban dari Chan. Mendengar perkataan Xiao Yu, Da Ying pun kembali mengalihkan perhatiannya pada ketiga pria itu yang membuat Chan dan Dong Fang Xiang diam tanpa kata. Da Ying dan Xiao Yun berjalan menuju Dong Fang Xiang dan Chan
“Lama tak berjumpa Dong Fang Xiang, Ah Fu. Eh, maksudku Chan” salah seorang dari pria itu tersenyum sinis
“Kalian masih ingat kami,haa?” seorang pria lainnya yang paling tinggi diantara ketiga pria itu.
“Kami kembali, kalian bersiaplah untuk kalah” Seorang pria dengan wajah dinginnya.
“Carilah pelatih yang terbaik untuk menghadapi kami” Wu Ji Zun pergi meninggalkan tim Wolf diikuti dengan yang lainnya
“Atau kalian benar-benar akan berakhir” Wu Ji Wei tersenyum sinis kemudian mengikuti Wu Ji Zun pergi.


            Setelah  Wu Ji Zun dan Wu Ji Wei bersama ketiga pria lainnya pergi, Dong Fang Xiang dan Chan masih saja bengong dan melihat pintu itu hingga bayangan dari kelima pria itu benar-benar menghilang.
“Huh.. Mereka sungguh membuatku kesal” Da Ying
“Iya, mereka itu sombong sekali.” Du Fei
“Hei, Dong Fang Xiang.” Xiao Yun menepuk pundak Dong Fang Xiang
Dong Fang Xiang akhirnya terbangun dari lamunannya
“Kenapa mereka bisa muncul lagi?” Dong Fang Xiang
“Siapa Wu Ji Zun itu sebenarnya?” tambah Chan
“Hei, ada apa dengan kalian?” Xiao Yun masih bingung melihat Dong Fang Xiang dan Chan
“Sebenarnya mereka itu siapa dan kenapa bisa bersama dengan Wu Ji Zun dan Wu Ji Wei?” Du Fei
“Mereka…” Dong Fang Xiang belum sempat melanjutkan perkataannya tiba-tiba seseorang datang menghampiri mereka
            Keenam pria itu diam seketika, mereka hanya bisa bengong melihat orang yang sudah berdiri di depan mereka.

“Hai semua, aku K (Key)” wanita bernama K itu tersenyum
“Aisshh… Apa benar dia orang yang dibilang W?” Du Fei membisiki Xiao Yu
“Tidak aku sangka, ternyata pelatih kita nantinya seorang wanita cantik” Xiao Yun
“Apa kau mempunyai penyakit?” Da Ying
“Eh, kau ini ngomong apa si?” Xiao Yun
“Haha, tenang saja. Aku tidak ada penyakit.” K tertawa kecil
“Ehm, perkenalkan aku…” Xiao Yu
“Kau Xiao Yu, dia kakakmu Xiao Yun, kau Du Fei, Da Ying, Chan, dan Dong Fang Xiang” K menunjuk keenam pria itu bergantian
Keenam pria itu kembali diam seribu bahasa, mereka bingung dengan seorang wanita yang mengatakan dirinya bernama K dan tau segala hal tentang tim mereka
“Apa buktinya kau adalah K?” Da Ying
“Ehm, aku adalah sahabat dari W, pelatih kalian sebelumnya. Kami bertemu di Amerika saat W menghadiri sebuah pesta dan kebetulan aku juga ada dalam pesta itu” K menjelaskan
“Ya, baiklah… Aku percaya” Da Ying
“Oh ya, kenapa kalian bisa mengenal kelima pria itu?” K
“Apa kau tau siapa mereka?” Xiao Yun
“Tentu saja aku tau. Siapa yang tidak kenal dengan 5 pria hebat seperti mereka.” K
“Sebenarnya kami tidak mengenalnya tapi Dong Fang Xiang dan Chan sepertinya mengenal mereka” Du Fei melirik Dong Fang Xiang dan Chan
“Tapi saat kami tanya siapa pria-pria itu tadi, mereka berdua hanya diam” Xiao Yu
            K melihat Dong Fang Xiang dan Chan sejenak kemudian ia kembali tersenyum.

>>>>>To be Continue.........

