Monday 3 September 2012

The Next Basketball Fire [Eps.3]



Note:: Sebelumnya kalian pasti udah pernah nonton Drama Taiwan ‘Hot Shot’ kan? Nah, karena saya kurang puas sama endingnya jadi saya bikin judul ini aja buat lanjutan tapi versi saya loh. Gak ada drama nya, ini hanya ff yang saya buat karena terinspirasi dari drama Hot Shot yang menurut saya endingnya kurang pas.
Author:: TaraChun
Genre:: Sport
Cast:: Show Luo as Yuan Da Ying
       Jerry Yan as Dong Fang Xiang
       Wu Chun as Wu Ji Zun
       Michael Zhang as Ah Fu/Chan
       Lin Qi Tai as Xiao Yu
       Lin Bo Yan as Xiao Yun
       Zhang Yan Ming as Du Fei
       George Hu as Wu Ji Wei
       Aaron Yan as Wu Ji Lun
       Calvin Chen as Wu Ji Cal
       Jiro Wang as Wu Ji Wan
       Hebe Tian as K (Key)

Disclaimer:: Saya membuat cerita akan selalu berkaitan dengan Fahrenheit karna saya amat sangat mengagumi mereka. Buat yang baca harap komen kritik dan saran nya. Silahkan mengcopy tapi jangan mengakui itu karya kalian. Makasih.


