Author:: TaraChun
Genre:: Romance
Cast:: Wu Chun as Rex ~
Tara as Callysta
Jiro Wang as Darrel ~ Dedew as Elora
Aaron Yan as Nelson ~ Layli as Griselda
Calvin Chen as Cortez ~ Toru as Fiorenza
Mike He as Adolfo ~ Hananti as Aurelia
Vic Zhou as Billy ~ Iin as Olinda
Wang Zi as Dayton ~ Nica as Nesha
Jerry Yan as Roger ~ Nurr as Halona
Joe Cheng as Grady ~ Lussy as Ratana
Danson Tang as Derrick ~ Rizki as Perlita
JJ Lin as Lawson ~ Cha as Meara
Ming Dao as Frank ~ Yuna as Shafira
Show Luo as Casey ~ Febryana as Isaura
Mao Di as Steve ~ Aulia as Oriana
Xiao Jie as Marco ~ Lulu as Luvena
Roy Qiu as Freddy ~ Rhenny as Fidelya
George Hu as Addison ~ Riskia as Alina
Peter Ho as Hayes ~ Elvina as Kailey
Disclaimer::
Saya membuat cerita akan selalu berkaitan dengan Fahrenheit karna saya amat
sangat mengagumi mereka. Buat yang baca harap komen kritik dan saran nya.
Silahkan mengcopy tapi jangan mengakui itu karya kalian. Makasih.
Mereka semua bertepuk tangan dan
rapat pun selesai. Semuanya kembali ke ruangan masing-masing
“Untuk para
pemegang saham yang baru, bisakah kalian tunggu disini sebentar?” Freddy
mencegah para pemegang saham yang baru keluar dari ruangan
Mereka semua tetap berkumpul di
ruang rapat
“Aku akan membagi
ruangan untuk kalian karena aku yakin kalian pasti tidak ingin bercampur dalam
satu ruangan kan?” Freddy
“Tentu saja” Steve
“Baiklah, akan aku
antarkan kalian ke ruangan masing-masing” Freddy
“Bisakah kau
memberikan kami asisten pribadi?” Casey
“Aku sudah
memikirkan itu semua sebelumnya tapi untuk sementara waktu ini mungkin tidak
bisa karena kalian tau sendiri kan kalau GOUDMYN hanya memiliki 17 pegawai dan
mereka pun sudah mempunyai tugas masing-masing” Freddy
“Lalu bagaimana
dengan tugas mereka sebelumnya?” Freddy
“Mereka bisa
bekerja ganda jadi kita naikkan juga gaji mereka” Marco
“Kasian mereka
kalau bekerja ganda seperti itu” Darrel
“Lagian kita juga
tau bukan diantara mereka ada yang sedang sakit” Freddy
Mereka semua terdiam sejenak
“Sebaiknya kita
langsung bicarakan saja pada mereka sepulang kerja nanti” Billy
“Yah, aku setuju
denganmu” Rex
“Baiklah, sekarang
kalian bisa ikuti aku ke ruangan kalian masing-masing” Freddy
Freddy pun menunjukkan ruangan bagi
para pemegang saham GOUDMYN yang baru
“Thanks ya..”
Cortez
“Bisa tinggalkan
kami sebentar?” Darrel
“Of course. Good
Luck ya” Freddy pun meninggalakan Fahrenheit dalam satu ruangan
“Jadi bagaimana
menurut kalian?” Rex
“Aku sangat
menyukai tempat ini” Cortez
“Bukan karena ada wanita-wanita
cantiknya kan?” Nelson
“Itu salah satunya
tapi mereka semua memang professional” Cortez
“Aku setuju
denganmu” Darrel
“Yah, menurutku
kinerja mereka sudah tidak diragukan lagi bahkan tadi kalian lihat sendiri
bukan bagaimana ekspresi Freddy ketika mereka menjelaskan itu semua saat
meeting” Nelson
“Woww, fantastis.
