Saturday 16 June 2012

History of Love (Part 3)


Author:: TaraChun
Genre:: Romance, Comedy
Cast:: Yang Chen Lin as Rainie
          Wang Da Dong as Jiro
          Luo Zhi Xiang as Show
          He Jun Xiang as Mike
          Goh Kiat Chun as Zun
          Chen Yi Ru as Calvin
          Yan Ya Lun as Aaron
          Zhang Shao Han as Angela
          Lin Yi Chen as Ariel
          Tian Fu Zhen as Hebe
Insert Song:: Yi Ge Ren Liu Lang (Fahrenheit), In Your Eyes (Rainie Yang feat Show Luo)

Disclaimer:: Saya membuat cerita akan selalu berkaitan dengan Fahrenheit karna saya amat sangat mengagumi mereka. Buat yang baca harap komen kritik dan saran nya. Silahkan mengcopy tapi jangan mengakui itu karya kalian. Makasih.


Teriakan mereka terdengar sampai ke tempat Rainie dan Mike berada.
"Apa yang terjadi??" Rainie bingung
Rainie pun langsung berlari meninggalkan Mike yang masih pingsan
Mereka berlari menuju tempat kejadian, dan melihat Jiro terbaring di tanah dengan kondisi tak sadarkan diri.
"Jiro,, bangunlah....!!" Calvin
"Bagaimana ini,, dia kenapa masih belum sadar??" Ariel
"Apa yang terjadi?? Aku mendengar kalian semua berteriak sangat kencang. Dimana Jiro??" Rainie
"Untuk apa kau mempedulikannya?? Kau yang membuatnya begini" Aaron kesal
"Tak kusangka kemarahan Winter kita menyeramkan juga." Ariel
"Hai Jiro,, bangunlah!!" Rainie
"Pergi kau!!" Aaron mendorong Rainie
"Kau bilang kau menyukaiku kan??  Sebenarnya aku juga menyukaimu tapi kau terlambat. Maafkan aku" Rainie mulai mengeluarkan air mata.
"Tak usah berpura-pura menangis,, kau senang melihatnya begini kan?? Kau sama saja dengan kekasihmu itu" tambah Aaron lagi yang membuat Rainie sesak dan sudah tak kuat untuk menahan tangisannya
"Maafkan aku. Aku tak pernah berpikiran seperti itu" Rainie
"Sudahlah Aaron,, sebaiknya kita angkat dia ke mobil dulu" Zun
Sesampainya di mobil,, mereka langsung membawa Jiro.
"Sudah sampai,, cepat bawa dia masuk!!" Zun
"Kenapa malah dibawa kerumahmu bukan ke rumah sakit?" Ariel
"Aku punya dokter keluarga,, lebih terpercaya." Zun
"Yaa,,, baiklah" Ariel
Beberapa menit kemudian...
"Bagaimana dok??" Calvin
"Dia tidak apa-apa,, kalian tenang saja." Dokter
Mereka pun masuk ke ruangan tempat Jiro berada.
"Hei,, kenapa ramai sekali??" Jiro sudah siuman
"Kau sudah sadar??" Calvin
"Bagaimana keadaanmu sekarang?? Sudah merasa baikan?? Bagian mana yang sakit?? Kau sungguh membuat kami khawatir" Ariel
"Kau cerewet sekali,, aku tidak apa-apa,, hanya lecet sedikit saja. Lagian aku kan cuman nabrak tumpukan kardus" Jiro
"Yaa,, aku tau tapi kau pingsan lama sekali." Ariel
"Saat kau pingsan,, ada seseorang yang berubah dari Winter menjadi Summer tuh... hahahaha..." Calvin melirik Aaron yang sok tak peduli
"Haa?? Benarkah? Wow,, amazing... hahaha..." Jiro ikut menertawai Aaron
"Ehmm,, dan kau tau siapa orang yang membuat dia berubah??" Calvin
"Siapa?" Jiro
"Gadis yang kau sukai itu" Zun
"Rainie?? Kenapa bisa dia??" Jiro
"Yaa,, dia mendengar teriakan kami memanggil namamu dan sepertinya ia juga sangat khawatir tapi Aaron menjadi emosi saat melihatnya" Ariel
"Hah??" Jiro hanya tersenyum mendengar ucapan Ariel. "Ehh,, dia siapa??" tambah Jiro
"Ohh ya,, aku lupa perkenalkan pada kalian. Dia sahabatku,, namanya Hebe... Dia baru pulang dari LA" Ariel 
