Sunday 17 June 2012

History of Love (Part 4) - END






Author:: TaraChun
Genre:: Romance, Comedy, and Friendship
Cast:: Yang Chen Lin as Rainie
          Wang Da Dong as Jiro
          Luo Zhi Xiang as Show
          He Jun Xiang as Mike
          Goh Kiat Chun as Zun
          Chen Yi Ru as Calvin
          Yan Ya Lun as Aaron
          Zhang Shao Han as Angela
          Lin Yi Chen as Ariel
          Tian Fu Zhen as Hebe
Insert Song:: Yi Ge Ren Liu Lang (Fahrenheit), In Your Eyes (Rainie Yang feat Show Luo)


Disclaimer:: Saya membuat cerita akan selalu berkaitan dengan Fahrenheit karna saya amat sangat mengagumi mereka. Buat yang baca harap komen kritik dan saran nya. Silahkan mengcopy tapi jangan mengakui itu karya kalian. Makasih.


Jiro kembali ke cafe Season Prince...
"Bagaimana Rainie??" Angela
"Aku tidak tau..." Jiro
"Bukankah tadi kau mengejarnya??" Zun
Jiro hanya menundukkan kepala saja.
"Sudahlah,, biarkan saja dia...!"Aaron
"Lalu bagaimana dengan mereka??" Ariel melihat ke arah Calvin, Hebe, dan Mike
"Kembalilah bersamaku!!" Mike memegang tangan Hebe
"Aku..." Hebe tidak tau harus berkata apa
"Kau ingat foto ini??" Mike menunjukkan sebuah foto pada Hebe
"Ini foto Anniversary 2 tahun kita jadian kan??" Hebe
"Hmm *mengangguk* Aku masih menyimpannya sampai sekarang. Saat itu kau mengatakan kau mau pindah ke LA." Mike
"Kenapa?? Bukankah kau bilang tak mau berhubungan jarak jauh denganku?? Dan sekarang kau sendiri sudah punya kekasih" Hebe
"Bukankah tadi sudah aku katakan padamu,, aku hanya main-main saja dengannya.." Mike
"Aku tidak akan membiarkanmu merebut kekasihku" Calvin langsung menarik Hebe
Saat itu Show dan Rainie pun sudah kembali dan mendengar perkataan Mike 
"Kurang ajar kau...#buugghhh#" tiba-tiba Show memukul Mike
Mike yang sudah tidak bisa menahan emosinya lagi,, ia membalas pukulan Show.. 
"Hey,, kalian jika mau berkelahi silakan keluar!!" triak Ariel
Mike pun menarik Show keluar cafe. Mereka berkelahi. Saat itu Mike melihat sesuatu,, kemudian ia mendorong Show, dan...........
#brruuuuukkkkkkkkkkkk# Show terpental karna ditabrak sebuah truk.
"Shoowwwwww..." teriak Rainie yang melihat kekasihnya terkapar berlumuran darah sehingga membuat orang-orang di dalam cafe berlarian keluar.
"Cepat panggil ambulance!!" Aaron
"Kau tenanglah,, dia pasti akan baik-baik saja." Jiro berusaha menenangkan Rainie
Ambulance pun tiba,, Show dibawa kerumah sakit.
Sesampainya di rumah sakit...
"Dokter,, kau harus selamatkan dia" Rainie terus menangis.
Jiro pun akhirnya ikut menangis karna tak tahan melihat wanita yang sangat ia cintai itu menangis terus. 
"Jika hal itu terjadi padaku,, apakah dia juga akan seperti ini??" Jiro bertanya dalam hati
Dokter keluar dari ruang operasi...
"Bagaimana dok??" Rainie terlihat sangat khawatir
"Maaf,," dokter pergi dengan para suster
"Shoowww...." Rainie berlari ke ruang operasi
"Apa yang harus kukatakan pada mereka??" Hebe menangis melihat sepupunya
"Aku akan menemanimu untuk menggantikannya" Jiro memeluk Rainie
"Kenapa dia harus pergi secepat itu?? Aku baru saja bertemu dengannya dan kami baru 2 jam menjadi sepasang kekasih,, tapi... hiks..hikss..." Rainie menangis di pelukan Jiro
Tidak bisa melihat sahabatnya menangis seperti itu,, Angela pun menangis di pundak Zun.
"Sebaiknya kita keluar" Zun membawa Angela keluar diikuti oleh Aaron dan Ariel
"Sepertinya akan ada pasangan baru tuh" Ariel menyenggol Aaron dan melihat ke arah Angela dan Zun
Angela yang sadar sedang disindir oleh Ariel melepaskan pelukan Zun tapi...