Kali ini kau berbicara lebih panjang dari biasanya” Darrel
“Yah dan semua
yang mereka katakan tidak terpikir untukku dalam melakukannya” Rex
“Hmmm.. Sepertinya
kita harus belajar banyak dari mereka” Cortez tersenyum
“Apa arti dari
senyummu itu?” Nelson menatap Cortez penuh curiga
“Sepertinya dia
sudah mengincar seseorang” Darrel
“Jangan sampai kau
suka dengan …” Rex
“Callysta
maksudmu? Tenang saja aku tidak akan bersaing denganmu” Cortez kembali
tersenyum
Rex hanya diam, melihat itu Nelson
dan Darrel hanya tersenyum. Sementara di ruangan tempat Flash berada
“Kau akan memilih
siapa sebagai asistenmu?” Derrick
“Bukankah Freddy
bilang itu sulit karena kalau sampai mereka sakit kita akan kehilangan pegawai
yang professional dan itu berbahaya untuk GOUDMYN saat ini” Grady
“Tapi kita memang
memerlukan asisten pribadi” Derrick
“Bagaimana
menurutmu Addison?” Adolfo
“Entahlah...”
Addison menggelengkan kepalanya
“Sebaiknya untuk
sekarang tidak perlu” Grady
“Yah, lagipula
kita juga tau sendiri kalau diantara mereka ada yang sedang sakit, iya kan?”
Adolfo
“Maksudmu?”
Addison
“Kemarin aku
mengantarkan mereka ke rumah sakit karena salah satu dari mereka kondisinya
memburuk” Adolfo
“Maksudmu wanita yang
pingsan kemarin?” Grady
“Yah, itu dia dan
aku ingin menyelidiki semuanya” Adolfo
“Sejak kapan kau
jadi antusias seperti itu?” Derrick
“Itu semua karena
kekompakan mereka yang menyembunyikan penyakit temannya karena aku merasa ada
sesuatu yang tidak beres dan sepertinya penyakit itu sudah sangat berbahaya”
Adolfo
“Aku ikut
denganmu” Derrick
“Lalu kalian
bagaimana?” Adolfo melirik Addison dan Grady
Addison dan Grady hanya mengangguk
sambil tersenyum.
~~~~~
“Menurut kalian
apa mereka suka ya dengan kinerja kita?” Nesha
“Sepertinya mereka
puas” Meara
“Yah, aku juga
berpikir seperti itu” Olinda
“Hei, kalian
jangan mengobrol disini” Fiorenza
“Mereka sedang
mengawasi kita” Ratana melirik ke atas
Yang lainnya juga ikut menengok ke
atas dan ternyata para pengusaha dari Meteor sedang memperhatikan mereka
“Ayo kembali ke
tempat” Luvena
Mereka bergegas kembali focus pada
pekerjaan masing-masing
“Sungguh
mengagumkan” Frank tersenyum
“Jujur saja,
ketika pertama kali melihat mereka semua aku sudah merasa kalau mereka bukan
pegawai biasa” Roger
“Sepertinya lebih
tepat disebut bukan wanita biasa” Casey
“Jadi maksudmu
mereka itu super woman?” Billy
“Yah, bisa
dibilang begitu. Kalian pasti sependapat denganku kan?” Casey
“Aku setuju
denganmu. Entah kenapa aku merasakan sesuatu yang berbeda saat berada di sini”
Frank
“Are you falling
in love with one of them?” Roger tersenyum begitu pula dengan Billy dan Casey
“I don’t
understand with this feeling” Frank menggeleng
“Its okay…” Billy
“We’ll help you”
Casey menepuk pundak Frank
Mereka semua kembali tersenyum dan
masuk ke ruangan mereka. Waktu berlalu cukup cepat dan sudah waktunya untuk
makan siang
“Hei ladies,
kalian sudah selesai?” Lawson
“Mau makan siang
dengan kami?” Steve
“Boleh saja” Nesha
“Oke, ayo jalan”
Dayton menggandeng tangan Nesha
“Astaga, apa aku
bermimpi? Benarkah pangeran ini sedang menggandeng tanganku?” Nesha dalam hati
sambil terus melihat tangannya yang digandeng Dayton
“Are you okay?”
