Main Cast: Wu Chun
Huang Tian Shi (OC)
Genre:Thriller
Disclaimer:: Aku selalu membuat cerita berkaitan dengan Fahrenheit karena aku amat sangat mengagumi mereka. Buat yang baca, harap komen kritik dan sarannya ya. Happy reading ^_^
PS:: Maaf nih, aku sempet ikutan event di fb dan gak menang jadi aku posting di blog aja ya... Uhmm, hiatus buat dua ff yang lagi On-Going doang *nunjuk Rose Destiny n Forget? Never!*
~~~ The Story is Begin ~~~
Setiap
orang mencintai musik, mereka mengatakan jiwa terasa begitu lepas ketika
mendengarnya. Mereka yang tinggal di Pulau Formosa ini setiap tahunnya akan
merasakan hal itu, bersama-sama melepas beban yang terasa menghimpit hanya
dengan musik.
Spring
Scream Festival, sebuah perhelatan musik tertua, terbesar dan paling mampu
mempresentasikan budaya pop di Taiwan. Keramaian dan kemeriahan festival selama
tiga hari berturut-turut yang sayang untuk dilewatkan.
“Ayo
Zun, temani aku ke festival malam ini!,” seorang gadis manis merengek pada pria
tampan berjas lengkap
“Tapi
nona, anda ada kursus biola nanti malam. Tuan besar pasti akan marah jika tahu
anda membolos,” sahut sang bodyguard
“Aish!
Sudah kukatakan jangan terlalu formal! Kau cukup memanggilku Tian Shi dan
masalah ayah marah atau tidaknya itu tergantung padamu. Jika kau tidak
mengatakan apapun maka ayah tidak akan tahu,” Tian Shi masih bersikeras untuk
pergi ke festival itu
Namun,
Zun adalah bodyguard kepercayaan tuan besarnya untuk menjaga nona muda ini. Ia
sosok yang tegas dan disegani oleh bodyguard lain yang menjadi bawahannya.
Sulit untuk merayu Zun agar mau menuruti keinginan Tian Shi datang ke festival.
“Baiklah.
Jika kau tidak mau menemaniku maka aku akan pergi sendiri.”
“Kau
benar-benar keras kepala Tian Shi. Aku di sini bertugas untuk menjagamu dari
hal-hal yang tidak diinginkan terjadi oleh ayahmu.”
“Ughh!
Ini hari terakhir Zun dan aku belum pernah sekali pun melihat bagaimana
kemeriahan festival ini. Kau tega sekali padaku,” dan cara terakhir yang Tian
Shi lakukan untuk menaklukan seorang Zun adalah memasang sememelas mungkin
dengan puppy eyes andalannya
Usaha
terakhir yang tak mungkin bisa ditolak oleh Zun. Pada akhirnya bodyguard itu
mengangguk menyetujui keinginan nona muda.
“Maaf
Tian Shi, tapi kau yang mempermudah pekerjaanku,” batin Zun yang tanpa
diketahui gadis itu sang bodyguard tengah menyeringai
Ketika
mereka tiba disana acara sudah dimulai. Di atas panggung sana sudah menampilkan
beberapa musisi Taiwan. Ramai dan tepat sasaran.
“Bersiap
di tempat masing-masing!” perintah yang Zun sebarkan melalui perangkat
smartphone-nya
DOORRR…
Sebuah
suara tembakan terdengar, sayangnya mereka tidak mendengar tanda peringatan
bahaya tersebut. Perlahan tapi pasti seiring dengan musik yang terus berputar,
satu persatu penonton tumbang. Bagitupula dengan musisi yang berada di atas
panggung. Mereka semua mulai menyadari ada sesuatu yang tidak beres disini.
“ZUN!
ZUN!” Tian Shi berulang kali memanggil nama bodyguardnya namun tak kunjung
muncul sang pemilik nama
Penonton
sudah mulai tumbang setengahnya dan darah tersebar dimana-mana. Mengerikan.
Sebuah festival musik berdarah yang mungkin akan menjadi trending topic di
seluruh dunia.
Tian
Shi melihatnya, pria itu memakai jas yang sama tengah menyeringai sambil
menatapnya tajam. Jarak mereka terpaut hanya satu meter. Suara musik yang sudah
tak terdengar membuat Tian Shi dapat mendengar dengan jelas ucapan Zun.
“Maaf,
Tian Shi,” seringaiannya semakin lebar dan sebuah pistol muncul dari balik
jasnya.
DOORRR…
“Selamat
tinggal nona muda yang terhormat. Ini memang hari terakhirmu dan aku pun sudah
mengabulkan permohonan terakhirmu,” Zun memandangi wajah gadis itu sebentar dan
berlalu pergi.
Lima
menit kemudian ledakan yang sangat keras terdengar dari area festival musik
berdarah ini. Mereka hancur akibat bom yang sudah dipasang sebelumnya oleh anak
buah Zun. Setiap orang memiliki musuh dan akan ada akhirnya dengan pembalasan
dendam.
END
Mau tahu apa dendam Wu Chun, sebenarnya?
Lanjut baca REVENGE ya!
No comments:
Post a Comment