Sunday 12 May 2019

,


Sebagai penulis tentu ada hal penting yang sangat tidak boleh dilewatkan. Karena jika sampai kamu tidak melakukannya, itu bisa menjadi kesalahan yang sangat fatal. Apa itu?


Sebelum masuk ke pembahasan utama, kita sebagai penulis pasti berpikir beberapa hal yang harus dilakukan agar cerita lebih terasa. Mengenai tokoh, latar, genre, dan lain sebagainya. Namun, satu hal penting yang sering dilupakan penulis ini bisa membuat ceritamu berlubang atau dikenal juga dengan istilah plot hole.

Penulis sendiri biasanya memiliki cara yang berbeda-beda dalam menuang idenya. Ada yang terbiasa menulis dengan outline atau terstruktur dan ada juga yang no outline. Biasanya penulis no outline ini menyusun berbagai ide dalam otaknya. Walau berbeda, cara mereka untuk memulainya tetaplah sama.

Mari berpikir sesuatu hal tersebut. Kita bisa menggunakan teknik 5W + 1H dalam hal ini. Susun pertanyaan yang akan dimasukkan dalam cerita untuk mengembangkan ide tersebut. Sebelumnya, kalian sudah tahu rumus itu, bukan? Formula tersebut berasal dari bahasa Inggris, yaitu What (apa), Who (siapa), When (kapan), Where (di mana), Why (kenapa) dan How (bagaimana).

Lalu bagaimana cara menjawabnya? Itulah yang akan kita bahas di sini. Pertanyaan dan jawaban ini pasti memiliki kausalitas. Maka dari itu, kita perlu melakukan riset. Jadi apa kalian sudah pernah mendengar riset atau melakukannya?

Riset menurut KBBI, merupakan penyelidikan (penelitian) suatu masalah secara bersistem, kritis, dan ilmiah untuk meningkatkan pengetahuan dan pengertian, mendapatkan fakta yang baru, atau melakukan penafsiran yang baik.

Nah, bagi sebagian penulis riset itu merupakan hal yang rumit dan memusingkan. Namun, jika anda memang benar-benar ingin menjadi penulis sejati, lakukanlah riset. Kenapa? Karena riset itu menyenangkan. Ada beberapa manfaat riset bagi penulis, yaitu:

1. Riset dapat menambah wawasan seorang penulis
2. Riset membantu penulis untuk mengembangkan idenya
3. Riset mengurangi rasa malu
4. Riset itu pahala untuk penulis karena berbagi ilmu kepada pembaca

Mari kita bahas sedikit manfaat dari riset ini sendiri. Sebagai penulis kita harus memiliki pengetahuan mengenai tema cerita yang diangkat. Sehingga dengan begitu, penulis akan mudah dalam mengembangkan idenya. Karena jika kita tidak mengetahui lebih dalam, cerita kita hanya akan mempermalukan penulis sendiri. Lalu, seperti yang sering kita dengar, Memiliki ilmu itu jangan hanya disimpan sendiri, berbagilah dan itu akan menjadi pahala untukmu.

Kaitannya riset dengan 5W + 1H sendiri itulah yang akan menjadi kata kunci kita. Susun pertanyaan dan lakukan riset untuk menjawabnya. Berikut contoh yang bisa kamu coba praktekkan.

What

Apa yang dilakukan jika melihat seseorang kecelakaan di jalan? Hal ini sering kita jumpai dalam beberapa cerita, bahkan sinetron. Nah, kebanyakan penulis salah memberikan informasi dalam melakukan tindakan pertama.

Mereka akan menulis orang-orang mengangkat korban kecelakaan ke pinggir jalan. Tidak, itu hal yang salah jika dilakukan. Sebelumnya, penulis harus memberitahu dulu jika korban sudah dicek sedikit keadaannya, karena akan berakibat fatal bagi korban kalau ada tulang patah atau retak. Itu bisa mengakibatkan hal yang lebih buruk dan bukan menjadi pertolongan pertama.