Sunday 12 August 2012

,
you got my love, you are my sexy girl
you got my love, you are my sexy girl

用你眼神電我 用你香味勾我 我絕對躲不過
[Yòng nǐ yǎnshén diàn wǒ yòng nǐ xiāngwèi gōu wǒ wǒ juéduì duǒ bùguò]
用你詭計惹我 用你手段算我 我就衝昏頭
[Yòng nǐ guǐjì rě wǒ yòng nǐ shǒuduàn suàn wǒ wǒ jiù chōng hūn tóu]
Sexy Girl 答應我 不要心軟 請你繼續陷害我
[Sexy Girl dāyìng wǒ bùyào xīnruǎn qǐng nǐ jìxù xiànhài wǒ]
Sexy Girl 救救我 沒有這種痛 我想我不能存活
[Sexy Girl jiù jiù wǒ méiyǒu zhè zhǒng tòng wǒ xiǎng wǒ bùnéng cúnhuó]
挑戰我 打敗我 求求你不要放過我
[Tiǎozhàn wǒ dǎbài wǒ qiú qiú nǐ bùyào fàng guò wǒ]
靠近我 擁抱我 讓世界形成了漩渦
[Kàojìn wǒ yǒngbào wǒ ràng shìjiè xíngchéng le xuánwō]
你的雙手有空 我的懷抱有空 不要浪費這空洞
[Nǐ de shuāng shǒu yǒu kòng wǒ de huáibào yǒu kòng bùyào làngfèi zhè kōngdòng]
我們都 沒有錯 耍點心機不算罪過 不錯
[Wǒmen dōu méiyǒu cuò shuǎ diǎnxīn jī bù suàn zuìguo bùcuò]
Sexy Girl 答應我 不要心軟 請你繼續陷害我
[Sexy Girl dāyìng wǒ bùyào xīnruǎn qǐng nǐ jìxù xiànhài wǒ]
 
Sexy Girl 救救我 沒有這種痛 我想我不能存活
[Sexy Girl jiù jiù wǒ méiyǒu zhè zhǒng tòng wǒ xiǎng wǒ bùnéng cúnhuó]

(RAP)
你是我的Sexy Baby 你是我超想要的夢幻藝術品
[Nǐ shì wǒ de Sexy Baby nǐ shì wǒ chāo xiǎng yào de mènghuàn yìshùpǐn]
Yeah 你讓地球失去了引力 讓我的靈魂high到不行
[Yeah nǐ ràng dìqiú shīqù le yǐnlì ràng wǒ de línghún high dào bùxíng]
迷戀你 藏著底牌帶著神秘 始終留一手勾引我的好奇
[Míliàn nǐ cáng zhe dǐpái dài zhe shénmì shǐzhōng liúyīshǒu gōuyǐn wǒ de hàoqí]
讓我繼續 為你著迷 愛是惡習 但我愛這惡習
[Ràng wǒ jìxù wèi nǐ zháomí ài shì èxí dàn wǒ ài zhè èxí]

用你眼淚整我 用你玩笑哄我 我絕對躲不過
[Yòng nǐ yǎnlèi zhěng wǒ yòng nǐ wánxiào hōng wǒ wǒ juéduì duǒ bùguò]
用你甜蜜害我 用你溫柔殺我 不要錯過
[Yòng oǐ tiánmì hài wǒ yòng nǐ wēnróu shā wǒ bùyào cuòguò]

Sexy Girl 答應我 不要心軟 請你繼續陷害我
[Sexy Girl dāyìng wǒ bùyào xīnruǎn qǐng nǐ jìxù xiànhài wǒ]
Sexy Girl 救救我 沒有這種痛 我想我不能存活
[Sexy Girl jiù jiù wǒ méiyǒu zhè zhǒng tòng wǒ xiǎng wǒ bùnéng cúnhuó]
Sexy Girl 答應我 不要放手 請你變成我心魔
[Sexy Girl dāyìng wǒ bùyào fàngshǒu qǐng nǐ biànchéng wǒ xīn mó]
Sexy Girl 救救我 只有你能夠 讓我直達天國

[Sexy Girl jiù jiù wǒ zhǐyǒu nǐ nénggòu ràng wǒ zhídá tiānguó]

English Translation

You got my love, you are my sexy girl
You got my love, you are my sexy girl

I used to use your eyes you call me I do not noodles flavor hook
Provoke me with your tricks on me with you means I have carried away the first
Sexy Girl promise you I do not soft-hearted to trap me
Sexy Girl help me there is no such pain I think I can survive

Challenge I beat I beg you not to miss me
I embrace the world around me formed a vortex
Your hands free of my embrace of the free do not waste it empty
We are not wrong Shuadian good effort is not a sin
Sexy Girl promise you I do not soft-hearted to trap me

