Anak-anak tahun 90an memang beruntung dapat menikmati hiburan kartun barat legendaris pada masanya.
Bagi anak-anak tahun 90an
memiliki hiburan yang berbeda bila dibanding anak-anak milenium zaman sekarang.
Dulu, mereka dapat seharian berada di depan televisi, baik sebelum atau
sepulang sekolah demi hiburan yang setia menemani. Setiap stasiun televisi berlomba
menayangkan kartun-kartun seru, baik kartun
barat atau pun anime Jepang.
Hingga saat ini pun masih
ada beberapa kartun yang ditayangkan, walau tidak sebanyak dulu. Terkadang kita
ingin mengulang kembali masa-masa kecil yang penuh hiburan tersebut. Apalagi
beberapa kartun sulit untuk dilupakan karena mereka memiliki ciri khas
masing-masing. Tiga kartun barat ini
bisa membuatmu kembali bernostalgia.
POPEYE
Siapa yang tidak tahu
kartun satu ini? Kalian jangan ngaku anak tahun 90an kalau tidak ingat si
pelaut yang hobi makan bayam. Salah satu kartun
barat legendaris yang begitu popular pada masa itu adalah Popeye. Bahkan
anak-anak pun sampai hafal tag line dari kartun ini. “Aku sehat dan kuat
karena makan bayam, aku Popeye si Pelaut.” Kartun ini dipakai untuk
mengajak anak-anak di Amerika agar makan bayam. Bahkan bayam berada di
urutan ketiga sebagai makanan yang paling disukai anak-anak.
Popeye diperkenalkan
pertama kali pada tahun 1929 dalam comic strip. Ternyata Popeye dan Olive dalam
kartun ini ada di dunia nyata. Elzie Segar—pencipta karakter fiksi Popeye—mengatakan
jika di kota kelahirannya ada seorang pelaut bernama Frank ‘Rocky’ Flegal. Selain
itu, peran Olive Oyl sendiri terinspirasi dari tetangganya yang selalu mencepol
rambut, perempuan tinggi langsing bernama Dora Paskel. Hal yang tak terduga
ternyata pengisi suara dari karakter Popeye dan Olive Oyl menikah di dunia
nyata.
TOM AND JERRY
Kartun barat satu ini tentu selalu melekat di benak
anak-anak baik zaman dulu atau sekarang. Kisah dari si kucing Tom dan si tikus
Jerry selalu membuat gemas para penonton. Bagaimana Tom yang selalu sial saat
berusaha menangkap Jerry. Sayangnya, kartun ini dianggap membawa pengaruh buruk
bagi perkembangan psikologi karena banyak adegan kekerasan antara kucing dan
tikus. Sehingga pada tahun 2014, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) memberi
teguran tertulis kepada stasiun televisi yang menayangkannya. Padahal Tom and
Jerry bisa dikatakan sebagai kartun terlama yang mengisi layar kaca Indonesia.
Fakta menarik yang
jarang diketahui orang-orang, ternyata awalnya kartun ini bukan bernama Tom and
Jerry, melainkan Jasper and Jinx. Selama kartun ini tayang, kedua tokoh protagonisnya
tidak pernah berbicara sedikit pun. Mereka seolah memang sengaja dibuat bisu,
tetapi ada kalanya saat Tom merayu kucing perempuan, ia bernyanyi sambil
bermain gitar. Tokoh lain yang menjadi perhatian adalah Spike, si anjing
Bulldog yang sering kali berada di tengah-tengah keduanya. Jerry memanfaatkan
Spike sebagai perlindungan, sedangkan Tom selalu mendapat siksaan dari Spike
karena tidak sengaja melakukan kesalahan.
SCOOBY DOO
Bagi para pecinta cerita
detektif, tentu kalian ingat kisah si Anjing dan teman-teman manusianya, bukan?
Mereka berkeliling dunia memakai mobil yang diberi nama Mystery Machine.
Petualangan mereka memberikan dampak positif bagi anak-anak untuk mengusir rasa
takut. Ketika dihadapkan dengan hantu, mereka bisa mengungkap trik yang rupanya
digunakan untuk menutup sebuah kejahatan. Tokoh Fred, Daphne, Velma, Shagy, dan
Scooby ini memang sulit untuk dilupakan karena mereka memiliki ciri khas
masing-masing.
Nah, jadi bagaimana?
Kalian tentu ikut bernostalgia dengan tiga kartun barat di atas, bukan?
1 comment:
Yang nomor satu gak suka. Paling suka yang scooby doo.
Post a Comment