Who

Siapa yang kamu jadikan sebagai panutan dari tokoh yang kamu buat? Seandainya dalam cerita tersebut tokohmu mengidolakan sosok BJ. Habibie, maka hal pertama yang harus kamu lakukan ialah mencari tahu siapa sebenarnya beliau? Lakukan riset lebih dalam agar kamu bisa mengembangkan cerita tersebut. 

Misalnya cari tahu perjuangan beliau selama menempuh pendidikan di Jerman hingga dapat menjadi salah satu orang yang dibanggakan oleh bangsa Indonesia. Dari sana kamu bisa membuat tokohmu seakan ingin menjadi seperti beliau. Buat lika-liku masalah untuk mencapai tujuannya. 

When

Kapan waktu yang kamu gunakan dalam cerita? Nah, di sini bisa saja penulis ingin membuat sebuah cerita pada zaman penjajahan. Tentu, mereka harus tahu yang terjadi pada era tersebut. Atau bisa juga penulis ingin menggunakan latar di luar negeri, mereka juga harus tahu kapan waktu yang tepat untuk mengunjungi suatu tempat. Misalnya pada musim apa? Karena di beberapa negara memiliki empat musim yang berbeda dari Indonesia.

Contohnya saja di Jepang, penulis akan mencari tahu kapan tokoh dalam cerita dapat mengagumi sakura yang bermekaran. Biasanya musim semi terjadi pada bulan apa? Lalu kemudian penulis juga bisa mencari tahu berapa lama waktu liburan musim panas di sana? Semakin banyak riset dan menambah pengetahuan maka ide pun semakin berkembang.

Where

Di mana latar utama yang penulis gunakan dalam sebuah cerita? Jika ia menggunakan latar di luar negeri seperti Inggris. Mereka bisa mencari tahu tentang kehidupan dan budaya orang-orang yang tinggal di sana. Di mana tempat yang bagus untuk membangun suasana romantis? Itu bisa membantu penulis untuk menciptakan konflik juga. Seperti menjadikan tempat romantis tersebut nantinya sebagai tempat berpisah kedua tokoh utama.

Selain membangun suasana romantis, Inggris juga bisa menjadi latar yang tepat bagi para pecinta genre misteri. Kenapa? Ya, seperti yang sudah kita ketahui juga, kebanyakan para penulis misteri besar berkiblat ke negara itu. Terlebih, bagi para penggemar detektif sombong karya Sir Arthur Conan Doyle, Sherlock Holmes. Manfaatkan sumber-sumber itu untuk membangun cerita agar menjadi lebih menarik.

Why

Kenapa harus memanggil polisi jika ada tindak kriminal? Kenapa harus membawa pasien ke rumah sakit jika ada sesuatu yang gawat darurat? Mungkin pertanyaan ini sangat mudah dijawab oleh setiap penulis karena jawabannya sudah pasti logis. Namun, akan sedikit berbeda jika kalian membuat cerita fantasy tanpa memasukkan kehidupan manusia pada umumnya. Penulis akan melakukan riset dengan mencari tahu kehidupan para makhluk immortal tersebut.

Biasanya penulis cerita fantasy membuat dunianya sendiri. Mereka tidak membutuhkan polisi, hanya cukup saling membunuh dan nantinya dewan yang menjatuhkan hukuman. Lalu, rumah sakit sendiri terkadang tidak begitu dibutuhkan. Kenapa? Karena sebagian makhluk immortal mempunyai cara untuk memulihkan diri sendiri. 

How

Bagaimana cara membuat sesuatu? Nah, biasanya pada bagian ini ada penulis yang ingin menyuguhkan sesuatu untuk menunjang cerita romantisnya. Misal tokoh utama wanita membuat kue untuk pujaan hatinya atau masakan yang disukai oleh calon mertua. Kebanyakan penulis menganggap hal ini kadang tidak penting, tetapi akan sangat menarik jika memasukkan step by step bahan dan cara membuatnya.

