Friday, 28 December 2012

First Love From Gold [Eps.1]



Author:: TaraChun
Genre:: Romance
Cast::  Wu Chun as Rex                   ~ Tara as Callysta
            Jiro Wang as Darrel           ~ Dedew as Elora
            Aaron Yan as Nelson           ~ Layli as Griselda
            Calvin Chen as Cortez          ~Toru as Fiorenza
            Mike He as Adolfo              ~ Hananti as Aurelia
            Vic Zhou as Billy                ~ Iin as Olinda
            Wang Zi as Dayton             ~ Nica as Nesha
            Jerry Yan as Roger            ~ Nurr as Halona
            Joe Cheng as Grady            ~ Lussy as Ratana
            Danson Tang as Derrick      ~ Rizki as Perlita
            JJ Lin as Lawson                ~ Cha as Meara
            Ming Dao as Frank             ~ Yuna as Shafira
            Show Luo as Casey              ~ Febryana as Isaura
            Mao Di as Steve                 ~ Aulia as Oriana
            Xiao Jie as Marco              ~ Lulu as Luvena
            Roy Qiu as Freddy             ~ Rhenny as Fidelya
            George Hu as Addison         ~ Riskia as Alina

Disclaimer:: Saya membuat cerita akan selalu berkaitan dengan Fahrenheit karna saya amat sangat mengagumi mereka. Buat yang baca harap komen kritik dan saran nya. Silahkan mengcopy tapi jangan mengakui itu karya kalian. Makasih.
            Tak ada seorangpun yang bisa menghalangi kehendak Tuhan jika memang Tuhan sudah memutuskan sesuatu. Banyak hal yang sudah terbukti, percaya atau tidak? Itu memanglah kuasa Tuhan. Begitu pula dalam dunia bisnis, sulit dipercaya sebuah perusahaan ‘GOUDMYN’ yang memproduksi emas menjadi perhiasan-perhiasan termahal di dunia  bisa bangkrut karena sebuah perusahaan kecil yang masih baru berdiri lebih baik dalam hal promosi. Kalau dipikir lebih jauh lagi GOUDMYN sudah berdiri selama 50 tahun dan dalam hal merek pun sudah tidak perlu dipertanyakan lagi. Pejabat-pejabat tinggi dunia dan artis-artis Hollywood terkenal mempercayai GOUDMYN sebagai tempat dimana mereka bisa memperoleh perhiasan dari emas yang sesuai dengan keinginan mereka dan dengan kualitas yang sudah tidak diragukan lagi. GOUDMYN merupakan sebuah perusahaan emas bermerek  di Afrika Selatan yang sudah memiliki cabang di seluruh dunia. Namun, kini GOUDMYN sudah tidak diminati dan menjadi rebutan orang-orang lagi. Perlahan-lahan para pemegang saham GOUDMYN sudah mengundurkan diri dan mengambil kembali sahamnya lalu menginvestasikan ke perusahaan emas lainnya. Walaupun begitu, masih ada juga beberapa perusahaan yang berminat untuk membeli GOUDMYN dan menanamkan modal disana.