Dayton
Nesha hanya mengangguk sambil
tersenyum
“Oh sorry…” Dayton
pun melepas tangannya
“No problem” Nesha
kembali tersenyum
“Hey ayo cepat…”
Marco yang sudah masuk ke mobilnya bersama dengan Luvena dan beberapa wanita
lainnya
“Iya, tunggu
sebentar” Dayton pun masuk ke mobilnya bersama dengan Nesha dan beberapa wanita
lainnya
Saat wanita-wanita itu sudah pergi
dengan para pengusaha dari Brown, para pengusaha yang lainnya pun turun untuk
lunch
“Kemana mereka?”
Freddy yang melihat para pegawainya sudah tidak ada di tempat
Begitu pula dengan yang lainnya
“Sepertinya kita
sudah keduluan oleh pengusaha-pengusaha Brown” Roger bersama para pengusaha
dari Meteor lainnya menghampiri Freddy
“Kita tanya saja
pada mereka makan siang dimana?” Derrick dan para pengusaha dari Flash yang
juga mencari para wanita-wanita itu untuk lunch bersama
“Tidak perlu,
biarkan saja mereka. Lebih baik sekarang kita lunch bersama saja” Cortez
bersama para pengusaha lainnya dari Fahrenheit
“Ya sudah, ayo
kita jalan” Freddy
Mereka semua pun makan siang
bersama, setelah selama 1 jam keluar kantor untuk lunch akhirnya mereka
kembali. Dan dilihatlah para pegawai mereka sudah berada di kantor dan sedang
melanjutkan pekerjaan mereka.
“Siang ladies,
kalian sudah kembali” Freddy
“Siang bos…” kata
para wanita itu dengan kekompakan mereka
“Lagi-lagi mereka
kompak…” Casey
“Itu memang sudah
jalannya” Isaura
“Oh ya Freddy,
kami ingin bicara denganmu” Fidelya
“Lalu kami?”
Darrel
“Maaf ya bos yg
lain kami sedang ada perlu dengan bos Freddy” Perlita tersenyum
“Ya baiklah, kami
mengerti” Rex pun meninggalkan Freddy bersama dengan para wanita-wanita itu
Begitu pula dengan bos yang lainnya
ikut meninggalkan mereka
“Ada apa?” Freddy
“Tadi kami sudah
membicarakan untuk brand ambassador GOUDMYN” Griselda
“Lalu?” Freddy
singkat
“Kami memilih…”
Elora
“FAHRENHEIT”
Callysta
“Maksud kalian
para pemegang saham dari Fahrenheit Company?” Freddy
Mereka semua mengangguk
“Kenapa harus
mereka?” Freddy
“Itu semua karena
kita sudah kekurangan biaya” Luvena
“Dan lagipula
mereka itu sudah dikenal oleh masyarakat luas” Fiorenza
“Jadi kita tidak
perlu terlalu memikirkan biayanya, mereka kan sudah menjadi bagian dari
GOUDMYN” Ratana
“Maka dari itu
tidak ada alasan bagi mereka untuk menolak menjadi brand ambassador GOUDMYN”
Shafira
“Ide yang bagus”
Freddy
“Berarti kau sudah
setuju kan untuk brand ambassador kita…” Fidelya
Freddy hanya mengangguk dan
tersenyum
“Ada lagi, berhubung
GOUDMYN memiliki partner Flash company jadi kami juga sudah mendiskusikan untuk
meminta Flash Company agar membantu promosi GOUDMYN dalam advertising yang
terbaik” Alina
“Dan itu mereka
lakukan setelah Fahrenheit selesai dalam proses pembuatan promo sebagai brand
ambassador GOUDMYN” Olinda
“Masalah biaya
yang akan dikeluarkan kita juga bisa meminta bantuan dari Brown Company karena
kita tau bahwa mereka termasuk 15 besar perusahaan terkaya di dunia” Nesha
“Dan kalau
pengalaman tidak perlu diragukan lagi Meteor Company bisa menjadi teladan yang
baik” Halona
“Amazing… Aku akan
menyampaikan pendapat kalian pada mereka” Freddy tersenyum
“Thanks Mr.