Bagi penulis yang memang sudah memiliki modal di bidang kuliner tentu tidak akan sulit bagi mereka. Namun, bagaimana jika penulis tersebut tidak memiliki bakat? Tentu harus melakukan riset dan terkadang nantinya penulis itu bisa mengembangkan ide lain untuk ceritanya. Ia bisa saja membuat tokoh utama itu mencoba melakukan eksperimen baru dari bahan-bahan yang ditemukan.


Demikian pembahasan seputar riset kali ini. Semoga cukup membantu dan sebagai penulis jangan ada kata malas dalam melakukannya. Karena riset itu merupakan bagian paling menarik saat membuat sebuah cerita.

Saturday 11 May 2019

,
Semua orang pasti mengenal istilah hacker, tetapi kebanyakan mereka mengabaikan fakta sebenarnya dari kata tersebut.



Dalam bahasa Indonesia, hacker lebih dikenal dengan nama peretas. Kita tentu sering mendengar istilah tersebut dalam bidang teknologi. Banyak orang yang mencap jelek hacker sebagai penjahat dunia maya atau istilah kerennya cybercrime.

Berbagai konotasi negatif sudah menyerang hacker sejak lama. Mereka yang hobi menyusup ke sistem komputer, bukan berarti penjahat. Maka dari itu, kita harus tahu perbedaannya. Mencari tahu siapa itu hacker? Apa yang mereka lakukan? Terakhir, siapa penjahat sebenarnya?  

Selain hacker, ada istilah lain dalam bidang teknologi. Mereka disebut cracker. Keduanya memiliki kesamaan dan perbedaan yang sangat tipis. Maka, terkadang bagi orang awam sulit membedakan antara hacker dan cracker. Jadi, mari kita bahas sedikit tentang pemeran utama dari dunia maya ini.

Pernah menonton anime Kuroko no Basuke? Anime yang mengangkat tema basket dengan berbagai tekniknya. Di sana, ada dua orang pemain yang memiliki teknik mirip, tetapi berbeda. Sama seperti istilah hacker dan cracker ini. Mengamati dan meniru atau mengamati dan mencuri. Menurut kalian, mana yang berbahaya? Mari kita bahas.

Pertama, mengenai hacker yang pada umumnya memang hobi menyusup ke beberapa sistem komputer. Mereka biasanya mencari kelemahan dari suatu sistem, kemudian memberitahukan kepada pemilik sistem tersebut. Nantinya hacker yang akan memberi pendapat mengenai sistem itu dan membantu memperbaikinya.

Dalam hal ini, hacker memiliki etika di setiap tindakannya. Mereka akan bertanggung jawab terhadap apa yang dilakukan. Hacker juga dengan senang hati berbagi ilmu kepada orang lain yang memang serius ingin belajar. Mereka memiliki sebuah komunitas yang terbuka dan tujuannya jelas untuk lebih memperdalam ilmu tentang sistem operasi.

Berbeda dengan hacker, ada istilah lain dalam dunia teknologi ini. Mereka biasa disebut cracker yang jika dilihat dari artinya sendiri adalah rusak. Jadi, sangat mudah disimpulkan cracker ini tujuannya bukan hanya menyusup, tetapi juga merusak.

Mereka mencuri data yang nantinya hanya digunakan untuk kepentingan pribadi yang menguntungkan diri sendiri. Cracker ini akan menganalisa suatu sistem dan jika menemukan kelemahan, mereka dengan senang hati mengacaukannya.

Biasanya cracker bersembunyi menggunakan IP address yang sulit dilacak. Mereka memiliki sebuah komunitas yang bersifat tertutup. Cracker sendiri sangat senang menyebarkan keresahan kepada masyarakat. Mereka memanfaatkan ilmu yang dimiliki untuk hal-hal negatif.

Intinya, hacker dan cracker memang memiliki kesamaan dari segi hobi yang menyusup ke sebuah sistem. Namun, tujuan dan motif mereka jelas berbeda. Maka, penting bagi masyarakat juga untuk mengetahui perbedaan dari keduanya.

