Wednesday 15 August 2012

The Next Basketball Fire [Eps.1]



Note:: Sebelumnya kalian pasti udah pernah nonton Drama Taiwan ‘Hot Shot’ kan? Nah, karena saya kurang puas sama endingnya jadi saya bikin judul ini aja buat lanjutan tapi versi saya loh. Gak ada drama nya, ini hanya ff yang saya buat karena terinspirasi dari drama Hot Shot yang menurut saya endingnya kurang pas.


Author:: TaraChun
Genre:: Sport
Cast:: Show Luo as Yuan Da Ying
        Jerry Yan as Dong Fang Xiang
        Wu Chun as Wu Ji Zun
        Michael Zhang as Ah Fu/Chan
        Lin Qi Tai as Xiao Yu
        Lin Bo Yan as Xiao Yun
        Zhang Yan Ming as Du Fei
        George Hu as Wu Ji Wei
        Aaron Yan as Wu Ji Lun
        Calvin Chen as Wu Ji Cal
        Jiro Wang as Wu Ji Wan
        Hebe Tian as K (Key)




Disclaimer:: Saya membuat cerita akan selalu berkaitan dengan Fahrenheit karna saya amat sangat mengagumi mereka. Buat yang baca harap komen kritik dan saran nya. Silahkan mengcopy tapi jangan mengakui itu karya kalian. Makasih.

Setelah pertandingan selesai, para pemain basket segera berlari menuju rumah sakit. Mereka semua terlihat sangat panik dan takut akan terjadi sesuatu pada seseorang yang sangat penting bagi mereka.
“Aku mohon kau harus bertahan hingga aku dan yang lainnya sampai.” Kata seorang pria dalam hati sambil berlari dan tidak henti-hentinya mengeluarkan air mata.
“Kau harus bertahan”
“Jangan tinggalkan kami”
“Kami membutuhkanmu”
“Ayo lebih cepat!” teriak seorang pria pada teman-temannya
            Mereka semua makin mempercepat lari mereka walaupun lelah setelah bertanding. Tibalah mereka di rumah sakit, tempat dimana pelatih mereka dirawat. Di depan sebuah kamar bertuliskan ICU, mereka melihat seorang pria tua yang tengah menangis. Mereka menghampiri pria tua itu.
“Kepala sekolah, bagaimana keadaaan W (julukan untuk pelatih mereka, huruf W dalam Bahasa Inggris)?” kata salah seorang pria
“Kalian semua masuklah, mungkin Li Ying (nama asli pelatih) ingin bertemu kalian untuk terakhir kalinya” kata kepala sekolah itu yang merupakan ayah dari sang pelatih
            Keenam pria itu segera masuk ke ruang ICU, tempat dimana pelatih mereka terbaring tak sadarkan diri dengan alat-alat medis yang terpasang di tubuhnya.
“W, kau harus bangun. Bagunlah!” kata seorang pria tinggi, sedikit botak bernama Xiao Yun
“Benar W, selain kakak dan teman-teman lainnya, aku juga sangat menyayangimu” seorang pria yang merupakan adik dari Xiao Yun bernama Xiao Yu
“Aku mohon W, bangunlah!” seorang pria bernama Du Fei
“Meskipun dulu aku pernah menjadi lawan timmu tapi aku tidak pernah merasakan sebelumnya bagaimana memiliki seorang pelatih, hanya kau yang bisa melatihku jadi bangunlah!” seorang pria yang menggunakan kaki palsu bernama Chan
“Kau adalah satu-satunya pelatih yang bisa mengerti aku, bangunlah W!” seorang pria bernama Dong Fang Xiang
“Nenek sudah pergi, Ku Ku Ji juga sudah pergi, sekarang apa kau juga mau pergi meninggalkan aku? Jika kau pergi, tidak ada lagi yang menyayangiku. Aku hanya ingin kau yang jadi pelatihku. Bangunlah W! Bangunlah!” rengek seorang pria bernama Yuan Da Ying
            Perlahan W membuka matanya, ia melihat sekelilingnya dan berkata…
“Xiao Yun, Xiao Yu, Du Fei, Chan, Dong Fang Xiang, Da Ying, kalian harus berjanji setelah aku pergi, carilah pelatih yang bernama K (dalam Bahasa Inggris) dia adalah temanku di Amerika. Baiklah padanya, jangan mengecewakan, buat aku bangga karena pernah menjadi pelatih kalian. Aku sangat menyayangi kalian.”
Tiiiiittttttttt………………………
Detak jantung W berhenti
“W” mereka semua sontak berteriak dan menangis karena pelatih yang mereka sayangi telah meninggalkan mereka selamanya.
            Beberapa bulan berlalu semenjak W meninggal, mereka semua masih memikirkan kenangan-kenangan bersama W. Dan selama itu pula, mereka belum pernah mengikuti pertandingan apapun hingga tim mereka terancam dibubarkan.
“Bagaimana sekarang?” Xiao Yun
“Kita harus menjalankan pesan terakhir W” Du Fei
“Aku tidak mau tim ini bubar” Xiao Yu
“Tapi mereka bagaimana? Dari tadi hanya diam saja” Chan
“Ayolah Dong Fang Xiang, Da Ying, kita harus mencari orang yang diberitahukan oleh W itu” Xiao Yun
“Iya, ayolah!” Du Fei
Da Ying dan Dong Fang Xiang masih hanya diam saja tidak mendengarkan teman-temannya. Tiba-tiba datang beberapa orang pria ke tempat latihan mereka