Freddy” kata 17 wanita itu dengan kompaknya
“Oh ya, ada satu
hal juga yang ingin aku katakan pada kalian” Freddy
“Apa?” Oriana
“Mereka ingin
kalian menjadi asisten pribadi mereka, cukup masing-masing satu orang” Freddy
“Really? Yah, I
will” Olinda
“But…” Aurelia
kembali melirik Callysta
“Kalau masalah
Callysta kalian tidak perlu khawatir aku akan mengaturnya tapi yang lain sudah
setuju kan?” Freddy
Mereka semua mengangguk mantap
“Baiklah kalau
begitu aku beritahu mereka dulu” Freddy
“Tapi kau harus
janji tidak akan memberitahu keadaanku pada mereka” Callysta
“I promise” Freddy
tersenyum dan meninggalkan para wanita-wanita itu
Mereka semua kembali meneruskan
pekerjaan mereka. Namun, Callysta hanya diam dan terduduk lemas.
“Kau kenapa
Callysta?” Aurelia yang melihat Callysta lesu
“Aku tidak apa-apa
hanya perlu istirahat saja” Callysta berniat untuk mengambil gelas berisi air
di mejanya
“Biar aku bantu”
Elora pun mengambilkan air untuk Callysta
“Thanks” Callysta
tersenyum dan meminum airnya
Mereka semua kembali bekerja dan
dalam ruangan Freddy mengambil gagang teleponnya dan memencet beberapa nomor
“Halo, untuk para
pemegang saham saya harap kesediaan kalian berkumpul di ruang rapat. Terima
kasih” Freddy pun menutup teleponnya
Dalam waktu 5 menit seluruh pemegang
saham sudah berkumpul di ruang rapat
“Ada apa?” Rex
“Aku ingin
menyampaikan pendapat dari para pegawai kita” Freddy
Semuany mendengarkan dengan seksama
apa yang dikatakan oleh Freddy
“Para pegawai kita
mengatakan untuk menggunakan kalian Fahrenheit sebagai brand ambassador dari
GOUDMYN karena masyarakat luas sudah mengetahui bagaimana kualitas kalian
sebagai model. Untuk advertising disini kita sangat membutuhkan bantuan dari
Flash Company sebagai media setalah Fahrenheit selesai dalam proses pembuatan
promosi sebagai brand ambassador. Karena keuangan GOUDMYN sedang melemah kita
membutuhkan bantuan dari Brown Company untuk membiayai sebab kita semua tau
Brown Company termasuk dalam 15 perusahaan terkaya di dunia. Kita juga
membutuhkan Meteor Company yang merupakan perusahaan senior yang paling
berpengalaman dan sampai sekarang masih tetap eksis dalam bidang ini” Freddy
“Brilliant” 16
pria itu dengan serempak
“Jujur saja, ini
benar-benar strategi yang hebat” Adolfo
“Dari mana kau
dapat pegawai-pegawai cerdas seperti mereka Freddy?” Roger
“Entalah, tapi aku
sangat bersyukur karena mereka bagian dari GOUDMYN” Freddy tersenyum
“Yah, kami pun
merasa beruntung bisa bergabung dengan GOUDMYN dan bekerja sama dengan para
pegawai-pegawai itu” Lawson
Sementara para pemegang saham sedang
rapat, para pegawai pun terlihat sangat sibuk dengan pekerjaan mereka.
