Friday, 3 August 2012

My Diary (Part 2)


Author:: TaraChun
Genre:: Romance, Family, Friendship
Cast:: Cyndi Wang as Cyndi
          Calvin Chen as Calvin
          Wu Chun as Zun
          Jiro Wang as Jiro
          Aaron Yan as Aaron
          Mike He as Mike
          Ariel Lin as Ariel
Disclaimer:: Saya membuat cerita akan selalu berkaitan dengan Fahrenheit karna saya amat sangat mengagumi mereka. Buat yang baca harap komen kritik dan saran nya. Silahkan mengcopy tapi jangan mengakui itu karya kalian. Makasih.

Di koridor kampus terlihat sepasang kekasih berlari menuju ruang kesehatan. Ya, itu adalah Mike dan Ariel yang mendapat kabar bahwa Cyndi pingsan.
Sesampainya di ruang kesehatan, mereka melihat Cyndi yang masih terbaring tak sadarkan diri.
"Berengsek, kakak macam apa aku ini?" Mike kesal pada dirinya sendiri
"Jangan menyalahkan dirimu sendiri, jika Cyndi melihat kakaknya seperti ini ia pasti sedih" Ariel 
"Bagaimana bisa aku lupa mengingatkannya untuk menjauhi 4 pria itu..." Mike
"Sudahlah..." Ariel
"Kakak...." Cyndi terbangun dari pingsannya
"Apa yang kau rasakan sekarang? Mana yang sakit?" Mike panik
"Aku sudah tidak apa-apa. Aku tadi hanya kaget dan takut saja" Cyndi
"Aku katakan padamu dan kau harus ingat baik-baik dan turuti perkataanku. Kau jangan dekat-dekat dengan 4 pria berengsek itu." Mike
"Tapiii...." Cyndi tidak melanjutkan perkataannya setelah melihat raut wajah yang sangat berbeda dari ekspresi yang biasanya ia lihat dari kakaknya itu
"Ariel, tolong jaga Cyndi, aku pergi dulu." Mike mengisyaratkan sesuatu pada Ariel
"Baiklah, aku mengerti" Ariel
Mike meninggalkan Cyndi dan Ariel dalam ruang kesehatan
"Kakak mau kemana?" Cyndi
"Kau istirahatlah, nanti dia akan menjemput kita setelah urusannya selesai" Ariel tersenyum manis
Cyndi hanya mengangguk dan tersenyum pada Ariel tapi sebenarnya ia sedang memikirkan sesuatu
~~~~~~~
Di koridor kampus lantai 4 terlihat FAHRENHEIT sedang berjalan sambil berbincang-bincang. Disana pula, seseorang telah menunggu mereka dengan penuh kekesalan.
FAHRENHEIT lewat tepat di sebelah Mike
"Hei kalian pria-pria tidak tau diri" Mike memanggil FAHRENHEIT yang berjalan begitu saja mengacuhkan dirinya
"Hmm, sepertinya terdengar suara aneh..." Calvin
"Yaa, aku juga mendengarnya." Jiro
"Sudahlah, biarkan saja!" Chun
FAHRENHEIT kembali berjalan tanpa menanggapi panggilan Mike. Mike semakin kesal dengan kelakuan pria-pria sombong itu
"Awas kalian!!" Mike langsung menghalangi FAHRENHEIT
"Buat apa kau menghalangi jalan kami, ha?" Jiro
"Minggir kau!" Aaron mendorong Mike
FAHRENHEIT kembali berjalan menelusuri koridor menuju ruang kelas mereka tapi lagi-lagi Mike menghalangi.
"Sebenarnya apa maumu, haa??" Zun mulai kesal
"Kalian memang benar-benar menyebalkan ya... Masih saja tidak sadar sudah membuat kesalahan." Mike
"Apa maksudmu?" Calvin
"Kalian sudah membuat adikku pingsann. Apa kalian tidak merasa bersalah, haa?" Mike
"Adikmu? Siapa?" Jiro
Mike menatap Jiro kesal....
"Kau benar-benar tidak tau atau pura-pura bodoh??" Mike
"Adiknya itu gadis yang pingsan tadi pagi" Aaron membisiki Jiro
"Ooohhh, gadis itu.. Cukup manis, bisa dicoba untuk menambah koleksi mainanku" Calvin
"Hahahaha, kau ini... Lihatlah wajah kakaknya sudah merah begitu, kau masih saja bercanda" Jiro
Jiro dan Calvin tertawa terbahak-bahak.
"Kurang ajar...." Mike berniat memukul Calvin tapi tangannya tidak bisa bergerak karna ditahan oleh Zun.
"Tak akan kubiarkan kau memukul temanku." Zun
Mike melepaskan tangannya dari Zun
"Ini adalah peringatan yang pertama dan terakhir, jangan pernah dekati adikku atau kalian akan tau akibatnya...!" Mike pergi meninggalkan FAHRENHEIT
"Uhh, serem... Hahahahaha...." Jiro dan Calvin kembali tertawa
"Sepertinya kali ini dia serius, kau lihat tatapannya tadi? cukup menakutkan." Aaron
"Yaa, aku juga berpikir begitu. Kali ini aku bisa menahannya tapi lain kali aku tidak bisa menjamin." Zun
"Kau memang cocok menjadi leader kami." Aaron
"Aku peringatkan pada kalian berdua, jangan bermain-main dengan gadis itu!!" Zun menunjuk Calvin dan Jiro
"Aaahh, kau ini tidak seru Zun... Kita kan hanya bermain-main saja..." Calvin
"Sudah aku bilang... TIDAK!!" Zun membentak Calvin dan lanjut berjalan menuju ruang kelas
Calvin, Jiro, dan Aaron tersentak kaget melihat Zun tidak seperti biasanya...
"Yaaa, baiklah!" Calvin
Mereka bertiga mengikuti Zun yang sudah berada di depan berjalan menuju ruang kelas.
~~~~~~~
Mike kembali menuju ruang kesehatan dan mengantarkan Cyndi pulang ke rumah. Sesampainya di rumah.
"Kau cepat masuk kamar dan beristirahat, kakak mau antar Ariel pulang.dan kembali ke kampus. Nanti aku akan minta izin untukmu.." Mike
"Hmmmm...." Cyndi bergegas masuk ke kamarnya
Dalam kamar, Cyndi langsung mengambil Buku Diary kesayangannya.
"Besok harus lebih baik dari hari ini" Cyndi
~~~~~~~
Dalam ruang kelas tempat FAHRENHEIT berada, dosen masih tak kunjung datang. Mahasiswa maupun mahasiswi yang berada dalam ruangan itu tidak henti-hentinya berbicara tentang hal yang baru saja dilihat oleh salah seorang mahasiswa dan membuat telinga Zun panas.
"Sssttt, sssttt... kalian lihat tidak?" Jiro menyenggol Calvin
"Hmm, sepertinya kita harus melakukan sesuatu sebelum ruangan ini hancur..." Calvin
"Ya kau benar... Ssstttt, hei Aaron..." Jiro memanggil Aaron yang tengah sibuk membaca buku
"Apaa??" Aaron
"Ituuuu..." Jiro menunjuk Zun
Aaron mengangguk tanda mengerti apa yang dimaksudkan Jiro
"Kalian kemarilah!" Aaron membisiki Jiro dan Calvin
"Aku mengerti, ayoo..." Calvin


>>>>>To be continue.............

No comments:

Powered by Blogger.