Dalam bahasa Indonesia, hacker lebih dikenal
dengan nama peretas. Kita tentu sering mendengar istilah tersebut dalam bidang
teknologi. Banyak orang yang mencap jelek hacker sebagai penjahat dunia maya
atau istilah kerennya cybercrime.
Berbagai konotasi negatif sudah menyerang hacker
sejak lama. Mereka yang hobi menyusup ke sistem komputer, bukan berarti
penjahat. Maka dari itu, kita harus tahu perbedaannya. Mencari tahu siapa itu hacker?
Apa yang mereka lakukan? Terakhir, siapa penjahat sebenarnya?
Selain hacker, ada istilah lain dalam bidang teknologi. Mereka disebut cracker.
Keduanya memiliki kesamaan dan perbedaan yang sangat tipis. Maka, terkadang bagi
orang awam sulit membedakan antara hacker
dan cracker. Jadi, mari kita
bahas sedikit tentang pemeran utama dari dunia maya ini.
Pernah menonton anime Kuroko no Basuke? Anime yang mengangkat
tema basket dengan berbagai tekniknya. Di sana, ada dua orang pemain yang
memiliki teknik mirip, tetapi berbeda. Sama seperti istilah hacker dan cracker ini. Mengamati dan meniru atau mengamati dan mencuri.
Menurut kalian, mana yang berbahaya? Mari kita bahas.
Pertama, mengenai hacker yang pada umumnya memang hobi
menyusup ke beberapa sistem komputer. Mereka biasanya mencari kelemahan dari
suatu sistem, kemudian memberitahukan kepada pemilik sistem tersebut. Nantinya
hacker yang akan memberi pendapat mengenai sistem itu dan membantu
memperbaikinya.
Dalam hal ini, hacker memiliki etika di setiap
tindakannya. Mereka akan bertanggung jawab terhadap apa yang dilakukan. Hacker juga dengan senang hati berbagi
ilmu kepada orang lain yang memang serius ingin belajar. Mereka memiliki sebuah
komunitas yang terbuka dan tujuannya jelas untuk lebih memperdalam ilmu tentang
sistem operasi.
Berbeda dengan hacker, ada istilah lain dalam dunia
teknologi ini. Mereka biasa disebut cracker yang jika dilihat dari artinya
sendiri adalah rusak. Jadi, sangat mudah disimpulkan cracker ini tujuannya bukan hanya menyusup, tetapi juga merusak.
Mereka mencuri data yang nantinya hanya digunakan
untuk kepentingan pribadi yang menguntungkan diri sendiri. Cracker ini akan menganalisa
suatu sistem dan jika menemukan kelemahan, mereka dengan senang hati mengacaukannya.
Biasanya cracker
bersembunyi menggunakan IP address yang sulit dilacak. Mereka memiliki
sebuah komunitas yang bersifat tertutup. Cracker sendiri sangat senang menyebarkan
keresahan kepada masyarakat. Mereka memanfaatkan ilmu yang dimiliki untuk
hal-hal negatif.
Intinya, hacker dan cracker memang memiliki
kesamaan dari segi hobi yang menyusup ke sebuah sistem. Namun, tujuan dan motif
mereka jelas berbeda. Maka, penting bagi masyarakat juga untuk mengetahui
perbedaan dari keduanya.
Hacker
menyebut
diri mereka sebagai penjaga keamanan jaringan komputer yang biasa dirusak oleh cracker.
Dalam hal ini, biasanya ketika cracker
menyebar virus di suatu jaringan internet, maka tugas hacker ialah membasminya. Memulihkan kembali sistem dan memperkokoh
agar tidak kembali diganggu oleh tangan nakal cracker.
Satu hal menakjubkan yang akan terjadi jika hacker dan cracker bekerja sama.
Mereka bisa membantu dalam mencari buronan atau untuk kepentingan penyidikan forensic. Tidak selamanya yang baik dan
buruk itu saling bertolak belakan. Seperti magnet, mereka bisa saling tarik
menarik jika positif dan negative dipertemukan.
Demikian perbedaan singkat antara hacker dan juga cracker
untuk mengklarifikasi kesalahpahaman yang sering beredar di masyarakat.
No comments:
Post a Comment