            Para pegawai pun hanya bisa pasrah memikirkan nasib mereka. Salah satu nya para pegawai yang
berada di New York, mereka hanya bisa menunggu keputusan perusahaan kapan mereka akan dipecat…
“Bagaimana ya dengan nasib kita?” Perlita yang merupakan salah satu pegawai bagian pemasaran
“Entahlah, kabar yang aku dengan Marketing Manager di South Africa sudah dipecat” Alina
“Ehmm, bukan hanya Marketing Manager, hampir seluruh pegawainya sudah dipecat” Luvena
“Aku baru dapat kabar terbaru” Isaura terengah-engah
“Kabar apa? Kenapa kau terlihat begitu lelah?” Oriana
“Tadi telepon di meja kerja Isaura bordering dan kalian tau apa yang dikatakan orang dari balik telepon itu?” Shafira
“Kalian kan tidak mengatakannya, mana kami tau? Cepat katakan, jangan buat kami mati penasaran” Meara
“Kau jangan berlebihan gitu Meara, kita tidak akan mati” Oriana
“Mungkin benar yang dikatakan Meara, kita akan mati…” Isaura
“Apa maksudmu?” Fidelya
“Hanya kita yang tersisa” Isaura
“Bicaralah yang jelas!” Halona
“Dari sekian banyak cabang GOUDMYN, hanya New York yang masih bertahan” Shafira
“Maksud kalian…?” Nesha
            Isaura dan Shafira mengangguk
“Jadi cabang lainnya sudah ditutup?” Ratana
“Lalu bagaimana dengan para pegawainya?” Aurelia
“Kami tidak tau” Isaura
“Satu lagi, atasan kita juga sudah dipecat…” Shafira
“Apa katamu? Lalu kita bagaimana?” Olinda
“Sepertinya, kita hanya bisa menunggu saja…” Fiorenza
“Sudahlah, sebaiknya kita gunakan sisa waktu kita di kantor ini untuk bersenang-senang saja” Gliserda
“Tidak ada gunanya juga kita bekerja, hanya menunggu waktu pemecatan” Elora
Kringgg… Telepon di meja kerja Callysta bordering. Mereka semua saling melihat satu sama lain
“Cepat angkat teleponnya Callysta” Griselda
“Aku harap bukan kabar buruk” Elora
Kringgg…  Callysta pun mengangkat teleponnya
“Halo, selamat siang” Callysta
Berdasarkan perintah dari pimpinan, 17 pegawai yang tersisa di cabang New York akan dipindahkan ke kantor pusat. Tiket pesawat dan paspor sudah disiapkan prusahaan. Silahkan lihat email masing-masing! Lusa kalian berangkat ke South Africa” kata seseorang dari balik telepon itu
            Callysta menutup teleponnya
“Apa yang dikatakan orang itu?” Fidelya
“Cepatlah beritahu kami!” Halona
“Kau jangan diam saja Callysta.. Cepat bicara” Perlita
“Biarkan dia mengatur nafasnya dulu” Griselda
“Katakan pelan-pelan Callysta” Elora
            Setelah selesai mengatur nafasnya, Callysta pun bicara
“Kita akan dipindahkan ke pusat” Callysta
“Benarkah?” Fiorenza
“Kita semua?” Olinda
“South Africa?” Meara
            Callysta mengangguk
“Kapan?” Aurelia
“Lusa…” Callysta
“Lalu bagaimana dengan tiket dan paspornya?” Ratana
“Sudah dikirim ke email masing-masing” Callysta
            Mereka semua bergegas ke meja kerja masing-masing dan membuka email dari laptop yang sudah disediakan perusahaan untuk para pegawainya.
“Benar-benar sudah dikirimkan” Isaura
“Berarti…” Shafira
“Sekarang juga kita pulang” Nesha
            Mereka semua pulang dan mempersiapkan segala hal yang mereka butuhkan untuk beradaptasi di South Africa.
***
“Callysta, jangan lupa bawa obat-obatan” Fidelya
“Iya kak, semua sudah aku siapkan” Callysta
“Kenapa mereka belum datang ya?” Fidelya melihat jam tangannya
            Bel apartemen mereka berbunyi dan terlihat 2 orang wanita dari balik pintu
“Sorry, we’re late” Griselda
“Kak Griselda lama sekali dandannya” Elora meledek
“Huhh, jangan membuka kartu ku..” Griselda menyenggol tangan Elora
            Callysta dan Fidelya hanya bisa tersenyum melihat kelakuan sepupu mereka, kakak beradik yang jarang akur.
“It’s okay..” Callysta
“We must go now…” Fedilya mengunci pintu apartemennya
            Mereka turun menggunakan lift ke lantai 1 karna apartemen Fidelya dan Callysta ada di lantai 19 jadi akan cukup melelahkan jika mereka harus menggunakan escalator.
“Taksi nya mana sih?” Elora
“Kau yakin sudah menelpon taksi?” Griselda melirik Fidelya
“Sudah, mungkin sebentar lagi datang” Fidelya
            Akhirnya taksi yang mereka tunggu pun datang. Setelah memasukkan koper masing-masing ke bagasi, mereka semua bergegas naik ke taksi dan seperti biasanya tingkah Elora dan Griselda selalu membuat orang pusing.