"Jangan pedulikan mereka" bisik Zun dan memeluk Angela dengan erat
"Haaa??" Angela tidak mengerti dengan maksud Zun
"Jadilah kekasihku" bisik Zun lagi
"Benarkah yang aku dengar ini?? pangeran kampus menyatakan perasaanya padaku?? apa aku sedang bermimpi??" Angela bertanya dalam hati
"Ini kenyataan,, putuskan sekarang sebelum aku berubah pikiran" Zun 
"Haa?? apa dia bisa mendengar isi hatiku??" gumam Angela
"Hei,, bagaimana??" Zun melepas pelukannya
"Kalian kenapa??" Ariel bingung melihat Zun dan Angela lalu ia melihat Aaron
"Lihat saja!!" Aaron tersenyum
"Haa?" Ariel masih terlihat bingung...
Aaron sudah mengetahui gerak-gerik sahabatnya yang satu itu karna memang Aaron sangat dekat dengan Zun dibanding dengan yang lainnya
"Hmmm *mengangguk* aku mau.." Angela
#cup# Zun mencium bibir Angela "terima kasih" Zun
Angela dan Ariel kaget melihat gerakan Zun yang begitu cepat sementara Aaron hanya tersenyum.
"Woowww,, Zun gerakanmu sungguh cepat... hahaha... *prok..prok..prok...*" Ariel tepuk tangan kagum
"Ada apa nih??" Calvin dan yang lainnya keluar dari ruangan
"Kita punya pasangan baru" Ariel menunjuk ke arah Zun dan Angela
"Wooww,, bagaimana bisa??" Jiro
"Aku juga bingung,, gerakan Zun sangat cepat" Ariel
"Yaahh,, kau tidak akan mengerti bagaimana pangeran Autumn kita ini menyatakan perasaannya karna aku dan Jiro pun sampai sekarang masih bingung, hanya Aaron yang bisa mengerti.." Calvin
"Wah,, Angela... selamat ya..." Rainie memeluk sahabatnya.
"Makasih,, tapi bagaimana dengan perasaanmu??" Angela
"Aku tak apa-apa.." Rainie hanya menunduk dan menahan air matanya
"Sepertinya masih belum lengkap ya,, ada yang sama-sama masih jomblo tuh" Calvin melihat Aaron dan Ariel
Zun dan Aaron hanya tersenyum.
"Kalian berdua tersenyum apa??" Ariel bingung. "Jangan harap ya,, aku sama anak kecil kayak dia. Aku sudah punya kekasih tau" Ariel menunjukkan sebuah foto pada mereka semua
"Bagaimana,, tampan kan??" Ariel
"Yaa,,, cocok denganmu" Aaron tersenyum
"Jadi hanya tinggal kau saja yang belum punya pasangan kan Aaron" Calvin
"Dia sudah punya kekasih,, fotonya ada dalam dompetnya.." Zun
"Ahh,, banarkah?? Aku tak menyangka ternyata pangeran Winter kita punya seorang kekasih. Cepat kasih liat kami fotonya" Ariel penasaran dengan kekasih Aaron
"Tidak mau" Aaron
"Ayo kita ambil paksa dompetnya" Jiro
Namun saat mereka berebutan,, bukan dompet Aaron yang mereka ambil tapi...
"Aku dapat" Angela pun membuka dompet itu dan ia menemukan sebuah foto "Siapa ini?" Angela menunjukkan foto itu pada Zun
"Bodoh..." Aaron melihat Zun
"Untuk apa kau masih menyimpan foto itu" Jiro
"Hey Zun,,  sadarlah...!! Apa kau masih menyayanginya??" Calvin
"Apa maksud kalian" Angela melihat ke arah Zun yang hanya menunduk "Jelaskan padaku!!" Angela
"Dia adalah seorang model terkenal dan mantan kekasih Zun" Calvin
"Yaa,, dulu aku dan dia adalah pasangan,, baik dalam dunia model ataupun nyata" Zun
"Haaa?? lalu kenapa kau masih menyimpan fotonya??" Angela
"Dia sudah menikah,, aku sedang menunggu seorang wanita yang bisa membakar foto ini untukku. Apa kau bisa melakukannya?" Zun
"Aku??" Angela
"Siapapun wanita yang bisa membakar ini,, aku yakin kalau dia adalah cinta sejatiku" Zun
"Baiklah..." Angela pun membakar foto itu
"Terima kasih... Aku sangat mencintaimu" Zun memeluk Angela sangat erat
"Ohh ya,, Aaron.. mana foto kekasihmu??" Ariel masih penasaran dengan kekasih Aaron
"Baiklah" Aarron pun menunjukkan foto kekasihnya
"Gui Gui??" Ariel melihat ke arah Aaron dan Zun
"Dia wanita yang mengejar-ngejarmu waktu SMA kan??" Calvin pun melihat kearah Aaron
