Saturday 11 May 2019

Kasihan Hacker Jadi Pusat Kesalahan, Ini Pelaku Sebenarnya

Semua orang pasti mengenal istilah hacker, tetapi kebanyakan mereka mengabaikan fakta sebenarnya dari kata tersebut.



Dalam bahasa Indonesia, hacker lebih dikenal dengan nama peretas. Kita tentu sering mendengar istilah tersebut dalam bidang teknologi. Banyak orang yang mencap jelek hacker sebagai penjahat dunia maya atau istilah kerennya cybercrime.

Berbagai konotasi negatif sudah menyerang hacker sejak lama. Mereka yang hobi menyusup ke sistem komputer, bukan berarti penjahat. Maka dari itu, kita harus tahu perbedaannya. Mencari tahu siapa itu hacker? Apa yang mereka lakukan? Terakhir, siapa penjahat sebenarnya?  

Selain hacker, ada istilah lain dalam bidang teknologi. Mereka disebut cracker. Keduanya memiliki kesamaan dan perbedaan yang sangat tipis. Maka, terkadang bagi orang awam sulit membedakan antara hacker dan cracker. Jadi, mari kita bahas sedikit tentang pemeran utama dari dunia maya ini.

Pernah menonton anime Kuroko no Basuke? Anime yang mengangkat tema basket dengan berbagai tekniknya. Di sana, ada dua orang pemain yang memiliki teknik mirip, tetapi berbeda. Sama seperti istilah hacker dan cracker ini. Mengamati dan meniru atau mengamati dan mencuri. Menurut kalian, mana yang berbahaya? Mari kita bahas.

Pertama, mengenai hacker yang pada umumnya memang hobi menyusup ke beberapa sistem komputer. Mereka biasanya mencari kelemahan dari suatu sistem, kemudian memberitahukan kepada pemilik sistem tersebut. Nantinya hacker yang akan memberi pendapat mengenai sistem itu dan membantu memperbaikinya.

Dalam hal ini, hacker memiliki etika di setiap tindakannya. Mereka akan bertanggung jawab terhadap apa yang dilakukan. Hacker juga dengan senang hati berbagi ilmu kepada orang lain yang memang serius ingin belajar. Mereka memiliki sebuah komunitas yang terbuka dan tujuannya jelas untuk lebih memperdalam ilmu tentang sistem operasi.

Berbeda dengan hacker, ada istilah lain dalam dunia teknologi ini. Mereka biasa disebut cracker yang jika dilihat dari artinya sendiri adalah rusak. Jadi, sangat mudah disimpulkan cracker ini tujuannya bukan hanya menyusup, tetapi juga merusak.

Mereka mencuri data yang nantinya hanya digunakan untuk kepentingan pribadi yang menguntungkan diri sendiri. Cracker ini akan menganalisa suatu sistem dan jika menemukan kelemahan, mereka dengan senang hati mengacaukannya.

Biasanya cracker bersembunyi menggunakan IP address yang sulit dilacak. Mereka memiliki sebuah komunitas yang bersifat tertutup. Cracker sendiri sangat senang menyebarkan keresahan kepada masyarakat. Mereka memanfaatkan ilmu yang dimiliki untuk hal-hal negatif.

Intinya, hacker dan cracker memang memiliki kesamaan dari segi hobi yang menyusup ke sebuah sistem. Namun, tujuan dan motif mereka jelas berbeda. Maka, penting bagi masyarakat juga untuk mengetahui perbedaan dari keduanya.

Hacker menyebut diri mereka sebagai penjaga keamanan jaringan komputer yang biasa dirusak oleh cracker. Dalam hal ini, biasanya ketika cracker menyebar virus di suatu jaringan internet, maka tugas hacker ialah membasminya. Memulihkan kembali sistem dan memperkokoh agar tidak kembali diganggu oleh tangan nakal cracker.

Satu hal menakjubkan yang akan terjadi jika hacker dan cracker bekerja sama. Mereka bisa membantu dalam mencari buronan atau untuk kepentingan penyidikan forensic. Tidak selamanya yang baik dan buruk itu saling bertolak belakan. Seperti magnet, mereka bisa saling tarik menarik jika positif dan negative dipertemukan.


Demikian perbedaan singkat antara hacker dan juga cracker untuk mengklarifikasi kesalahpahaman yang sering beredar di masyarakat.

No comments:

Powered by Blogger.