Kringg… Terdengar suara handphone dari tas Fidelya
“Fidelya, cepat
angkat” Griselda
“Tapi tidak ada
nama nya” Fidelya
“Sudahlah, angkat
saja kak siapa tau itu telepon penting” Callysta
Fidelya pun mengangkat teleponnya
dan…
“Apa? Anda tidak
sedang bercanda kan?” raut wajah Fidelya menjadi sangat sedih dan putus asa
“Terima kasih atas informasinya” Fidelya pun menutup teleponnya dan langsung
memeluk Callysta
“Kakak kenapa?”
Callysta
“Dokter James tadi
pagi mengalami serangan jantung mendadak dan meninggal dunia” Fidelya pun
akhirnya menangis
“Dokter James…?
Dia kan…” Aurelia pun diam dan hanya bisa meneteskan air matanya
“Dokter yang
selama ini mengobati penyakit Callysta, lalu sekarang?” Meara
“Kita harus
mencari dimana dokter spesialis seperti dia apalagi di Negara ini yang kita
sendiri pun masih belum tau seluk-beluk Negara ini” Fiorenza
Mereka semua diam dan terlihat
sangat sedih. Dan dalam ruang meeting
“Satu hal lagi
yang ingin aku beritahukan pada kalian. Aku yakin kalian semua akan sangat
senang mendengarnya” Freddy
“Apa?” Nelson
“Mereka semua
sudah bersedia menjadi asisten pribadi kalian tapi ada pengecualian untuk
Callysta. Ia tidak bisa menjadi asisten pribadi siapapun karena keadaannya
memang kurang sehat” Freddy
“Okee, no problem
for me” Casey
“Lalu siapa
diantara kalian yang bersedia tidak menggunakan asisten pribadi” Freddy
Rex mengangkat tangannya sambil
tersenyum
“Aku bersedia
asalkan kau memberi tahu apa penyakitnya pada kami” Rex
“Maaf, sebenarnya
aku juga tidak tau apa penyakitnya tapi yang aku tau penyakit Callysta sangat
berbahaya” Freddy menunduk “Maaf Callysta, aku terpaksa mengatakannya” Freddy
dalam hati
“It’s okay”
Addison
“Kami akan mencari
tau sendiri” Cortez
“Baiklah, rapatnya
kita akhiri saja. Selamat siang semuanya” Freddy
Mereka semua keluar dari ruang
meeting dan tanpa disengaja mereka melihat para pegawainya yang sedang
mengobrol dengan raut wajah begitu sedih
“Sudahlah kalian
tidak perlu seperti ini” Callysta
“Tapi kita tidak
tau harus dimana mencari dokter spesialis untuk penyakit ini” Pelita
“Kalian tenang
saja ya, aku akan berusaha untuk menjaga diri agar penyakitku tidak kambuh
lagi” Callysta tersenyum
“Tapi kita semua
tau kau tidak bisa bertahan tanpa obat-obatan itu dan sekarang Dokter James
sudah tidak ada. Dimana kita harus mencari obat ini” Luvena
“Lagian obatmu
tidak mudah di dapat dan apotek pun tidak bisa sembarangan menjual obat-obat
ini” Oriana
“Kau mengerti kan
maksud kami?” Ratana
“Kami tau kau
berusaha menyembunyikan kesedihanmu agar kami juga tidak ikut sedih tapi
bagaimana bisa seperti ini kalau kami sendiri juga tau Sirosis adalah penyakit
