Saturday 16 August 2014

,

Title:               Forget? Never!
Author:           TaraChun
Genre:            Friendship, Romance
Main Cast:     Calvin Chen as Chen Yi Ru
                        Hebe Tian as Tian Fu Zhen
Other Cast:    JJ Lin as Lin Jun Jie
                        Danson Tang as Tang Yu Zhe
                        Jiro Wang as Wang Da Dong
                        Genie Zhuo as Zhuo Wen Xuan
                        Ariel Lin as Lin Yi Chen


Cameo:           Bernice Tsai as Cai Yi Zhen (ch. 5)

Older Post: Part 1Part 2Part 3Part 4 


Disclaimer:: Saya membuat cerita akan selalu berkaitan dengan Fahrenheit karna saya amat sangat mengagumi mereka. Buat yang baca harap komen kritik dan saran nya. Silahkan mengcopy tapi jangan mengakui itu karya kalian. Makasih.



Sejak kedatangan Jun Jie, kehidupan Fu Zhen di Taiwan kembali seperti semula. Ia mulai mengerjakan lagi pekerjaannya padahal Jun Jie seringkali mengingatkan jika Fu Zhen harus menikmati masa cutinya dengan baik dan fokus pada tujuan awalnya. Namun, gadis itu tak peduli, ia hanya ingin mengalihkan pikirannya pada sesuatu yang dapat membuatnya merasa lebih baik.

“Untuk apa aku fokus pada tujuan awal jika dia tidak mengingatku? Lagipula aku lebih senang melanjutkan pekerjaan ini sampai masa cutiku benar-benar selesai. Sekaligus menikmati masa-masa SMA pada umunya,” selalu itulah yang menjadi tanggapan Fu Zhen jika Jun Jie sudah menasehatinya

Jun Jie sendiri tak bisa melakukan apa-apa jika Fu Zhen sudah menjawab pertanyaannya seperti itu.  Ia sangat mengetahui sifat gadis ini yang keras kepala dan kadang seenaknya sendiri tanpa mau mendengar saran dari orang lain. Terlebih lagi jika ia merasa apa yang dipikirkannya benar maka Fu Zhen dengan sangat percaya diri akan mempertahankan pendapatnya.

“Lalu bagaimana dengannya? Ada perkembangan?” tanya Jun Jie penasaran walau sebenarnya ada sebuah rasa aneh dalam hatinya ketika menanyakan hal itu

Wednesday 6 August 2014

,
Ehemmm... Sebelum masuk ke liric nya ini. Aku mau ngucapin makasih sama beberapa sumber yang sebelumnya sudah pernah share nih lyric. Well, aku dapet english translate nya dari web *englishtolearn* and untuk terjemahn Indonesia nya sendiri dari teman sesama M-Lovers (awalnya kenal sama-sama Fans Fahrenheit)*Dedew* tapi disini ada beberapa yang mungkin aku ubah sedikit dari terjemahan yang sudah ada karna menurutku ada yang kurang pas baik english or indonesian suoyi duibuqi ^,^ Oke, daripada capek baca curcol yg gak jelas ini, langsung di simak aja ya ^_^


有 多久了 我們沒見面
you duo jiu le wo men mei jian mian
how long we haven't seen each other?
[Sudah ada terlalu lama kita tidak bertemu]

但閉上雙眼 還有錯覺
dan bi shang shuang yan hai you cuo jue
however, when closing both eyes still had illusion
[Namun, ketika menutup kedua mata masih ada ilusi]

妳吻我 那瞬間 還在唇邊
ni wen wo na shun jian hai zai chun bian
you kissed me that moment  it's still on my lips
[Kamu menciumku saat itu masih di bibir]

陽光依舊 像回憶般溫熱
 yang guang yi jiu xiang hui yi ba wen re 
the sunshine still like warm memories
[Sinar matahari masih seperti kenangan hangat]

Saturday 2 August 2014

,

Title:: Rose Destiny
Author:: TaraChun
Main Cast::    Jiro Wang as Wang Da Dong
                        Rainie Yang as Yang Cheng Lin
Support Cast:: Fahrenheit, Mike He, Ariel Lin Yi Chen, Yang Fan | HIT– 5
Genre:: Fantasy, Romance
Length:: Chapter


Disclaimer:: Saya membuat cerita akan selalu berkaitan dengan Fahrenheit karna saya amat sangat mengagumi mereka. Buat yang baca harap komen kritik dan saran nya. Silahkan mengcopy tapi jangan mengakui itu karya kalian. Makasih.

Older Post:: Part 1 , Part 2 , Part 3



Sang surya telah sempurna memamerkan sinarnya pada seisi dunia. Setiap makhluk sudah bersiap dengan kegiatan sehari-hari mereka namun berbeda dengan yang dilakukan oleh dua orang gadis yang masih setia berada dalam sebuah kamar. Mereka tak lain adalah Cheng Lin dan Yi Chen, sibuk memikirkan bagaimana cara terbaik untuk memecahkan satu masalah rumit yang di luar nalar manusia.

“Jadi bagaimana sekarang? Orang tuaku akan pulang malam ini,” ujar Cheng Lin

Mereka terdiam, memikirkan hal rumit ini sungguh membuat kepala kedua gadis ini rasanya ingin pecah. Alasan apa yang harus mereka berikan pada orang tua Cheng Lin dan sekolah? Sungguh memusingkan. Tentu alasan yang logis dan bisa dicerna oleh akal sehat manusia, tapi apa?

Jika mereka mengatakan pada orang tua Cheng Lin bahwa anak gadis mereka ini ingin melanjutkan sekolah di luar negeri, apa yang terjadi? Lalu sekolah? Bagaimana jika mereka mengatakan bahwa Cheng Lin akan dipindahkan keluar negeri oleh orang tuanya? Bukankah kedua alasan itu mempunyai korelasi yang tepat? Tapi… Ada satu hal yang kurang disini. Isi pikiran mereka memang sama dan kekurangannya adalah sesuatu yang berkaitan.

“Kemana aku akan pindah? Jika aku mengatakan pada ayah dan ibu ingin pindah ke luar negeri, mereka pasti akan mengajakku ke Kanada. Bisnis mereka sedang maju pesat di  sana. Terlebih lagi mereka memang sudah sejak awal ingin aku ikut mereka pindah ke Kanada,” Cheng Lin pun mengutarakan pendapat setelah sebelumnya saling melempar tatapan dengan Yi Chen yang ternyata sepemikiran dengannya

“Astaga! Kenapa rumit sekali? Kau lihat? Kepalaku sekarang sudah berasap,” Yi Chen mendengus kesal memikirkan jalan keluar terbaik tapi tidak menyusahkan mereka juga

Powered by Blogger.