"Hai,, aku Calvin... Mereka sahabat-sahabatku" Calvin mengeluarkan killer smile nya..
"Ehemm,, mulai deh Calvin.. Aku Jiro" tersenyum lebar
"Tau tuh,, hai,, Aku Zun" tersenyum
"Aku Aaron" tanpa ekspresi
"Aaron orangnya memang seperti itu" Ariel menjelaskan "Tadi kau bilang mau memberitahuku apa yang sebenarnya terjadi kan?? Kenapa Jiro bisa ditolak?" Ariel melihat Calvin
"Kau ingat pria yang waktu itu datang ke kafe Season Prince??"
"Maksudmu pria yang kalian panggil Mike itu?? Ada apa dengannya??" Ariel
"Dia kekasihnya Rainie" Calvin
"Dan mereka baru jadian hari itu" Jiro menambahkan dengan raut yang sangat sedih
"Mike??" Hebe terkejut mendengar nama itu
"Ada apa?? Kau mengenalnya??" Calvin
"Ah,, kalian kuliah di universitas mana??" Hebe
"Universitas Fahrenheit" Calvin
Raut wajah Hebe seketika berubah sangat sedih.
"Kau kenapa??" Ariel bingung melihat ekspresi sahabatnya itu
"Mike,,, dia... mantan kekasihku... hiks..." Hebe
"Dia pria yang kau ceritakan padaku itu??" Ariel
"Ehmm *menangguk* kami berpisah saat aku mengatakan mau pindah ke LA. Dia bilang tidak ingin berhubungan jarak jauh. Sampai sekarang aku masih sangat menyanyanginya." ucap Hebe lagi
"Sudahlah,, kau lupakan saja pria seperti itu!!" Ariel
"Lebih baik kau bersamaku saja" Calvin tersenyum
"Dasaarr... Itu sih memang maumu!!" Jiro
"Terima kasih sudah menghiburku" Hebe tersenyum pada Calvin
"Aku bukan bermaksud menghibur.. Aku serius... Kau mau kan??" Calvin
"Kau hari ini makan apa?? Seorang playboy sepertimu serius??" Ariel
"Hahaha... Aku tidak salah dengar kan?? Calvin,, apa kau sedang sakit??" Jiro menambahkan
"Kalian  ini... Aku memang serius... Aku sudah bosan bermain-main dan dikejar-kejar wanita." Calvin
"Tapi kau baru mengenalnya beberapa menit kan?" Zun
"Sejak Ariel membawanya tadi aku sudah merasakan kalau aku jatuh cinta pada pandangan pertama." Calvin
"Woowww..." Ariel
"Emangnya dia mau dengan playboy sepertimu... hahaha.." ejek Jiro
"Baiklah,, aku akan mencobanya denganmu" Hebe
Perkataan Hebe membuat mereka semua terdiam sejenak...
"Kau lihat kan??" Calvin melirik Jiro "Thank you" Calvin langsung memeluk Hebe
"Kalian membuat orang cemburu saja" Ariel 
Calvin dan Hebe pun melepaskan pelukan mereka...
"Hehehehe,, maaf ya.. Aku terlalu senang" Calvin
"Sudah malam nih,, Hebe,, ayo kita pulang!!" Ariel
"Yaa... Bye bye..." Hebe mencium pipi Calvin
"Sudah.. ayo.. Besok kalian datang saja ke cafe ku... Kita pikirkan cara untuk membantunya mendekati sang pujaan hati" Ariel melirik Jiro
"Baiklah..." Zun
"Kau istirahatlah dulu...!!" Aaron
Keesokan harinya,, mereka sudah berkumpul di cafe Season Prince,, tapi ada seseorang yang belum datang.
"Dimana dia,, kenapa belum datang??" Calvin terlihat sangat cemas.
"Tenanglah" Zun
"Nah,, itu dia..." Ariel menunjuk ke arah pintu
"Maaf aku terlambat" Hebe membawa seorang pria yang membuat Calvin cemburu
"Siapa dia??" tanya Calin sinis
"Owh,, iya.. Perkenalkan,, aku Show sepupu Hebe." Show memperkenalkan diri
"Dia baru pulang dari Jepang, tadi aku menjemputnya dulu di bandara lalu langsung kesini" Hebe menjelaskan
Saat mereka semua sedang asyik berbincang-bincang,, datanglah 3 orang ke cafe itu yang mengalihkan perhatian mereka.
"Kalian mau apa lagi kesini?" Aaron terlihat sangat emosi
"Mike??" Hebe melihat ke arah Mike
"Kau??" Mike terkejut melihat Hebe ada dihadapannya