berbahaya yang bisa membuat seseorang meninggal dunia bahkan tanpa ada gejala
apapun sebelumnya” Shafira
“Kami tidak ingin
kehilanganmu Callysta” Isaura
“Untuk sementara
waktu ini kalian tenang saja, obatku masih ada kok. Kita bisa mencari informasi
tentang dokter spesialis Sirosis di Negara ini” Callysta tersenyum tapi tanpa
ia sadari air matanya pun menetes
“Kau jangan sok
kuat seperti ini” Alina
“Kami tau kaulah
yang paling sedih mendengar kabar ini tapi kami semua janji akan membantumu dan
merahasiakan semuanya dari mereka” Halona memeluk Callysta
Begitu pula dengan yang lainnya ikut
memeluk Callysta. Melihat para pegawainya yang begitu kompak para pemegang
saham hanya bisa tersenyum tapi tidak bisa dipungkiri kalau mereka semua juga
sedih setelah mendengar penyakit yang di derita Callysta. Para pemegang saham
kembali ke ruangan mereka masing-masing
“Kasihan sekali
ya” Steve
“Dia kan masih
muda tapi sudah terkena penyakit seserius ini” Marco
“Dan terlebih lagi
Sirosis itu penyakit yang menyebabkan kematian pada penderitanya” Dayton
“Aku tidak
menyangka ternyata gadis seceria mereka menyimpan beban seperti ini” Lawson
“Sepertinya apa
yang kita pikirkan sama” Marco
Mereka berempat mengangguk dan
tersenyum. Tanpa terasa hari sudah sore dan waktunya para pegawai untuk pulang
“Kalian sudah mau
pulang ya?” Frank
“Maaf ya bos, kami
pulang duluan karena ada hal yang harus kami selesaikan” Shafira
“It’s okay”
Addison
“Perlu kami
antar?” Cortez menawarkan tumpangan
“Tidak perlu, iya
kan teman-teman?” Callysta melihat semua temannya dan tersenyum
“Iya tidak perlu,
kami bisa pergi sendiri” Fidelya
“Terima kasih atas
tawaran kalian” Meara
“Ayo cepat” bisik
Griselda pada teman-temannya
“Permisi ya bos
semua” Aurelia
17 wanita itu bergegas pergi keluar
kantor dengan wajah penuh beban
“Pasti mereka
mengira kita semua masih belum tau” Freddy
“Ya sudah, ayo
kita ikuti” Rex
“Kau yakin?”
Nelson
“Why not?” Rex
melirik yang lainnya
“Lets go” Adolfo
pun ikut dengan Rex
“Apa boleh buat,
ayo kita jalan sebelum mereka jauh” Grady
17 pria itupun mengikuti para
wanita-wanita yang membuat mereka penasaran. Mereka tiba di salah satu rumah
sakit terbesar di South Africa
“Semoga saja kita
bisa menemukan dokter spesialis penyakitmu” Fidelya
Callysta hanya mengangguk dan
tersenyum
“Sepertinya mereka
sedang mencari dokter untuk penyakit Callysta” Casey
Pria-pria itu mengangguk bersamaan
lalu berpencar untuk bersembunyi
“Suster” Luvena
memanggil seorang suster yang lewat di depan mereka
Suster itu pun berhenti dan menoleh
ke arah suara yang memanggilnya berasal
“Maaf, kalian
memanggil saya?” suster
“Kami ingin
tanya…” perkataan Ratana terputus
“Kailey?” Isaura
“Bukankah kau?”