"Bagaimana bisa??" Jiro
Aaron hanya mengangguk dan melihat ke arah Zun
"Tentu saja bisa. Saat itu Aaron melihat Gui Gui dengan Ariel. Dia sempat bergumam... (Gadis itu imut juga ya)... Apa kalian tidak menyadarinya??" Zun
"Ohhh,, aku ingat... waktu itu aku memang melihat Aaron bicara tapi jarak kami cukup jauh jadi aku tidak dengar apa yang ia katakan" Jiro melihat ke arah Calvin
"Aku tidak mendengarnya..." Calvin
"Jelas saja,, kau kan juga memperhatikan Ariel saat itu..." Zun
"Haaa?? aku tidak ada memperhatikannya" Calvin meyakinkan Hebe agar tidak cemburu
"Hahahahaha...." Mereka semua tertawa melihat Calvin yang jadi salah tingkah
"Jadi kalian sudah bersama sejak SMA??" Ariel
Aaron hanya mengangguk
"Woowww,, awet juga ya... hehehe..." Jiro
Keesokan harinya,, terlihat seseorang sedang melamun,, entah apa yang ia pikirkan
"Semua sahabat-sahabatku sudah memiliki kekasih,, lalu bagaimana denganku?? Apakah Rainie akan menjadi kekasihku?? Apa yang bisa kulakukan untuknya?? Aku sangat ingin melihat ia tersenyum seperti waktu itu. Aku ingin ia tersenyum karna diriku. Apa aku nyatakan perasaanku sekali lagi padanya ya?? tapi dia kan lagi sedih... hahhh... Semua membuatku pusing... Apa yang harus kulakukan??" Jiro terlihat sangat frustasi.
*kringgg* hp Jiro berbunyi,, membuat ia terbangun dari lamunannya.
"Hei Jiro,, kau dimana??" Calvin
"Ada apa??" Jiro
"Zun mau mengadakan sebuah pesta... Dia ingin merayakan hari jadinya dengan Angela,, kau bisa gunakan kesempatan itu" Calvin
"Hmmm,, aku mengerti.. Aku akan datang" Jiro menutup telponnya.
Tepat pukul 7 malam,, mereka semua sudah ada di cafe Season Prince.
"Hari ini adalah acaraku. Aku harap kalian bisa happy." Zun
Baiklah,, acara kita mulai saja dengan pesta dansa... Mari kita sambut..." Ariel mempersilakan Zun dan Angela untuk berdansa
Semua yang datang ke pesta itu berdansa dengan pasangan mereka masing-masing. Namun Jiro masih belum terlihat.
"Kau lihat Jiro??" Rainie bertanya pada Calvin
"Mungkin dia terlambat. Kau tunggu saja. Dia bilang akan datang" Calvin
"Mungkin dia sedang menyiapkan kejutan untukmu" Hebe menambahkan
Rainie terus memperhatikan ke arah pintu,, dan ia melihat seseorang yang dari tadi ia tunggu menghampirinya.
"Apa kau menungguku" Jiro
"Hmm,, kau membuatku khawatir saja." Rainie
"Ini untukmu" Jiro memberikan sesuatu pada Rainie
"Lucu sekali..." Rainie
"Apa kau menyukainya??" Jiro...
"Hmmm,, makasih ya..." Rainie
"Jadi,, maukah kau berdansa denganku??" Jiro
"Dengan senang hati" Rainie
Mereka berdua berdansa dengan bahagia
"Rainie,, aku mau bertanya sesuatu padamu" Jiro
"Mau tanya apa??" Rainie
"Apakah kau mau jadi kekasihku?? Aku harap kau tidak menolaknya lagi" Jiro
"Aku... aku pernah mengatakan aku juga menyukaimu waktu itu. Apa kau ingat??" Rainie
"Kapan kau berkata seperti itu??" Jiro
"Saat kau kecelakaan" Jiro
"Hahahaha,, kau ini.. jadi bagaimana jika aku kecelakaan sekali lagi.. Apa kau mau menjadi kekasihku?" Jiro
"Jangan berkata seperti itu. Aku mau jadi kekasihmu..." Rainie...
"Yeaahhhh..." Jiro berteriak membuat orang-orang melihat ke arah mereka.
Teman-temannya sudah tau apa yang terjadi,, mereka menghampiri Jiro dan Rainie..
"Selamat ya..." Aaron
"Akhirnya perjuanganmu tidak sia-sia" Zun
"Dan tidak sia-sia juga dia emosi... hahahaha..." Calvin melihat ke arah Aaron
Mereka semua tertawa bahagia dan memiliki pasangan masing-masing,, sementara Mike dipenjara karna sudah mendorong Show hingga ia kecelakaan dan akhirnya meninggal.

>>>>>>THE END<<<<<<


No comments:

Powered by Blogger.