Show pun ikut menoleh kearah Mike,, terlihat seseorang yang sangat ia kenal..
"Rainie?? kau juga kesini??" Show melihat Rainie sambil tersenyum "Sudah lama sekali tidak bertemu denganmu" lanjutnya
"Yaa,, kapan kau kembali??" Rainie membalas senyuman Show
"Kalian saling kenal??" Zun dan Angela serempak
'Hmmm" Rainie mengangguk dan kembali tersenyum pada Show
"Apa kau masih ingat lagu itu?" Show
"Tentu saja" Rainie
"Ayoo" Show
Sementara yang lainnya bingung melihat Rainie dan Show
In Your Eyes
fa xian yi zhong dong xi jiao ai (yin wei ai suo yi wo cun zai)
in your eyes
kan jian sheng huo duo me jing cai (yin wei you ni cai hui jing cai)
kan zhe ni wo yan shen li bu kai
zao bei ni da bai
qi shi ni qiao qiao bian cheng
wo de zui ai
my love is for you 
"Wooww,, suaramu masih sebagus dulu. Sudah lama sekali aku tak menyanyikan lagu ini" Show
"Kau juga." Rainie
"Aku sangat merindukanmu" Show langsung memeluk Rainie
"Aku juga..." Rainie pun membalas pelukan Show
Mereka berpelukan sangat erat membuat seorang pria disana sangat cemburu.
"Hey,, apa-apaan kalian ini??" Jiro melepaskan pelukan Rainie dan Show "Woy Mike..." Jiro melihat ke arah Mike namun Mike tidak mempedulikannya.
Calvin juga bingung melihat Mike yang dari tadi terus melihat kekasihnya dengan tatapan yang membuatnya takut kehilangan sesuatu.
"Aku merindukanmu" Mike yang sudah tak bisa menahan perasaannya langsung memeluk Hebe
Hebe hanya diam terpaku dan membiarkan Mike memeluknya.
"Hey... #buugggghhhh#" Calvin memukul Mike
Hebe kaget melihat Calvin yang sangat emosi.
Sementara Mike hanya terdiam tidak seperti biasanya.
"Woy Mike,, kau ini aneh sekali ya... Kekasihmu itu dia." Jiro menunjuk Rainie
"Dia bukan kekasihku" Mike
"Haaa??" Rainie kaget mendengar perkataan Mike
"Apa maksudmu??" Jiro
"Hiks...hiks...hiks..." Rainie menangis kemudian pergi menginggalkan mereka semua
Show pun mengejar Rainie
"Kau...?" #buugghhhh# Jiro juga memukul Mike
"Rainie....." Angela berniat mengejar Rainie namun ditahan oleh Zun
"Biarkan dia tenang dulu" Zun
"tapii..." Angela
"Sudah ada orang yang mengejarnya. Kau disini saja." Zun
"Hmmm" Angela hanya mengangguk sambil tersenyum pada Zun
###Sementara di tempat lain###
"Benarkah dia kekasihmu??" Show
"Tapi dia tidak mengakuinya... hiks..." Rainie menangis dipelukan Show
Show pun memeluk Rainie,, ia mengatakan sesuatu yang mengejutkan...
"Jika dia tak mau mengakuimu,, jadilah kekasihku...!! Aku sangat menyukaimu. Aku sudah menahan perasaan ini sekian lama" Show
"Haaa?? tapi aku..." belum sempat menyelesaikan perkataanya,, Show mencium bibir Rainie *sekitar 1 menit* "Show??" Rainie sangat terkejut.
"Maaf... tapi,, aku harap kau bisa menerimaku..." Show memasang wajah yang penuh dengan harapan
"Ehmmm,, baiklah..." Rainie
Show dan Rainie pun berpelukan.
Dari kejauhan ada seorang pria yang melihat mereka.
"Kenapa bukan aku??" Jiro "Siapa dia sampai kau tak memikirkan aku??" pikirnya lagi
"Aku takkan menyerah,, suatu saat nanti kau akan menjadi milikku...." Jiro pergi meninggalkan Rainie dan Show

>>>>>>To Be Continued...........................

2 comments:

Ariek Andini said...

Tiap adegan slalu ada foto'a,,,
karen2 lagi.... dapet dari mana aja sihh.......

TaraChun said...

nemu di mbah google,, bagus2 bgt...
pas aja sama adegannya jadi di pake deh... hehehe....

Powered by Blogger.