Author:: TaraChun
Genre:: Romance, Comedy
Cast:: Yang Chen Lin as Rainie
Wang Da Dong as Jiro
Luo Zhi Xiang as Show
He Jun Xiang as Mike
Goh Kiat Chun as Zun
Chen Yi Ru as Calvin
Yan Ya Lun as Aaron
Zhang Shao Han as Angela
Lin Yi Chen as Ariel
Tian Fu Zhen as Hebe
Insert Song:: Yi Ge Ren Liu Lang (Fahrenheit), In Your Eyes (Rainie Yang feat Show Luo)
Disclaimer:: Saya membuat cerita akan selalu berkaitan dengan Fahrenheit karna saya amat sangat mengagumi mereka. Buat yang baca harap komen kritik dan saran nya. Silahkan mengcopy tapi jangan mengakui itu karya kalian. Makasih.
Saat istirahat,, tidak seperti biasanya.
"Kalian melihat Jiro??" Calvin
kedua temannya hanya menggeleng
"Kemana ya tuh anak??" Calvin
Lagi-lagi kedua temannya hanya menggeleng saja
"Hey,, kalian gak punya mulut ya?? dari tadi cuman geleng-geleng aja. Emangnya pada mau dugem??" Calvin
"Aku memang gak tau dia kemana??" Zun
"Aku juga" Aaron
"Sekalinya jawab sama semua. huh..." Calvin
"Kau maunya apa sih? Dijawab salah, gak dijawab juga salah. Bikin pusing aja. Ayo Aaron kita pergi" Zun
"Tunggu.. Kalian lihatlah itu" Aaron menunjuk ke arah pohon besar di taman sekolah
"Sedang apa dia disana?" Calvin
"Mana aku tau,, ayo!!" Zun
Jiro yang sedang asyik, tidak menyadari kalau ke3 sahabatnya datang.
"Kau ngapain disini?" Calvin
"Iya nih,, kau sudah membuat seseorang seperti kehilangan induknya... Hahaha..." Zun
"Apaan sih Zun??" Calvin
"Ngeles aja kau kayak bajaj" Zun
"Ehmm,, apa yang kau tulis??" Aaron
"Surat cinta ya??" Calvin menggoda
"Untuk Rainie kan" Zun
"Hahahaha..." Calvin dan Zun tertawa terbahak-bahak karna melihat muka Jiro memerah
"Kalian ini apa-apaan sih,, Aku gak buat surat cinta kok" Jiro
"Lalu apa,, haa?" Calvin kembali menggoda Jiro
Aaron menahan tawanya dengan senyuman yang sangat manis
"Hey Aaron,, kau ketawa aja... Buat apa ditahan-tahan segala" Calvin
"Hahahaha,, Aaron kau benar-benar manis..." Jiro ikut menggoda Aaron
"Apa rencanamu??" Aaron mengalihkan pembicaraan
"Renacana apa maksudmu?" Jiro pura-pura tidak mengerti
"Kau tak usah pura-pura. Aku tau pasti kau sudah ada cara kan??" Zun
"Kalian memang sahabat-sahabatku.. Yaa,, aku sedang membuat sebuah lagu untuknya." Jiro
"Woww,, ayo nyanyikan biar kami mendengarrnya dulu." Calvin
"Baiklah..." Jiro
"Bagus.." Aaron
"Hanya itu??" Jiro
"Hmmm" Aaron, Zun, dan Calvin hanya mengangguk
"Kalian ini,, percuma saja aku menyanyi... huh!!" Jiro
"Itu kan menurut kami para pria,, kau langsung coba saja mainkan lagu itu untuknya..!" Calvin
"Iya,, ehmm.. judulnya apa??" Zun
"Yi Ge Ren Liu Lang" Jiro
Tanpa mereka sadari ternyata....