suster
“Yah, aku Isaura
teman SMA mu dulu, ternyata kau benar-benar mewujudkan impianmu menjadi suster
ya” Isaura
“Sudah lama sekali
kita tidak bertemu” suster bernama Kailey itu pun memeluk Isaura teman SMA nya
“Sedang apa kau disini?” Kailey
“Aku datang kesini
untuk mencari dokter spesialis Sirosis” Isaura
“Siapa yang
menderita Sirosis?” Kailey
“Temanku, namanya
Callysta” Isaura
Callysta hanya tersenyum
“Sebenarnya ada
tapi dia sedang ada keperluan selama sebulan di Taiwan dan setelah urusannya
selesai, ia akan dipindahkan ke Jerman. Aku juga ikut pindah ke Jerman” Kailey
“Sekarang
bagaimana?” Halona
“Apa tidak ada
dokter lain selain dia?” Nesha
“Dokter Hayes
adalah dokter terbaik dalam menangani penyakit Sirosis setelah Dokter James
tapi sekarang Dokter James sudah tidak ada” Kailey
Callysta hanya diam sambil berpikir
“Itulah sebabnya
kami mencari dokter Sirosis yang baru karena sebelumnya yang menangani Callysta
adalah Dokter James tapi tadi pagi kami mendapat kabar kalau Dokter James
meninggal dunia karena serangan jantung mendadak” Oriana
“Kalau aku tidak
salah ingat bukankah Dokter Hayes itu putra dari Dokter James?” Callysta
“Lebih tepatnya
anak angkat dari Dokter James” Kailey
“Yah, itu maksudku”
Callysta
“Hayes? Nama yang
tidak asing untukku” Shafira dalam hati
“Apa dia tidak
akan kembali kesini?” Alina
Kailey hanya bisa menggeleng
“Maaf ya Kailey
sudah merepotkanmu” Isaura
“Ehm, bisakah
kalian meninggalkan nomor telepon, jika dia ada waktu untuk kesini aku akan
menghubungi kalian” Kailey
“Tentu saja, ini
kartu namaku” Fidelya memberikan kartu namanya
“Thanks Kailey,
kami akan menunggu kabar baik darimu” Isaura
Kailey mengangguk kemudian
tersenyum, 17 wanita itu pun pergi dan kembali ke apartemen mereka
masing-masing
“Sekarang apa yang
bisa kita lakukan untuk mereka?” Casey
“Hanya ada satu
cara” Nelson
“Kita harus
mencari Dokter Hayes itu” Grady
“Tapi sebelumnya
kita harus menyelesaikan permasalahan di GOUDMYN” Lawson
“Aku setuju dengan
Lawson karena mereka tau kalau kalian masuk GOUDMYN untuk membantu
menyelesaikan masalah GOUDMYN tapi kalau belum ada hasil apa-apa kalian sudah
menghilang, mereka semua bisa curiga” Freddy
16 pria lainnya hanya tersenyum
mendengar perkataan Freddy
“Kau tenang saja
Freddy, kami tidak akan mengecewakanmu” Rex
“Hanya dengan
jari-jari kami ini, orang yang bernama Dokter Hayes itu kurang dari sebulan
pasti kami temukan” Adolfo
“Apa maksud
kalian?” Freddy
“Kau ini
benar-benar tidak mengerti atau hanya pura-pura saja sih?” Dayton sedikit kesal
Freddy menggeleng
“Maksud kami,
cukup menekan beberapa nomor yang ada di handphone kami, semua akan beres”
Roger
“Kami mempunyai
koneksi di berbagai Negara jadi sangat mudah bagi kami mencari Dokter Hayes
itu” Cortez
“Dan kami pun bisa
fokus juga pada GOUDMYN” Derrick
“Okee, lets do it
guys” Marco
Mereka semua menghubungi setiap
contact yg ada dalam handphone mereka dan..
“FINISH” 16 pria
itu dengan kompaknya
Mereka semua tertawa karena
kekompakan mereka sendiri. Setelah selsai membicarakan semuanya, mereka pun
pulang. Keesokan harinya di kantor
“WOW” 17 wanita
itu kompak ketika melihat suatu perubahan besar pada kantor mereka
“Kalian sudah
datang?” Olinda yang melihat bos-bos nya sudah berada di kantor
“Welcome to our
castle” Freddy
“Apa yang terjadi
disini?” Griselda
17 wanita itu masih terperangah
melihat GOUDMYN yang sebelumnya berbentuk kantor berlapiskan emas tapi dalam
waktu semalam berubah menjadi istana berlapiskan emas
“Are you ready
ladies?” Freddy tersenyum
Para wanita itu saling melihat satu
sama lain lalu menggeleng
“Setelah kalian
masuk ke dalam, aku yakin kalian akan lebih terkesima” Freddy
Mereka semua masuk kedalam dan
ternyata berbagai fasilitas mewah berlapiskan emas yang sebelumnya mustahil
terdapat dalam sebuah kantor tersedia di dalamnya. Sulit dipercaya dalam sebuah
kantor terdapat air mancur yang airnya berasal dari emas dan meja serta kursi
yang biasa dipakai para pegawai kini berubah menjadi singgasana beserta meja
berlapiskan emas dan terlihat sangat elegan.
