Thursday 14 March 2019

,

Bagi sebagian penggemar anime, review film menjadi satu hal yang paling dinanti, karena sangat membantu bagi mereka yang tidak memiliki kesempatan untuk menonton langsung di bioskop.


Siapa yang tidak kenal anime? Animasi asal Jepang ini selalu berhasil menarik perhatian para penggemarnya. Bahkan beberapa anime berseri dengan ratusan episodenya sudah diangkat dalam film layar lebar. Penggemar begitu antusias menyambut film-film tersebut. Namun, penayangan film anime di Indonesia sendiri hanya tersedia di bioskop tertentu, seperti CGV dan Cinemaxx. Karena hal tersebut, banyak penggemar yang menginginkan review film anime kesayangan mereka.

Ada beberapa anime legendaris tahun 90-an yang hingga zaman sekarang masih terus dinanti setiap episodenya. Penggemar anime-anime tersebut setia menikmati hingga lebih dari dua puluh tahun. Peluncuran film menjadi salah satu apresiasi tersendiri baik bagi penulis ataupun penggemar. Sebagai pecinta anime tentu sangat tahu anime tahun 90-an ini. Berikut review film dua anime legendaris yang selalu ditunggu para penggemar.


Detective Conan - The Phantom of Baker Street (2002)



Seperti yang kita ketahui, Detective Conan menjadi salah satu anime yang mendulang kesuksesan. Kemunculan pertamanya dalam bentuk manga diterbitkan pada tahun 1994 dan kemudian di adaptasi dalam serial animasi pada tahun 1996.

Hingga saat ini Detective Conan sudah merilis dua puluh dua film dan akan segera tayang yang terbaru pada 12 April 2019. Dari semua film yang sudah tayang, tentunya ada yang menjadi favorit penggemar. Berdasarkan iMDb (Internet Movie Database), The Phantom of Baker Street menduduki tangga teratas dari dua puluh dua film yang telah tayang.

Review film Detective Conan tahun 2002 ini mengusung tema game dan lengkap dengan kasus yang terjadi. Dalam film ini, Conan diundang pada sebuah pesta untuk uji coba sebuah game. Sebuah misteri pembunuhan terjadi dan Conan harus masuk ke dalam sistem permainan untuk memecahkan kasus. Ia menyamar menjadi salah satu anak yang akan mengikuti game tersebut.

Hal menarik dari review film The Phantom of Baker Street ialah Aoyama Gosho —pengarang Detective Conan-- memasukkan Sir Arthur Conan Doyle pada cerita kali ini. Beliau begitu mengagumi sosok pengarang novel Sherlock Holmes tersebut.

One Piece – Film Z (2012)


Di awali dengan manganya yang pertama kali terbit pada tahun 1997. One piece pun merilis anime dua tahun kemudian. Eichiro Oda sebagai pengarang mampu menarik banyak perhatian penggemar dengan cerita bertajuk bajak laut. Tokoh utama dalam anime ini adalah Monkey D. Luffy, sang kapten bersama seluruh kru bajak laut Topi Jerami.

Petualangan mereka begitu dinikmati, bahkan Eichiro Oda sendiri mengaku jika rencana awalnya One Piece hanya akan berjalan selama lima tahun. Namun, kini beliau tak tahu kapan One Piece akan berakhir dan sudah mencapai 875 episode. Anime ini juga sudah merilis tiga belas film dan yang paling menjadi favorit penggemar adalah Film Z.

Dalam review film ke-12 ini, penggemar diajak menikmati petualangan kelompok Topi Jerami saat memasuki dunia baru. Film Z sendiri merupakan slot dari episode 575-578 yang ada pada serial anime One Piece. Kelompok Topi Jerami bertemu dengan Master Z (Zephyr) yang merupakan Mantan Admiral Angkatan Laut. Pada film ini, ada saat kelompok Topi Jerami mengenakan baju Armani Exchange, yang merupakan kolaborasi dari Armani Exhange dengan Eiichiro Oda.