“Sebenarnya apa?” Wu Ji Wei bersama Wu Ji Lun dan Wu Ji Cal menghampiri Wu Ji Zun dan Wu Ji Wan yang terlihat begitu serius
            Wu Ji Wan hanya diam, dia tidak melanjutkan perkataannya.
“Apa kau mau aku yang memberitahukan pada mereka?” Wu Ji Cal
“Biarkan dia yang mengatakannya sendiri, mungkin akan lebih baik.” Wu Ji Lun
“Tapiii…” Wu Ji Cal terlihat cemas
            Wu Ji Zun dan Wu Ji Wei saling pandang, mereka bingung.
“Hei, kita kan sudah menjadi satu tim. Sebaiknya kau ceritakan saja pada kami!” Wu Ji Wei
“Aku, Lun, dan Cal sebenarnya dulu berteman dengan Chan tapi tidak dengan Dong Fang Xiang. Ada satu kejadian yang membuat kami menjadi seperti ini” Wu Ji Wan
“Kejadian, seperti ini…? Maksudmu?” Wu Ji Wei
“Dulu kami selalu main basket bersama tapi sejak kemunculan Dong Fang Xiang semuanya berubah. Chan harus menemani Dong Fang Xiang latihan agar menjadi pemain nomor satu sampai ia melupakan kami. Lalu kami mendengar kabar kalau kaki Chan sudah tidak bisa berfungsi dengan baik lagi, kakinya di amputasi dan kalian juga lihat bukan dia selalu memakai kaki palsu. Saat bertemu kembali dengannya di dunia basket jalanan, dia benar-benar berubah, sudah menganggap kami sebagai musuhnya bahkan kami bertanding basket dengannya bersama salah satu teman kami juga, dia bernama Vic. Emosi nya yang tidak stabil membuat Vic mati dan dia pun di penjara. Kami tidak akan pernah melupakan kejadian itu.” Raut wajah Wu Ji Wan berubah seketika, sangat mengerikan “Aku akan balas kematian Vic… Chan, Dong Fang Xiang kalian akan segera berakhir…” Wu Ji Wan sangat marah hingga memecahkan beberapa botol bir yang ada di atas meja dan membuat pengunjung bar ketakutan serta berhamburan keluar.
            Wu Ji Cal dan Wu Ji Lun memegangi tubuh Wu Ji Wan agar tidak membuat lebih banyak kekacauan, mereka menarik Wu Ji Wan keluar.
“Benar bukan yang aku katakan, seharusnya aku saja yang menceritakannya…” Wu Ji Cal emosi melihat kelakuan Wu Ji Wan
“Bagaimana, sudah puas…?” Wu Ji Lun
            Wu Ji Wan diam dan berusaha mengendalikan emosinya.
“Jika ingat kejadian itu, maka semuanya akan menjadi kacau” Wu Ji Cal melihat Wu Ji Zun dan Wu Ji Wei yang hanya diam saja.
“Yah, aku mengerti” Wu Ji Zun
“Itu sebabnya dia berubah menjadi seperti ini, karna ingin balas dendam…” Wu Ji Lun
~~~~~
“Ohh, jadi begitu ceritanya…” Xiao Yu
“Eh Chan, kau ini menyeramkan sekali…” Du Fei
            Chan melirik Xiao Yu dan Du Fei tajam, suasana kembali hening.
“Sudahlah, sebaiknya kalian istirahat saja. Besok aku akan mengatur jadwal pertandingan untuk kalian yang sudah lama vakum.” K
            Mereka semua pulang ke rumah masing-masing. Baru 5 menit sampai rumah, hp mereka bordering
“Aku punya kabar baik, 3 hari lagi kalian akan bertanding. Beristirahatlah dengan baik” K menutup telponnya
            Di rumah masing-masing
“Apaaaa??” Keenam pria itu dibuat terkejut lagi oleh K
“Woww, dalam waktu setengah jam sudah mendapatkan hasil seperti ini” Xiao Yun di kamarnya yang baru mau tidur
“Keren sekali” Du Fei di rumahnya sedang mengambil air minum
“Benar-benar teman W, selalu mengejutkan orang” Dong Fang Xiang di kamarnya yang baru habis mandi
“Baiklah, aku akan menunggu saat itu” Da Ying yang sedang makan malam
            Keesokan harinya di lapangan basket
“Kalian berlatihlah dengan baik, aku mau kita memenangkan pertandingan ini” K
“Aku juga mau seperti itu tapi bagaimana caranya?” Xiao Yun
“Latihlah jurus yang kalian miliki masing-masing kemudian padukan dengan bermain basket seperti biasanya” K
“Biasanya juga seperti itu” Da Ying
“Maksudku bukan hanya itu, mungkin dalam waktu 3 hari ini tidak akan cukup tapi sampai saatnya tiba aku yakin kalian adalah tim terhebat.” K
“Apa maksudmu?” Chan
“Sudahlah, lakukan saja yang aku katakan. Aku hanya ingin menggali kemampuan kalian yang masih terpendam sangat dalam” K
“Haaaa??” Du Fei
“Kenapa aku tidak tau ya punya kemampuan terpendam” Xiao Yu