“It’s real?”
Luvena
“Yah” Steve
“I can’t believe
it” Perlita
“Amazing” Meara
“Apa kalian mau
mencoba duduk di singgasana putri milik kalian?” Addison
Mereka semua mengangguk dan
tersenyum
“Tunggu sebentar”
Nelson
“Ada apa?”
Griselda
“Kalian harus
pakai ini dulu” Marco menunjukkan pakaian yang harus digunakan oleh para
wanita-wanita itu
“What?” 17 wanita
itu kompak dan saling melihat satu sama lain
“Untuk apa semua
pakaian ini?” Fidelya
“Kita tidak sedang
berada di negeri dongeng kan?” Callysta
“Sudahlah, kalian
pakai saja dan silahkan masuk ke ruang ganti yang sudah disediakan” Casey
Wanita-wanita itu hanya bisa menurut
dan masuk ke ruang ganti untuk mengenakan pakaian mereka. Setelah semuanya
selesai mengganti pakaian, mereka pun keluar
“Kalian
benar-benar seperti putri dari negeri dongeng” Lawson
“Thank you” dengan
penuh tanda tanya dalam pikiran mereka, 17 wanita itu tetap tersenyum
“Sekarang kami
bisa mencoba singgasana kami masing-masing?” Halona
“Of course” Roger
Wanita-wanita itu pun duduk di
singgasana mereka dan mulai bekerja dengan diawali menghidupkan laptop mereka
masing-masing
“Kenapa kalian
dari tadi senyum-senyum saja?” Fiorenza
“Kalian akan
mengetahuinya sebentar lagi” Adolfo
Setelah computer mereka hidup
muncullah wallpaper dari layar desktop mereka semua
“SURPRISE” 17 pria
itu dengan kompaknya
Para wanita-wanita hanya diam sambil
tersenyum dan saling melihat satu sama lain
“Bagaimana menurut
kalian?” Freddy
“N-A-R-S-I-S”
wanita-wanita itu serentak
“Ini kan tanda
dari kekompakan kami” Steve
“Kami akui kalian
memang kompak sekali tapi…” Aurelia
“Kalian semua juga
sangat amat NARSIS” Alina
“Baiklah, kami
terima kalian mengatakan kami narsis tapi…” Lawson
“Semua ini kami
lakukan untuk GOUDMYN” Rex
“Oke, kami terima
alasan kalian” Elora
Para pria-pria itu pun tersenyum
“Time is money
guys” Grady
“Lets do it”
Freddy
“Sekarang kalian
bukan untuk menjadi pegawai resmi GOUDMYN tapi asisten pribadi kami” Frank
“Lalu apa yang
harus kami lakukan?” Griselda
“Ikuti kami” Marco
Para pria-pria itu mengajak para
asistennya masuk ke ruangan yang lain
“SURPRISE” kembali
kekompakan 17 pria itu membuat para asisennya hanya bisa tersenyum
Banyak peralatan yang diperlukan
untuk proses syuting pembuatan iklan untuk mempromosikan produk GOUDMYN
“Lalu untuk apa
kami memakai pakaian ini?” Olinda
“Kalian kan
menjadi asisten pribadi kami para pangeran GOUDMYN jadi harus berpenampilan
seperti ini” Roger
“Are you ready?”
Freddy
Semuanya mengangguk dan tersenyum,
syuting pun dimulai
>>>To be continue.....
No comments:
Post a Comment