Note:: Sebelumnya kalian pasti udah pernah nonton Drama Taiwan ‘Hot Shot’ kan? Nah, karena saya kurang puas sama endingnya jadi saya bikin judul ini aja buat lanjutan tapi versi saya loh. Gak ada drama nya, ini hanya ff yang saya buat karena terinspirasi dari drama Hot Shot yang menurut saya endingnya kurang pas.
Author:: TaraChun
Genre:: Sport
Cast:: Show Luo as Yuan Da Ying
Jerry Yan as Dong Fang Xiang
Wu Chun as Wu Ji Zun
Michael Zhang as Ah Fu/Chan
Lin Qi Tai as Xiao Yu
Lin Bo Yan as Xiao Yun
Zhang Yan Ming as Du Fei
George Hu as Wu Ji Wei
Aaron Yan as Wu Ji Lun
Calvin Chen as Wu Ji Cal
Jiro Wang as Wu Ji Wan
Hebe Tian as K (Key)
Disclaimer:: Saya membuat cerita akan selalu berkaitan dengan Fahrenheit karna saya amat sangat mengagumi mereka. Buat yang baca harap komen kritik dan saran nya. Silahkan mengcopy tapi jangan mengakui itu karya kalian. Makasih.
“Sebenarnya
apa?” Wu Ji Wei bersama Wu Ji Lun dan Wu Ji Cal menghampiri Wu Ji Zun dan Wu Ji
Wan yang terlihat begitu serius
Wu Ji Wan hanya diam, dia tidak
melanjutkan perkataannya.
“Apa
kau mau aku yang memberitahukan pada mereka?” Wu Ji Cal
“Biarkan
dia yang mengatakannya sendiri, mungkin akan lebih baik.” Wu Ji Lun
“Tapiii…”
Wu Ji Cal terlihat cemas
Wu Ji Zun dan Wu Ji Wei saling
pandang, mereka bingung.
“Hei,
kita kan sudah menjadi satu tim. Sebaiknya kau ceritakan saja pada kami!” Wu Ji
Wei
“Aku,
Lun, dan Cal sebenarnya dulu berteman dengan Chan tapi tidak dengan Dong Fang
Xiang. Ada satu kejadian yang membuat kami menjadi seperti ini” Wu Ji Wan
“Kejadian,
seperti ini…? Maksudmu?” Wu Ji Wei
“Dulu
kami selalu main basket bersama tapi sejak kemunculan Dong Fang Xiang semuanya
berubah. Chan harus menemani Dong Fang Xiang latihan agar menjadi pemain nomor
satu sampai ia melupakan kami. Lalu kami mendengar kabar kalau kaki Chan sudah
tidak bisa berfungsi dengan baik lagi, kakinya di amputasi dan kalian juga
lihat bukan dia selalu memakai kaki palsu. Saat bertemu kembali dengannya di
dunia basket jalanan, dia benar-benar berubah, sudah menganggap kami sebagai
musuhnya bahkan kami bertanding basket dengannya bersama salah satu teman kami
juga, dia bernama Vic. Emosi nya yang tidak stabil membuat Vic mati dan dia pun
di penjara. Kami tidak akan pernah melupakan kejadian itu.” Raut wajah Wu Ji
Wan berubah seketika, sangat mengerikan “Aku akan balas kematian Vic… Chan,
Dong Fang Xiang kalian akan segera berakhir…” Wu Ji Wan sangat marah hingga
memecahkan beberapa botol bir yang ada di atas meja dan membuat pengunjung bar
ketakutan serta berhamburan keluar.
Wu
Ji Cal dan Wu Ji Lun memegangi tubuh Wu Ji Wan agar tidak membuat lebih banyak
kekacauan, mereka menarik Wu Ji Wan keluar.
“Benar
bukan yang aku katakan, seharusnya aku saja yang menceritakannya…” Wu Ji Cal
emosi melihat kelakuan Wu Ji Wan
“Bagaimana,
sudah puas…?” Wu Ji Lun
Wu Ji Wan diam dan berusaha
mengendalikan emosinya.