“Wu Ji Zun?” Du Fei menganga melihat kedatangan Wu Ji Zun dan beberapa orang pria lain di belakangnya.
“Siapa ketiga pria itu? Aku hanya tau Wu Ji Zun dan Wu Ji Wei saja” bisik Xiao Yu pada kakaknya Xiao Yun
“Entahlah, aku juga baru kali ini melihat mereka” Xiao Yun
“Apa itu formasi baru ‘Lion’ ya?” Du Fei
Mendengar teman-temannya berbisik-bisik, Dong Fang Xiang dan Da Ying pun akhirnya mengalihkan perhatian mereka pada ketiga pria yang datang bersama Wu Ji Zun dan Wu Ji Wei
“Aku turut berduka cita atas kematian pelatih kalian” Wu Ji Zun
“Dan berita akan bubarnya tim ‘Wolf’ kalian” Wu Ji Wei tersenyum
Da Ying sangat marah mendengar perkataan Wu Ji Wei
“Kau…”Da Ying berdiri dari duduknya
“Sudahlah Da Ying, yang mereka katakan memang tidak ada yang salah” Xiao Yun menghadang Da Ying yang berniat memukul Wu Ji Wei
            Du Fei dan Xiao Yu dari tadi terus memperhatikan Dong Fang Xiang dan Chan yang hanya bengong sejak melihat ketiga pria yang datang bersama dengan Wu Ji Zun dan Wu Ji Wei.
“Hei, kalian mengenal mereka?” Xiao Yu menepuk pundak Chan
            Tidak ada jawaban dari Chan. Mendengar perkataan Xiao Yu, Da Ying pun kembali mengalihkan perhatiannya pada ketiga pria itu yang membuat Chan dan Dong Fang Xiang diam tanpa kata. Da Ying dan Xiao Yun berjalan menuju Dong Fang Xiang dan Chan
“Lama tak berjumpa Dong Fang Xiang, Ah Fu. Eh, maksudku Chan” salah seorang dari pria itu tersenyum sinis
“Kalian masih ingat kami,haa?” seorang pria lainnya yang paling tinggi diantara ketiga pria itu.
“Kami kembali, kalian bersiaplah untuk kalah” Seorang pria dengan wajah dinginnya.
“Carilah pelatih yang terbaik untuk menghadapi kami” Wu Ji Zun pergi meninggalkan tim Wolf diikuti dengan yang lainnya
“Atau kalian benar-benar akan berakhir” Wu Ji Wei tersenyum sinis kemudian mengikuti Wu Ji Zun pergi.