Hacker menyebut diri mereka sebagai penjaga keamanan jaringan komputer yang biasa dirusak oleh cracker. Dalam hal ini, biasanya ketika cracker menyebar virus di suatu jaringan internet, maka tugas hacker ialah membasminya. Memulihkan kembali sistem dan memperkokoh agar tidak kembali diganggu oleh tangan nakal cracker.

Satu hal menakjubkan yang akan terjadi jika hacker dan cracker bekerja sama. Mereka bisa membantu dalam mencari buronan atau untuk kepentingan penyidikan forensic. Tidak selamanya yang baik dan buruk itu saling bertolak belakan. Seperti magnet, mereka bisa saling tarik menarik jika positif dan negative dipertemukan.


Demikian perbedaan singkat antara hacker dan juga cracker untuk mengklarifikasi kesalahpahaman yang sering beredar di masyarakat.

Friday 3 May 2019

,



Pada era sekarang semakin banyak wanita mengenakan busana muslim yang modis dan enak dipandang, semua tak lepas dari peran desainernya, loh!




Dewasa ini perkembangan fashion semakin eksis dengan kemunculan berbagai model busana yang lebih modern. Tidak hanya itu, para desainer juga menjadi perhatian publik karena keunikan yang mereka miliki. Salah satu yang menjadi perhatian ialah busana muslim karena meningkatnya wanita yang memilih menutup aurat mereka.

Di Indonesia sendiri saat ini sedang memfokuskan untuk menjadi kiblat busana muslim dunia dengan mengadakan Musffet (Muslim Fashion Festival) selama empat hari di awal Mei 2019 ini. Mengandalkan para desainer Indonesia yang semakin kreatif, termasuk dua wanita yang memang sudah dikenal dunia karena kehebatan mereka dalam merancang busana muslimnya. Siapa saja? Berikut ulasannya.

Dian Pelangi


Muslimah muda yang satu ini sudah menunjukkan ketertarikannya terhadap dunia fashion sejak duduk di bangku sekolah. Ia menjadi anggota termuda di Asosiasi Perancang Pengusaha Muda Indonesia. Hingga sekarang hasil rancangannya sudah menyebar luas ke seluruh dunia.

Karyanya memiliki keunikan dengan warna-warna cerah dan tye-dye yang hidup. Selain itu, Dian Pelangi juga memasukkan unsur tradisional Indonesia seperti songket dan batik dalam desainnya. Hasil rancangan itu membawa karya-karyanya ke London Fashion Week.

Dian Pelangi menjadi tokoh yang sangat berpengaruh terhadap trend fanshion perempuan muslimah Indonesia. Ia adalah sosok yang membuktikan jika busana muslim dapat menjadi ikon fashion dunia.

Jenahara Nasution


Desainer muda ini menjadi salah satu muslimah yang juga ikut mengangkat nama Indonesia ke dunia melalui rancangan busana muslimnya. Jenahara merupakan puteri dari aktris dan desainer senior Indonesia, Ida Royani.

Jenahara memulai usahanya dari nol tanpa campur tangan orang tua. Kerja kerasnya tidak sia-sia, ia mendapat hasil yang cukup memuaskan. Rancangannya tidak hanya laku di pasar lokal. Koleksi Jenahara sudah dipamerkan di beberapa negara seperti Hong Kong, Thailand, dan Milan. Ciri khas dari desainnya sendiri memiliki kesan simple dan elegan.

Demikian dua desainer busana muslim Indonesia yang karyanya sudah terkenal ke mancanegara. Prestasi mereka sangat membanggakan dan mendapat dukungan penuh dari pemerintah serta para pelaku fashion tanah air. Adanya desainer-desainer berbakat ini diharapkan dapat mewujudkan Indonesia menjadi kiblat dari fashion busana muslim di dunia.

Powered by Blogger.