Sexy Girl help me there is no such pain I think I can survive

(RAP)
You are my Sexy Baby you are my fantasy art ultra-wanted
Yeah you let the earth lost its gravity so high to not do my soul
Fascination with the mysterious cards you always hold back hidden seduce my curiosity
I continue to love you fascinated by bad habits, but I love this bad habit

I use your tears the whole joke in your coax me I do not hide
Harm me with your sweet gentle with you to kill me not to miss

Sexy Girl promise you I do not soft-hearted to trap me
Sexy Girl help me there is no such pain I think I can survive
Sexy Girl promise you I do not want a free hand into my heart magic
Sexy Girl Only you can help me directly to heaven
,
还没到地球尽头
hai mei dao di qiu jing tou 
看一次天长地久
 kan yi ci tian chang di jiu
还没等时间沙漏
hai mei deng shi jian sha lou 
融化成细水长流
rong hua cheng xi shui chang liu
你怎会舍得放开
ni zen me hui she de fang kai 
一点不心疼
 yi dian bu xin teng
快到手的未来
kuai dao shou de wei lai


Chorus:不要分开
bu yao fen kai  
还想继续爱
hai xiang ji xu ai
用真心去耍赖
yong zhen xin qu shua lai  
让奇蹟存在
rang qi ji cun zai
不要分开 
bu yao fen kai 
为何要分开
wei he yao fen kai
用浪漫去款待 
yong lang man qu kuan dai
这个残酷时代
 zhe ge can ku shi dai

还有爱人的念头 
hai you ai ren de nian tou 
为何要压抑温柔
wei yao ya yi wen rou
趁心跳呼吸尚在 
hen xin tiao hu xi shang zai 
再亲吻我吧
czai qing wen wo ba
酿一场意外
niang yi chang yi wai

不要分开 
bu yao fen lai 
还想继续爱
hai xiang ji xu ai
用真心去耍赖 
yong zhen xin qu shua lai 
让奇蹟存在
rang qi ji cun zai
不要分开
bu yao fen kai 
为何要分开
wei he yao fen kai
用浪漫去款待 
yong lang man qu kuan dai 
这个残酷时代
zhe ge can ku shi dai

不要分开 
bu yao fen kai
还想继续爱
hai xiang ji xu ai
有一个人疼爱
you yi fe ren teng ai  
日子不算坏
ri zi bu suan huai
不要分开 
bu yao fen kai 
为何要分开
wei he yao fen kai
难道比较愉快
nan dao bi jiao yu kuai

两个人分享寂寞
liang ge ren fen xiang ji mo
都好过一人 
dou hao guo yi ren 
独吞着快活
du tun zhe kuai huo

不要分开 
bu yao fen kai
还想继续爱
hai xiang ji xu ai
用温柔去填海 
yong wen rou qu dian hai 
让眼泪澎湃
rang yan lei peng pai
不要分开
bu yao fen kai  
为何要分开
wei he yao fen kai

世界已经太坏 
shi jie yi jing tai huai 
为什麽不相爱
wei shen me bu xiang ai
不要分开
bu yao fen kai 
还想继续爱
hai xiang ji xu ai

Please don’t say goobye

不要分开 
bu yao fen kai
为何要分开
wei he yao fen kai
谁说过留下来 
shei shuo guo liu xia lai 
谁却又要离开
shei que you yao li kai
不要分开 
bu yao fen kai
还想继续爱
hai xiang ji xu ai
有一个人疼爱
 you yi ge ren teng ai
日子不算坏
ri zi bu suan huai
不要分开 
bu yao fen kai 
为何要分开
wei he yao fen kai
难道比较愉快
nan dao bi jiao yu kuai