“Jika
ingat kejadian itu, maka semuanya akan menjadi kacau” Wu Ji Cal melihat Wu Ji
Zun dan Wu Ji Wei yang hanya diam saja.
“Yah,
aku mengerti” Wu Ji Zun
“Itu
sebabnya dia berubah menjadi seperti ini, karna ingin balas dendam…” Wu Ji Lun
~~~~~
“Ohh,
jadi begitu ceritanya…” Xiao Yu
“Eh
Chan, kau ini menyeramkan sekali…” Du Fei
Chan melirik Xiao Yu dan Du Fei
tajam, suasana kembali hening.
“Sudahlah,
sebaiknya kalian istirahat saja. Besok aku akan mengatur jadwal pertandingan
untuk kalian yang sudah lama vakum.” K
Mereka semua pulang ke rumah
masing-masing. Baru 5 menit sampai rumah, hp mereka bordering
“Aku
punya kabar baik, 3 hari lagi kalian akan bertanding. Beristirahatlah dengan
baik” K menutup telponnya
Di rumah masing-masing
“Apaaaa??”
Keenam pria itu dibuat terkejut lagi oleh K
“Woww,
dalam waktu setengah jam sudah mendapatkan hasil seperti ini” Xiao Yun di
kamarnya yang baru mau tidur
“Keren
sekali” Du Fei di rumahnya sedang mengambil air minum
“Benar-benar
teman W, selalu mengejutkan orang” Dong Fang Xiang di kamarnya yang baru habis
mandi
“Baiklah,
aku akan menunggu saat itu” Da Ying yang sedang makan malam
Keesokan harinya di lapangan basket
“Kalian
berlatihlah dengan baik, aku mau kita memenangkan pertandingan ini” K
“Aku
juga mau seperti itu tapi bagaimana caranya?” Xiao Yun
“Latihlah
jurus yang kalian miliki masing-masing kemudian padukan dengan bermain basket
seperti biasanya” K
“Biasanya
juga seperti itu” Da Ying
“Maksudku
bukan hanya itu, mungkin dalam waktu 3 hari ini tidak akan cukup tapi sampai
saatnya tiba aku yakin kalian adalah tim terhebat.” K
“Apa
maksudmu?” Chan
“Sudahlah,
lakukan saja yang aku katakan. Aku hanya ingin menggali kemampuan kalian yang
masih terpendam sangat dalam” K
“Haaaa??”
Du Fei
“Kenapa
aku tidak tau ya punya kemampuan terpendam” Xiao Yu
“Itulah
gunanya aku disini. Cepat latihan!” K
“Yaaa,
baiklah..!” Da Ying
Mereka semua latihan seperti biasa
sesuai dengan yang dikatakan oleh K.
~~~~~
“Aku
dapat kabar, lusa mereka akan bertanding.” Wu Ji Wei
“Itu
kesempatan kalian untuk mengetahui pola pertandingan mereka. Pelajari dengan
baik, karena mereka cukup berbahaya.” Wu Ji Zun
“Hmm,
aku tau..” Wu Ji Cal mengangguk kemudian tersenyum
~~~~~
“Hari
ini kita cukupkan dulu latihannya, besok kumpul di sini lagi. Kalian
istirahatlah!” K meninggalkan 6 pria itu
“Latihan
cuman begini saja tapi kenapa aku sudah lelah yaa?” Du Fei
“Itu
karena kita sudah terlalu lama vakum. Ayo pulang!” Xiao Yun
Mereka pun pulang dan beristirahat.
“Huhh,
lelah sekali hari ini. Aku mau tidur” Da Ying melemparkan tubuhnya ke kasur
Sesuai dengan yang dikatakan oleh K
kemarin, mereka semua kembali berkumpul.