"Lagumu bagus,, sangat menyentuh.. Tadi aku mendengar teman-temanmu bilang lagu itu kau ciptakan untuk seseorang ya?? Beruntung sekali orang itu." Rainie
"Haa?? sejak kapan kau disini?" Jiro kaget melihat Rainie
"Sejak tadi aku sudah melihatmu sangat sibuk ternyata kau sedang membuat sebuah lagu.. Maaf ya,, aku mendengarnya tanpa izin darimu" Rainie
"Kau tak perlu izin darinya. Lagu ini memang untukmu. Benarkan Jiro??" goda Calvin
"Hahh?? Benarkah lagu ini untukku?? Tapi kenapa??" Rainie
"Kau ini...!!" Aaron kembali bersikap dingin
"Hey Aaron,, jangan seperti itu." Calvin
"Karna dia meyukaimu..." Zun
Pipi Jiro memerah karna malu dengan yang dikatakan oleh sahabat-sahabatnya itu
"tapi...." Rainie
"Tapi apa??" Jiro
"Dia adalah pacarku" tiba-tiba datang seorang pria dan langsung merangkul Rainie
"Kau?? Kenapa kau lagi... Kau selalu saja membuatku kesal..." Jiro
"Hey Mike,, sebenarnya apa maumu,, hah?? Kau selalu saja mencari masalah dengan kami" Calvin
"Karna kita lebih populer darinya" Aaron
"Woww,, baru kali ini aku melihat Winter narsis" Jiro *yaa,, hanya Mike lah yang bisa memancing emosi Aaron,, jadi kami juga bersyukur ada dia*
"Apa katamu?? Aku tidak pernah kalah dari kalian" Mike
"Rainie,, ayo ikut aku sebentar" Jiro menarik tangan Rainie
"Hei,, mau kau bawa kemana kekasihku....?" Mike ingin mengejar Jiro tapi dihalangi oleh Zun.
"Aku takkan membiarkanmu menggangu sahabatku" Zun melihat ke arah Calvin
"Hmmm..." Calvin mengangguk,, kemudian...
#buughhh# Calvin memukul Mike sampai pingsan.
"Awww,, sakit juga mukul nih orang" Calvin
#####Di tempat lain#####
"Kau tau kan aku meyukaimu" Jiro
"Tapi aku sudah mempunyai kekasih..." Rainie
"Kapan kau mulai dengannya?" Jiro
"Baru 2 hari yang lalu,, sejak dari cafe Season Prince" Rainie
"Bagaimana bisa?? Aku telat sehari.. huh!! Aku tak peduli,, aku akan tetap mengejarmu" Jiro
"Maaf,, aku tidak bisa... Aku sudah sangat menyayanginya. Kita cukup menjadi teman saja" Rainie
"Apaa?? hanya teman..." Jiro
"Aku pergi dulu" Rainie
Jiro masih terpaku dengan perasaanya yang tak menentu.
"Hey,, kalian apakan dia??" Rainie
"Aku hanya memukulnya saja" Calvin
"Kalau kau disini,, lalu Jiro??" Zun melirik teman-temannya
"Cepat!!" Aaron
Baru saja mau pergi,, mereka mendengar seseorang memanggil mereka...
"Hai,, kalian mau kemana?? Kenapa buru-buru sekali" Ariel berlari menghampiri mereka bersama dengan seorang wanita
"Jiro abis ditolak dan dia sekarang pasti sangat sedih dan emosi... Kami takut terjadi sesuatu padanya." Zun
"Ditolak siapa??" Ariel
"Nanti kami beritahu,, sekarang ayo bantu kami mencarinya" Calvin
Namun,, belum sempat mereka mencari terdengar suara yang sangat mengejutkan mereka
#bruukkkkkk#
Mereka melihat satu kejadian dimana...
"JIROOOO" teriak mereka
"Surat cinta ya??" Calvin menggoda
"Untuk Rainie kan" Zun
"Hahahaha..." Calvin dan Zun tertawa terbahak-bahak karna melihat muka Jiro memerah
"Kalian ini apa-apaan sih,, Aku gak buat surat cinta kok" Jiro
"Lalu apa,, haa?" Calvin kembali menggoda Jiro
Aaron menahan tawanya dengan senyuman yang sangat manis
"Hey Aaron,, kau ketawa aja... Buat apa ditahan-tahan segala" Calvin
"Hahahaha,, Aaron kau benar-benar manis..." Jiro ikut menggoda Aaron
"Apa rencanamu??" Aaron mengalihkan pembicaraan
"Renacana apa maksudmu?" Jiro pura-pura tidak mengerti
"Kau tak usah pura-pura. Aku tau pasti kau sudah ada cara kan??" Zun
"Kalian memang sahabat-sahabatku.. Yaa,, aku sedang membuat sebuah lagu untuknya." Jiro
"Woww,, ayo nyanyikan biar kami mendengarrnya dulu." Calvin
"Baiklah..." Jiro
mei ren liao jie cai xuan ze ge jue zhe shi jie
you dian pi juan yi jue lie de xin nian
bai se qiu xie zou bu hui xuan nai de hai bian
yue guang ying huo zhao liang xu duo xiao lian
feng kuang hua mian ting liu zai yan qian
mo qi que jian xing jian yuan
wo men yua hao chuang dang de na pian tian
wo yi ge ren xiang qian
wo liu lang zai yong ji de cong qian
fu xi yi ye ye hei bai de kong dang xia tian
dai zuo zai re nao de lu bian
pi jiu mei bian tian
que shao le sha de hen ren zhen de xin yuan
wo liu lang zai gu dan de bian yuan
huai nian hui huo zhe xiao sheng de yao yan lan tian
ting zhe na shu xi de yin yue zhi sheng xia qin xuan
xi wang rang shi jian hui dao wu hui na tian
neng you ji hui shuo sheng bao qian
"Bagaimana menurut kalian??" Jiro"Bagus.." Aaron
"Hanya itu??" Jiro
"Hmmm" Aaron, Zun, dan Calvin hanya mengangguk
"Kalian ini,, percuma saja aku menyanyi... huh!!" Jiro
"Itu kan menurut kami para pria,, kau langsung coba saja mainkan lagu itu untuknya..!" Calvin
"Iya,, ehmm.. judulnya apa??" Zun
"Yi Ge Ren Liu Lang" Jiro
Tanpa mereka sadari ternyata....