            Setelah  Wu Ji Zun dan Wu Ji Wei bersama ketiga pria lainnya pergi, Dong Fang Xiang dan Chan masih saja bengong dan melihat pintu itu hingga bayangan dari kelima pria itu benar-benar menghilang.
“Huh.. Mereka sungguh membuatku kesal” Da Ying
“Iya, mereka itu sombong sekali.” Du Fei
“Hei, Dong Fang Xiang.” Xiao Yun menepuk pundak Dong Fang Xiang
Dong Fang Xiang akhirnya terbangun dari lamunannya
“Kenapa mereka bisa muncul lagi?” Dong Fang Xiang
“Siapa Wu Ji Zun itu sebenarnya?” tambah Chan
“Hei, ada apa dengan kalian?” Xiao Yun masih bingung melihat Dong Fang Xiang dan Chan
“Sebenarnya mereka itu siapa dan kenapa bisa bersama dengan Wu Ji Zun dan Wu Ji Wei?” Du Fei
“Mereka…” Dong Fang Xiang belum sempat melanjutkan perkataannya tiba-tiba seseorang datang menghampiri mereka
            Keenam pria itu diam seketika, mereka hanya bisa bengong melihat orang yang sudah berdiri di depan mereka.

“Hai semua, aku K (Key)” wanita bernama K itu tersenyum
“Aisshh… Apa benar dia orang yang dibilang W?” Du Fei membisiki Xiao Yu
“Tidak aku sangka, ternyata pelatih kita nantinya seorang wanita cantik” Xiao Yun
“Apa kau mempunyai penyakit?” Da Ying
“Eh, kau ini ngomong apa si?” Xiao Yun
“Haha, tenang saja. Aku tidak ada penyakit.” K tertawa kecil
“Ehm, perkenalkan aku…” Xiao Yu
“Kau Xiao Yu, dia kakakmu Xiao Yun, kau Du Fei, Da Ying, Chan, dan Dong Fang Xiang” K menunjuk keenam pria itu bergantian
Keenam pria itu kembali diam seribu bahasa, mereka bingung dengan seorang wanita yang mengatakan dirinya bernama K dan tau segala hal tentang tim mereka
“Apa buktinya kau adalah K?” Da Ying
“Ehm, aku adalah sahabat dari W, pelatih kalian sebelumnya. Kami bertemu di Amerika saat W menghadiri sebuah pesta dan kebetulan aku juga ada dalam pesta itu” K menjelaskan
“Ya, baiklah… Aku percaya” Da Ying
“Oh ya, kenapa kalian bisa mengenal kelima pria itu?” K
“Apa kau tau siapa mereka?” Xiao Yun
“Tentu saja aku tau. Siapa yang tidak kenal dengan 5 pria hebat seperti mereka.” K
“Sebenarnya kami tidak mengenalnya tapi Dong Fang Xiang dan Chan sepertinya mengenal mereka” Du Fei melirik Dong Fang Xiang dan Chan
“Tapi saat kami tanya siapa pria-pria itu tadi, mereka berdua hanya diam” Xiao Yu
            K melihat Dong Fang Xiang dan Chan sejenak kemudian ia kembali tersenyum.

>>>>>To be Continue.........

4 comments:

Ariek Andini said...

aseeek......
hebe ngikut masuk ke hot shot....

next part'y jie....!

dita-cHun said...

wuiihh~ lanjutannya hot shot! xD

lanjut jiee~ ^^V

Mustika Dewi said...

Wih seru abis.. serasa nonton lanjutannya beneran..

TaraChun said...

all:: okee deh, ditunggu aja yaa lanjutannya... hehehe

Powered by Blogger.