Terkadang kita merasa dunia itu
membosankan, tapi jika kamu hobi berkhayal, menulis cerita fantasi bisa
menjadi salah satu pilihan terbaik.
Setiap orang memiliki daya khayal
masing-masing. Mereka dapat menulis apa pun yang diinginkan. Bagi orang-orang
yang memiliki daya imajinasi tinggi, mereka akan memilih menggunakan satu genre
yang sangat cocok untuk mengembangkannya. Menulis cerita fantasi menjadi
tantangan terbaik bagi mereka.
Menulis cerita fantasi itu
susah-susah gampang. Beberapa hal perlu kamu perhatikan saat membuatnya. Karena
walaupun banyak yang bilang jika genre fantasi itu hanya dengan berkhayal,
tetapi tetap harus masuk akal. Maka dari itu empat hal ini wajib kamu lakukan
ketika menulis cerita bergenre fantasi.
Menentukan Tema
Seperti
menulis pada umumnya, hal pertama yang kamu lakukan adalah menentukan tema dari
cerita yang ingin dibuat. Cerita fantasi sendiri memiliki tema yang beraneka
ragam, sama seperti menulis cerita biasa. Hanya saja, ada hal-hal lain yang
memang harus dimasukkan ke dalamnya. Jika kamu mengangkat tema anak sekolah,
biasanya itu akan menjadi teenfict, tapi kalau ditambahkan dalam sekolah itu
mempelajari ilmu sihir seperti dalam novel Harry Potter, cerita yang kamu tulis
akan berubah menjadi bergenre fantasi. Di sini juga kamu bisa menentukan
kehidupan cerita bergantung pada sihir, kekuatan supranatural atau mungkin
dengan senjata khusus.
Menentukan Latar
Bagian
latar merupakan salah satu hal wajib lainnya ketika menulis sebuah cerita,
begitu pun di genre fantasi. Kamu bisa memilih menggunakan latar di dunia asil
atau ingin membuat dunia baru dengan segala susunannya. Ketika kamu memilih
membuat dunia baru, ada banyak hal yang sangat perlu kamu perhatikan agar dunia
yang kamu ciptakan dapat dirasakan oleh pembaca. Seperti saat kamu membaca
novel The Hobbit, kamu bisa merasakan bagaimana suasana dan nuansa dari latar
yang digunakan oleh pengarangnya. Jika kamu pandai menggambar, akan lebih baik
sekalian membuat peta dari dunia baru tersebut.
Menentukan Tokoh/Karakter
Bagian
ini sebenarnya menjadi salah satu favorit para penulis cerita fantasi. Mereka
akan memilih ras mana yang digunakan dalam cerita masing-masing. Apakah
menggunakan manusia asli atau memilih memakai makhluk-makhluk lain, seperti
elf, werewolf, vampire, fairy, liliput, raksasa, dan masih banyak lagi pilihan
lainnya. Jika kamu memilih menggunakan elf sebagai ras utama, tentu kamu harus
tahu ciri khas mereka, bentuk tubuhnya, bagaimana mereka hidup, dan hal lainnya
yang bersangkutan dengan elf tersebut. Variasikan tokohmu, jangan hanya fokus
pada satu ras saja. Kamu bisa mencari tahu ras yang menjadi musuh dari elf
tersebut kemudian masukkan dalam cerita.
Membuat Aturan
Tentu
saja hal satu ini wajib kamu buat juga, karena tanpa aturan, cerita fantasimu
akan berantakan. Kamu bisa memasukkan aturan yang ada di dunia nyata ke dalam
cerita dengan menambahkan poin lain tentunya. Seperti ritual pernikahan yang
berbeda digunakan oleh ras dalam ceritamu atau ada kebudayaan yang wajib
dipatuhi beserta hukum bagi mereka yang melanggar. Riset akan sangat membantumu
dalam menulis cerita fantasi, jadi jangan pernah berpikir ketika menulis cerita
dengan genre satu ini membuatmu bebas dari riset. Tentu tidak! Karena membuat
cerita bergenre fantasi justru membutuhkan riset mendalam. Biasanya para
penulis dengan genre ini meminjam aturan kuno pada masa peradaban untuk
menunjangnya.
Nah,
setelah keempat hal itu dilakukan, kamu bisa mulai menulis cerita fantasi.
Ingat satu hal, fantasi harus tetap logis. Silakan mencoba menulis cerita
dengan genre penuh imajinasi ini.
No comments:
Post a Comment