“Itulah gunanya aku disini. Cepat latihan!” K
“Yaaa, baiklah..!” Da Ying
            Mereka semua latihan seperti biasa sesuai dengan yang dikatakan oleh K.
~~~~~
“Aku dapat kabar, lusa mereka akan bertanding.” Wu Ji Wei
“Itu kesempatan kalian untuk mengetahui pola pertandingan mereka. Pelajari dengan baik, karena mereka cukup berbahaya.” Wu Ji Zun
“Hmm, aku tau..” Wu Ji Cal mengangguk kemudian tersenyum
~~~~~
“Hari ini kita cukupkan dulu latihannya, besok kumpul di sini lagi. Kalian istirahatlah!” K meninggalkan 6 pria itu
“Latihan cuman begini saja tapi kenapa aku sudah lelah yaa?” Du Fei
“Itu karena kita sudah terlalu lama vakum. Ayo pulang!” Xiao Yun
            Mereka pun pulang dan beristirahat.
“Huhh, lelah sekali hari ini. Aku mau tidur” Da Ying melemparkan tubuhnya ke kasur
            Sesuai dengan yang dikatakan oleh K kemarin, mereka semua kembali berkumpul.
“Apa yang mau kita lakukan hari ini?” Du Fei
“Latihan lagi?” Da Ying
“Aku kemarin sudah sangat lelah, jangan latihan yaa..” Xiao Yu tersenyum
“Aku tidak menyuruh kalian latihan. Lihatlah ini!” K memutar rekaman video untuk dilihat oleh keenam pemainnya.
            Mereka melihat dengan serius tapi K tiba-tiba mem-pause rekaman video itu
“Kalian lihat pria itu?” K menunjuk pria dalam video
“Dia adalah pemain andalan tim ‘Shark’ namanya Mike, dia yang harus kalian waspadai. Ingat, jangan pernah meremehkan tim lawan” K
“Ehmm, gerakannya memang bagus, sulit dibaca. Pantas menjadi pemain andalan” Dong Fang Xiang
“Yaa, dari tadi dia yang paling banyak mencetak angka” Chan
“Kalian sudah mengerti kan apa yang harus kalian lakukan?” K tersenyum
“Mengerti” Keenam pria itu menjawab serempak.
            Mereka langsung berlari ke lapangan dan berlatih. K yang melihat mereka hanya tersenyum. Setelah selesai berlatih, mereka semua pulang beristirahat dan mempersiapkan diri untuk pertandingan pertama mereka setelah lama vakum.
“Jika kalian memenangkan pertandingan hari ini berarti kalian sudah lolos tahap uji coba dan bisa mengikuti pertandingan yang sebenarnya. Kalian juga nantinya akan bertemu Wu Ji Zun beserta yang lainnya.” K
“Itulah yang aku tunggu” Da Ying
“Ayo teman-teman, kita harus menang.” Xiao Yun
            Mereka semua sudah memasuki lapangan dengan formasi seperti biasanya.
“Ini dia tim ‘Wolf’ yang sudah lama tidak terdengar kabarnya sejak pelatih mereka W meninggal. Sepertinya mereka masih dengan formasi lama. Disana ada Xiao Yun, Xiao Yu, Du Fei, Da Ying, dan Dong Fang Xiang. Apakah mereka masih seperti dulu? Kita saksikan saja pertandingan kali ini” Komentator 1
“Pertandingan akan segera dimulai, masing-masing tim sudah menyiapkan pemain mereka untuk merebut bola. Komentator 2
“Aku akan menang darimu” Da Ying
“Kita lihat saja nanti” pria bernama Mike itu tersenyum
#Priiiitttttttttt… Wasit meniupkan peluit tanda pertandingan dimulai
~~~~~
“Kalian lihat jurus mereka dengan baik…” Wu Ji Zun langsung terfokus pada pertandingan antara tim ‘Wolf’ vs tim ‘Shark’
            Begitu pula dengan Wu Ji Wan, Wu Ji Cal, Wu Ji Lun, dan Wu Ji Wei yang ikut fokus menyaksikan pertandingan dari layar laptop mereka masing-masing.
“Yuan Daa Ying… Kau akan berhadapan denganku” Wu Ji Lun
“Sepertinya kau sudah menemukan lawan yang sepadan” Wu Ji Cal
“Dia cukup pandai mempermainkan lawan tapi belum bisa menjadi tandinganku” Wu Ji Lun memasang wajah dinginnya
            Wu Ji Zun mengambil bola dan berjalan ke tengah lapangan. Seperti biasanya, dia akan mencoba jurus yang dilakukan oleh Dong Fang Xiang.
“Kau berhasil lagi. Sepertinya kemajuanmu semakin pesat” Wu Ji Wei
“Bagaimana menurut kalian?” Wu Ji Zun
“Lumayan…” Wu Ji Wan
“Ehmm, mungkin tidak lama lagi kita akan bertemu dengan mereka.” Wu Ji Zun
“Aku akan tunggu saat itu” Wu Ji Wan tersenyum dengan ekspresi angkernya (seram).

>>>>>To be Continue.........

No comments:

Powered by Blogger.