Monday 27 April 2020

,

Judul: Tiger's Curse
Penulis: Colleen Houck
Penerbit: Mizan Fantasi
ISBN: 978-979-433-715-5

______________________________ TIGER'S CURSE _____________________________

Pertama, aku bingung mau nulis review novel ini kayak gimana. Ada bagian yang kusuka dan ada juga bagian yang bikin aku kesel sama novel Tiger's Curse. Kedua, awalnya kukira seri ini cuma tiga buku, tapi ternyata ada lima buku, dan yang dua lagi belum diterjemahkan. Padahal aku udah seneng banget koleksi tiga novelnya. Dan yang baru banget selesai kubaca adalah buku pertamanya ini. Oke, daripada aku kebanyakan curcol, mending langsung ke reviewnya aja ya.

Cerita ini mengisahkan tentang seorang gadis bernama Kelsey yang kerja sampingan di sebuah sirkus keliling selama dua minggu. Di sana, ia mendapat tugas memberi makan binatang sirkus, salah satunya adalah harimau putih bermata biru. Sama seperti Kelsey, pas pertama kali harimau ini disorot, aku langsung jatuh hati, eeaaa. Oke, anggap aja lebay, tapi asli harimau itu benar-benar kayak kucing di rumah yang jinak gitu. Sukaaa.

Niat awal Kelsey yang cuma kerja dua minggu, akhirnya diperpanjang karena Mr. Kadham yang membeli harimau putih itu meminta bantuan Kelsey untuk ikut ke India. Nah, petualangan sebenarnya dari novel ini pun dimulai begitu mereka tiba di India. Ada beberapa fakta yang terungkap begitu mereka tiba di sana tentang si Harimau, salah satunya mengenai kutukan.

Yes, cerita ini memang mengisahkan seorang pangeran yang terkena kutukan dan berubah menjadi harimau. Setelah bertemu dengan Kelsey yang disebut sebagai gadis pilihan Durga, si Harimau bisa kembali ke wujud manusianya dan hanya memiliki waktu dua puluh empat menit dalam sehari. Jadi, untuk benar-benar mematahkan kutukan tersebut, mereka harus menemukan beberapa barang. Sebagai gadis pilihan Durga, maka Kelsey yang menjadi kunci untuk mencari barang-barang tersebut.

Tiger's Curse menggunakan PoV Kelsey yang membuat cerita ini jadi agak sedikit kurang greget. Bukan apa-apa sih, sebenarnya aku sebagai pembaca juga ingin tahu isi pikiran Dhiren, si pangeran harimau. Ada beberapa hal juga yang menurutku termasuk info dump dalam cerita ini, khususnya di bagian awal-awal cerita. Cuma berhubung aku suka sama Ren, jadi masih tertolonglah. Gak ada hubungannya wkwk, oke abaikan itu.

Lanjut, entah gimana menggunakan sudut pandang orang pertama, kan seharusnya karakter Kelsey lebih terasa, ya. Sayang banget, aku kadang kehilangan karakternya di beberapa bagian cerita ini. Walau memang dari yang kutangkap, Kelsey ini perempuan yang cerdas, keras kepala, terus lumayan asik, dan labil juga. Labilnya ini yang super kelewatan banget, bikin kesel sampai rasanya aku pengen maki dia. Aku bingung gimana jelasinnya, tapi kalian wajib baca sendiri karena ini berhubungan juga dengan Ren dan aku gak mau spoiler. Hahaha. Padahal kayaknya di atas udah lumayan info yang kukasih ya.

Karakter lainnya yang pasti aku suka banget ya Ren, si Harimau. Saat jadi harimau yang super jinak itu aku berulang kali bilang pengen banget punya harimau putih bermata biru juga. Ah, gemesin asli. Ketika berubah jadi pangeran pun aku dibuat ehem kesemsem sama gentelnya dia. Oh ya, harimau di cerita ini bukan cuma Ren, tapi ada Kishan juga, adiknya. Nah, Kishan ini harimau hitam dan lebih terkesan kayak perayu wanita gitu. Eh, tapi nggak kok, gaes. Kalau kalian baca cerita ini, aku yakin bukan cuma Ren yang bikin teriak, tapi juga Kishan. Mereka bener-bener manusia harimau yang pastinya bikin cewek jatuh cinta. Jiwa fangirlku seakan meronta minta dibangkitkan kembali haha.

Menurutku, keuntungan memakai sudut pandang Kelsey membuat gaya bahasa buku ini sederhana, ringan banget. Jadi buat yang baru pertama kali baca cerita fantasi dengan perpaduan petualangannya, kalian bisa coba baca ini. Selain itu, Tiger's Curse menggunakan setting di India yang baru pertama kali aku temukan selama membaca buku-buku terjemahan. Terlebih ada beberapa mitologi yang dimasukkan dalam cerita ini, walau sebenarnya menurutku mungkin beberapa ada yang kurang tepat. Entahlah. Karena beda dengan cerita Hindu Bali yang dulu sering kudengar atau baca.

Overall, aku sangat menikmati cerita ini. Baik karakter, plot, gaya bahasa, dan petualangan yang disuguhkan ini seru. Masalah mitologi tadi, sebenarnya memang banyak sih penulis yang me-remake dan dibuat agak berbeda dari aslinya, jadi aku gak terlalu ambil pusing.

Serius aku gak tau ngetik apa aja di review ini. Mungkin kesannya lebih ke curhat ya? Ini memang kebiasaanku. Maafkeun. Aku terlalu excited dan selanjutnya aku mau baca Tiger's Quest. Tunggu aja review buku kedua dari seri Tiger Saga ini ya. Karena sudah panjang kali lebar kayaknya postingan ini, ya udah sampai jumpa lagi.

Rate: 4/5


Powered by Blogger.