“Apa
yang mau kita lakukan hari ini?” Du Fei
“Latihan
lagi?” Da Ying
“Aku
kemarin sudah sangat lelah, jangan latihan yaa..” Xiao Yu tersenyum
“Aku
tidak menyuruh kalian latihan. Lihatlah ini!” K memutar rekaman video untuk dilihat
oleh keenam pemainnya.
Mereka melihat dengan serius tapi K
tiba-tiba mem-pause rekaman video itu
“Kalian
lihat pria itu?” K menunjuk pria dalam video
“Dia
adalah pemain andalan tim ‘Shark’ namanya Mike, dia yang harus kalian waspadai.
Ingat, jangan pernah meremehkan tim lawan” K
“Ehmm,
gerakannya memang bagus, sulit dibaca. Pantas menjadi pemain andalan” Dong Fang
Xiang
“Yaa,
dari tadi dia yang paling banyak mencetak angka” Chan
“Kalian
sudah mengerti kan apa yang harus kalian lakukan?” K tersenyum
“Mengerti”
Keenam pria itu menjawab serempak.
Mereka langsung berlari ke lapangan
dan berlatih. K yang melihat mereka hanya tersenyum. Setelah selesai berlatih,
mereka semua pulang beristirahat dan mempersiapkan diri untuk pertandingan
pertama mereka setelah lama vakum.
“Jika
kalian memenangkan pertandingan hari ini berarti kalian sudah lolos tahap uji
coba dan bisa mengikuti pertandingan yang sebenarnya. Kalian juga nantinya akan bertemu Wu Ji Zun beserta yang lainnya.” K
“Itulah
yang aku tunggu” Da Ying
“Ayo
teman-teman, kita harus menang.” Xiao Yun
Mereka semua sudah memasuki lapangan
dengan formasi seperti biasanya.
“Ini
dia tim ‘Wolf’ yang sudah lama tidak terdengar kabarnya sejak pelatih mereka W
meninggal. Sepertinya mereka masih dengan formasi lama. Disana ada Xiao Yun, Xiao
Yu, Du Fei, Da Ying, dan Dong Fang Xiang. Apakah mereka masih seperti dulu?
Kita saksikan saja pertandingan kali ini” Komentator 1
“Pertandingan
akan segera dimulai, masing-masing tim sudah menyiapkan pemain mereka untuk merebut
bola. Komentator 2
“Aku
akan menang darimu” Da Ying
“Kita
lihat saja nanti” pria bernama Mike itu tersenyum
#Priiiitttttttttt…
Wasit meniupkan peluit tanda pertandingan dimulai
~~~~~
“Kalian
lihat jurus mereka dengan baik…” Wu Ji Zun langsung terfokus pada pertandingan
antara tim ‘Wolf’ vs tim ‘Shark’
Begitu pula dengan Wu Ji Wan, Wu Ji
Cal, Wu Ji Lun, dan Wu Ji Wei yang ikut fokus menyaksikan pertandingan dari
layar laptop mereka masing-masing.
“Yuan
Daa Ying… Kau akan berhadapan denganku” Wu Ji Lun
“Sepertinya
kau sudah menemukan lawan yang sepadan” Wu Ji Cal
“Dia
cukup pandai mempermainkan lawan tapi belum bisa menjadi tandinganku” Wu Ji Lun
memasang wajah dinginnya
Wu Ji Zun mengambil bola dan
berjalan ke tengah lapangan. Seperti biasanya, dia akan mencoba jurus yang
dilakukan oleh Dong Fang Xiang.
“Kau
berhasil lagi. Sepertinya kemajuanmu semakin pesat” Wu Ji Wei
“Bagaimana
menurut kalian?” Wu Ji Zun
“Lumayan…”
Wu Ji Wan
“Ehmm,
mungkin tidak lama lagi kita akan bertemu dengan mereka.” Wu Ji Zun
“Aku
akan tunggu saat itu” Wu Ji Wan tersenyum dengan ekspresi angkernya (seram).
>>>>>To be Continue.........
No comments:
Post a Comment