Saturday 9 March 2019

,

"Pukul!"
"Potong!"
"Tendang!"
***
"Hei, Usopp!" panggil Nami.
Usopp yang sedang asyik bermain dengan Chopper menghentikan kegiatannya. Mereka berdua menghampiri Nami.
"Kenapa?"
"Nami, kau terlihat sedikit aneh," ujar Chopper yang melihat Nami tersenyum sendiri tidak seperti biasanya.
"Lihat mereka!" Nami menunjuk ke bawah, kehebohan yang dilakukan oleh Trio Monsters.
"Tidak ada yang aneh," sahut Chopper.
"Memang tidak ada yang aneh, aku hanya sedang berpikir."
Usopp masih memerhatikan kelakuan Trio Monsters yang sedang memancing bersama. Zoro dan Sanji seperti biasa meributkan hal sepele sementara Luffy yang berada di tengah-tengah mereka hanya tertawa bukannya melerai kedua temannya itu.
"Hei! Aku dapat ikan," seru Luffy saat merasakan pancingannya bergerak.
Zoro dan Sanji menghentikan perdebatan mereka. Keduanya membantu Luffy yang terlihat agak susah menarik pancingan.
"Sepertinya ikan yang aku dapat besar sekali. Atau mungkin ini moster laut? Ayo, cepat tarik yang kencang! Aku sudah tidak sabar untuk memakannya," seru Luffy dengan penuh semangat.
Zoro dan Sanji pun tak kalah semangatnya. Mereka bertiga masih terus berusaha menarik pancingan sekuat tenaga. Akhirnya, mereka bertiga berhasil dan mendapat seekor ikan yang ukurannya hampir sama dengan monster laut.
"Franky, ayo masukkan ke akuarium," teriak Luffy.
"Terlalu besar, tidak akan cukup," sahut Franky.
"Baiklah, mari lakukan dengan caraku," ujar Trio Monster bersamaan.
"Pukul!"
"Tendang!"
"Potong!"
Luffy memukul ikan itu ke atas hingga tidak sadarkan diri. Sanji pun langsung melompat dan menendangnya ke bawah. Zoro sudah bersiap dengan pedangnya untuk memotong ikan itu menjadi beberapa bagian.
"Aku merasa kasihan dengan ikan itu," ujar Brook seraya meminum tehnya.
Robin tidak berkomentar, ia hanya tertawa kecil seperti biasanya. Memang tidak mengherankan melihat kelakuan Trio Monster yang aneh dan ajaib.
Nami, Usopp, dan Chopper yang memerhatikan kelakuan Trio Monster itu hanya bisa menggeleng. Walau sudah biasa tetapi mereka juga kadang merasa kelakuan ketiganya itu sungguh di luar akal sehat.
"Dua tahun lalu sebelum kita memasuki Grand Line, aku pikir bergabung dengan kru ini merupakan hal yang gila. Bertemu dengan tiga orang seperti mereka benar-benar tidak pernah aku bayangkan," cerita Nami masih dengan pandangan lurus ke depan. "Namun, sekarang aku sadar mungkin tanpa mereka kita tidak akan pernah bisa sampai di titik ini."
"Ya, kau benar. Mereka bertiga memang selalu berada di posisi paling depan saat kita dalam bahaya," sahut Usopp.
"Aku juga merasa memiliki banyak kakak yang bisa diandalkan," ujar Chopper menimpali pembicaraan Nami dan Usopp.
"Setelah dua tahun kita melatih diri masing-masing aku merasa kita semakin dekat dengan tujuan awal," ujar Usopp sedikit memutar masa pelatihannya selama dua tahun.
"Ya, aku juga merasa yakin Luffy pasti bisa menjadi raja bajak laut yang disegani," sahut Nami mengangguk setuju.
"Aku setuju. Kita akan mengantarkan Luffy menjadi raja bajak laut terhebat di dunia," lanjut Chopper penuh semangat.
Dari bawah mereka kembali mendengar kehebohan. Masakan Sanji sudah selesai dan Luffy pun memanggil semua krunya untuk menikmati makanan yang sudah tersedia.
"Selamat makan!" seru seluruh kru topi jerami.
END
Note: Cerita ini hanya untuk hiburan di kala merasa kangen dengan momen-momen absurd ala trio monsters. Jika menemukan kesamaan di akun wattpad TaraChun atau Grup Facebook OPINI dengan nama TaraChun Fahrenheit, itu adalah orang yang sama.
Powered by Blogger.