Friday 10 August 2012

,

Author:: TaraChun
Cast:: Fahrenheit
           Kuntilanak

Seperti tahun-tahun sebelumnya, setiap mau lebaran pasti orang-orang akan sibuk memasak makanan untuk menyambut hari kemenangan setelah selama 1 bulan berpuasa. Begitu pula dengan 4 pria yang tinggal dalam sebuah rumah yang sangat besar itu, mereka berempat sangat sibuk memasak untuk menyambut lebaran karena mereka tidak akan mudik ke kampung masing-masing disebabkan oleh aktivitas mereka yang sangat sibuk sebagai aktor, model, dan penyanyi. Mereka tergabung dalam sebuah boyband yang dinamakan Fahrenheit.
Brakkk… Brukk… Tuiiingg…
“Itu suara apa sih?” kata salah seorang pria yang berbadan tinggi kekar.
“Ahh, pasti tuh orang-orang buat masalah deh” kata seorang pria lagi yang berwajah dingin tapi polos
“Ayoo, kita liat!” ajak pria yang berbadan tinggi kekar
Kedua pria itu berjalan menuju dapur, Sesampainya di dapur, mereka berdua melihat dapur dalam keadaan berantakan begitu pula dengan 2 orang pria yang ada di dalam dapur.
“Apa yang kalian lakukan? Dapurku? Kenapa berantakan begini?” kata pria berbadan kekar itu dengan raut wajah yang sangat kesal
“Kau sih Jiro…” senggol pria berbadan kurus pada temannya yang menggunakan pernak-pernik ala rocker karena melihat ekspresi yang menakutkan
“Enak saja menyalahkan aku, dari tadi aku memotong bawang disini sampai menangis… Kau saja yang tidak hati-hati” Jiro tidak mau disalahkan
“Beneran deh Zun, suerr… tadi seperti ada yang menyandung kakiku hingga terjatuh dan aku kira itu Jiro…” pria kurus itu menjelaskan pada pria berbadan kekar di depannya yang dipanggil Zun
“Aku tidak mau tau apapun alasanmu Calvin, sekarang juga bersihkan dapurku!” Zun menatap Calvin
“I.. Iya, baiklah…” Calvin terlihat sangat ketakutan dan gemetaran
Zun melihat ekspresi Calvin sangat aneh, ekspresi takut yang tidak seperti biasanya ketika dirinya memarahi Calvin. Begitu pula dengan 2 temannya yang lain juga terlihat ketakutan. Zun merinding seperti ada seseorang dibelakangnya padahal 3 temannya saat itu sedang berhadapan dengan dirinya. Zun melihat wajah ketiga temannya bergantian kemudian ia menoleh ke belakang
“Hwaaaaaaa… Kun… Kun… Kuntilanak…” Zun langsung berlari ke teman-temannya, mereka berempat sangat ketakutan….
“Hihihihiihii…..” Kuntilanak itu tertawa dan memperlihatkan giginya yang coklat-coklat
“Eh, kok aneh ya?” Jiro membisiki temannya yang selalu berekspresi dingin
“Aneh apanya?” pria itu balik membisiki Jiro
“Yahh Aaron, kau ini kan lebih pintar dari aku tapi kau tidak merasa aneh apa kuntilanak kok munculnya di siang hari?” Jiro kembali membisiki pria berwajah dingin itu
“Ohh iya juga yaa… Ehmm, tunggu sebentar” Aaron berdiri dan berjalan menuju kuntilanak itu
“Hei, apa yang dia lakukan?” Zun menyenggol Jiro
Jiro hanya menggeleng tanda tidak mengerti dengan apa yang akan dilakukan oleh Aaron. Mereka bertiga hanya melihat Aaron yang berjalan menuju kuntilanak itu dan jaraknya pun semakin dekat.
“Hei, kau ini kuntilanak asli atau palsu? Kenapa munculnya siang bolong begini?” Aaron bertanya pada kuntilanak itu dan menatapnya dalam-dalam
“Hihihihihihi….” Kuntilanak itu kembali tertawa dan memperlihatkan giginya yang coklat-coklat itu “Aku kuntilanak asli tau… kau lihat saja kakiku, tidak napak di lantai kan?” Kuntilanak
“Iya juga ya, berarti kau memang kuntilanak asli tapi kenapa gigimu coklat-coklat begitu? Ohh, aku tau pasti kau tidak pernah sikat gigi kan?” Aaron berjalan mundur perlahan kemudian berlari menuju teman-temannya “Dia kuntilanak asli” Aaron terlihat ketakutan dn gemetaran
“Ya, kau saja yang aneh.. Sudah tau kuntilanak tapi di dekatin…” Calvin
“Hihihihihihi… Kau ini tau saja ya anak manis… Ehm, kalian punya tape uli tidak?” Kuntilanak itu mendekati 4 pria yang dari tadi ketakutan
“Jangan mendekat, kalau tidak aku tembak kau” Jiro
“Hei, kau ini buat malu aku saja… Dia kan sudah mati, mana bisa ditembak lagi.. Memangnya kau punya pistol?” Zun