"Lagumu bagus,, sangat menyentuh.. Tadi aku mendengar teman-temanmu bilang lagu itu kau ciptakan untuk seseorang ya?? Beruntung sekali orang itu." Rainie
"Haa?? sejak kapan kau disini?" Jiro kaget melihat Rainie
"Sejak tadi aku sudah melihatmu sangat sibuk ternyata kau sedang membuat sebuah lagu.. Maaf ya,, aku mendengarnya tanpa izin darimu" Rainie
"Kau tak perlu izin darinya. Lagu ini memang untukmu. Benarkan Jiro??" goda Calvin
"Hahh?? Benarkah lagu ini untukku?? Tapi kenapa??" Rainie
"Kau ini...!!" Aaron kembali bersikap dingin
"Hey Aaron,, jangan seperti itu." Calvin
"Karna dia meyukaimu..." Zun
Pipi Jiro memerah karna malu dengan yang dikatakan oleh sahabat-sahabatnya itu
"tapi...." Rainie
"Tapi apa??" Jiro
"Dia adalah pacarku" tiba-tiba datang seorang pria dan langsung merangkul Rainie
"Kau?? Kenapa kau lagi... Kau selalu saja membuatku kesal..." Jiro
"Hey Mike,, sebenarnya apa maumu,, hah?? Kau selalu saja mencari masalah dengan kami" Calvin
"Karna kita lebih populer darinya" Aaron
"Woww,, baru kali ini aku melihat Winter narsis" Jiro *yaa,, hanya Mike lah yang bisa memancing emosi Aaron,, jadi kami juga bersyukur ada dia*
"Apa katamu?? Aku tidak pernah kalah dari kalian" Mike
"Rainie,, ayo ikut aku sebentar" Jiro menarik tangan Rainie
"Hei,, mau kau bawa kemana kekasihku....?" Mike ingin mengejar Jiro tapi dihalangi oleh Zun.
"Aku takkan membiarkanmu menggangu sahabatku" Zun melihat ke arah Calvin
"Hmmm..." Calvin mengangguk,, kemudian...
#buughhh# Calvin memukul Mike sampai pingsan.
"Awww,, sakit juga mukul nih orang" Calvin
#####Di tempat lain#####
"Kau tau kan aku meyukaimu" Jiro
"Tapi aku sudah mempunyai kekasih..." Rainie
"Kapan kau mulai dengannya?" Jiro
"Baru 2 hari yang lalu,, sejak dari cafe Season Prince" Rainie
"Bagaimana bisa?? Aku telat sehari.. huh!! Aku tak peduli,, aku akan tetap mengejarmu" Jiro
"Maaf,, aku tidak bisa... Aku sudah sangat menyayanginya. Kita cukup menjadi teman saja" Rainie
"Apaa?? hanya teman..." Jiro
"Aku pergi dulu" Rainie
Jiro masih terpaku dengan perasaanya yang tak menentu.
"Hey,, kalian apakan dia??" Rainie
"Aku hanya memukulnya saja" Calvin
"Kalau kau disini,, lalu Jiro??" Zun melirik teman-temannya
"Cepat!!" Aaron
Baru saja mau pergi,, mereka mendengar seseorang memanggil mereka...
"Hai,, kalian mau kemana?? Kenapa buru-buru sekali" Ariel berlari menghampiri mereka bersama dengan seorang wanita
"Jiro abis ditolak dan dia sekarang pasti sangat sedih dan emosi... Kami takut terjadi sesuatu padanya." Zun
"Ditolak siapa??" Ariel
"Nanti kami beritahu,, sekarang ayo bantu kami mencarinya" Calvin
Namun,, belum sempat mereka mencari terdengar suara yang sangat mengejutkan mereka
#bruukkkkkk#
Mereka melihat satu kejadian dimana...
"JIROOOO" teriak mereka
>>>>>>To Be Continued...........................
No comments:
Post a Comment