“Iya juga ya, kita kan tidak punya pistol… Hehehehe…” Jiro tertawa sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal
Keempat pria itu semakin gemetaran karena jarak kuntilanak semakin dekat dengan mereka. Mereka terdiam sejenak memikirkan sesuatu hal dan saling melihat satu sama lain kemudian mengangguk bersama tanda apa yang mereka pikirkan adalah hal yang sama.
“Eh kuntilanak, kau mau tape uli ya?” Jiro
“Hihihihihihi… Iyaa, tadi aku sudah bilang kan.” Kuntilanak
“Kenapa kau ingin tape uli? Biasanya kan kuntilanak nyarinya bayi… Lalu kenapa harus mencari ke tempat kami?” Calvin
“Hihihihihii.. Karena saat aku hamil, aku ngidam tape uli tapi aku tidak bisa mendapatkannya dan orang yang tinggal disini dulunya adalah tetanggaku, dia pintar sekali membuat tape uli.. hiks…hiks…” Kuntilanak itu menangis
“Tapi orang itu sudah tidak tinggal disini dan kami juga tidak punya tape uli.. Kau pergi ya…” Aaron tersenyum manis
“Hihihihi… kau ini memang anak manis ya… Tidak salah aku datang kesini.. Lagian lumayan kan aku bisa cuci mata melihat 4 pria tampan… Hihihihihi..” Kuntilanak
“Baiklah, aku akan buatkan tape uli untukmu tapi kau harus pergi dulu dari sini” Zun membuat penawaran dengan kuntilanak
“Hihihihihi… Kau pintar membuat penawaran ya tapi sayangnya aku tidak mau pergi sebelum aku mendapatkan tape uli… Cepat buatkan untukku!” Kuntilanak
Karena ketakutan kuntilanak lama di rumah mereka, keempat pria itu segera mengambil bahan-bahan yang bisa digunakan untuk membuat tape uli. Seluruh tubuh mereka sangat berantakan dipenuhi oleh tepung ketan dan ragi. Wajah yang tadinya tampan terlihat belepotan. Kuntilanak itu mendekati keempat pria yang sedang sibuk membuat tape uli untuknya. Hari semakin malam tapi tape uli belum juga selesai dibuat.
“Hihihihihihi…” Kuntilanak mendekati Jiro “Wajahmu lucu sekali.. Hihihihi” Kuntilanak itu tertawa tepat ditelinga Jiro
“Bisakah tidak tertawa di telingaku?” Jiro merinding mendengar tawa dari kuntilanak itu
“Sssttt, hari sudah semakin malam.. Bagaimana ini? Menyeramkan sekali…” bisik Calvin pada Aaron
“Iyaa, aku tidak pernah berpikir di rumah kita akan ada kuntilanak dan kita bisa melihatnya bahkan harus membuat sesuatu untuknya” Aaron belik membisiki Calvin
“Apa yang kalian bicarakan? Hihihihi….” Kuntilanak itu berada di tengah-tengah antara Calvin dan Aaron
“Hwaaaa…” Calvin dan Aaron teriak bersamaan karena kaget melihat kuntilanak sudah berada di dekat mereka.
“Hihihihihi….” Kuntilanak itu hanya bisa tertawa melihat ekspresi Aaron dan Calvin
“Hei, menjauhlah dariku….!” Aaron
“Zun, cepatlah mengolahnya!” Calvin berteriak
“Iyaa, sedikit lagi selesai…” Zun masih terfokus pada tape uli
“Hihihihihi… Kau pandai sekali memasak…” Kuntilanak itu sudah berada tepat di belakang Zun
“Jangan menggangguku kalau tidak tape uli ini akan aku buang…” Zun mengancam kuntilanak itu
Aaron, Calvin, dan Jiro melihat Zun yang memarahi kuntilanak itu sambil tertawa-tawa kecil…
“Jangan tertawa..!” bentak Zun pada ketiga temannya…
“Upss…” mereka bertiga langsung menutup mulut
“Sudah selesai…” Zun membungkus tape uli itu dengan plastic “Ini untukmu, pergi dari sini..!” Zun memberikan tape uli itu pada kuntilanak…
“Baiklah, terima kasih anak-anak manis.. Kalian memang tampan.. Hihihihi…” Kuntilanak itu pun akhirnya pergi.
“Akhirnya pergi juga… Kita bisa tidur sekarang…” Jiro
“Enak saja mau tidur, kalian bertiga bereskan dulu semuanya dan aku mau besok pagi dapurku harus sudah rapi…” Zun pergi meninggalkan Aaron, Jiro, dan Calvin
“Eh?” Calvin berniat memanggil Zun tapi ia mengurungkan niatnya
“Baiklah, ayo kita bereskan…” Aaron
Mereka bertiga pun membereskan dapur yang berantakan karena ulah kuntilanak itu sedangkan Zun tidur setelah selesai membersihkan tubuhnya. Jiro, Calvin, dan Aaron yang sudah selesai membersihkan dapur juga tidur setelah mandi.
>>>The End<<<
Powered by Blogger.