“Hei, kita sudah mau terlambat. Cepat naik, jangan berebutan seperti itu” Fidelya
“Kakak harusnya mengalah padaku. Kakak duduk di depan dan aku sebelah Callysta” Elora
“Sudahlah, Kak Griselda mengalah saja dengan Elora” Callysta
“Kenapa harus aku yang ngalah sih…” Griselda kesal
            Elora hanya tersenyum manis pada kakaknya
“Kau ini memang adik yang menyebalkan” Griselda pun mengalah dan duduk di samping sopir
“Kita ke bandara ya pak” Fidelya
“Oh ya Callysta, kau sudah bawa obat?” Elora
“Sudah kok, kalian tenang saja” Callysta
“Baguslah kalau begitu” Griselda
            Mereka pun sampai di bandara dan menemui teman-teman mereka lainnya yang sudah terlebih dahulu tiba
“Kenapa kalian lama sekali?” Shafira
“Seperti biasanya, mereka berdua yang membuat semuanya terlambat” Fidelya
“Dasar kalian ini, selalu saja begitu” Isaura
“Callysta, kau sudah bawa obat?” Aurelia yang merupakan sehabat Callysta sejak TK
            Callysta hanya mengangguk sambil tersenyum
“Kenapa yang diperhatikan malah Callysta sih” Olinda dalam hati
“Sudahlah, ayo kita masuk. Kita sudah terlambat” Fiorenza
            Mereka check in dengan menunjukkan tiket dan paspor mereka kemudian langsung masuk ke pesawat
“Para penumpang yang terhormat, silahkan gunakan sabuk pengaman anda. Pesawat akan lepas landas” Pramugari
            Seluruh penumpang dalam pesawat itu menggunakan sabuk pengaman mereka. Sekitar 18 jam dalam pesawat akhirnya mereka pun tiba di Bandar Udara Internasional OR Tambo di Kempton Park, Ekurhuleni, Gauteng, Afrika Selatan di dekat kota Johannesburg.
“Ramai sekali…” Alina
“Tentu saja… OR Tambo merupakan bandara tersibuk di Afrika dengan kapasitas layanan hingga 28 juta penumpang setiap tahun. Bandara ini juga menjadi bandara utama untuk penerbangan internasional dan domestik dari ataupun menuju South Africa” Luvena
“Sepertinya kau sudah banyak membaca tentang Afrika” Isaura
“Hanya sedikit… Aku baru mengerti kira-kira 25% tentang Afrika” Luvena
“Walaupun hanya 25% setidaknya kau sudah lebih tahu daripada kami jadi untuk sementara ini kau yang harus jadi pemandu kita disini” Ratana
“Baiklah… Aku akan berusaha semampuku” Luvena
“Lalu sekarang bagaimana?” Olinda
“Apa aka nada yang menjemput kita?” Halona melirik Callysta
“Orang di telepon itu tidak ada bilang apa-apa lagi. Aku juga tidak tau” Callysta
            Mereka semua terlihat kebingungan dan melihat sekeliling mereka
“Eh, apa itu jemputan untuk kita ya?” Elora menunjuk ke arah beberapa pria yang membawa spanduk bertuliskan GOUDMYN
“Mungkin saja, ayo kita kesana” Fiorenza
Excuseer me (permisi)… Wat jy mense gestuur word om n maatskappy om ons te haal? (apa anda orang yang dikirim perusahaan untuk menjemput kami?)” Luvena sambil menunjuk spanduk bertuliskan GOUDMYN pada pria-pria itu
“You're from New York?” kata salah seorang pria
“Ternyata dia bisa Bahasa Inggris… Hampir saja membuatku pusing” bisik Luvena pada teman-temannya
“Yes… You’re from GOUDMYN company?” Aurelia
“Yes, please ride in the car” kata pria itu lagi dan membukakan pintu mobil
            GOUDMYN menggunakan 6 mobil untuk menjemput para pegawai mereka yang baru datang dari New York. GOUDMYN berada di pusat kota Johannesburg dan memang merupakan sebuah perusahaan impian dimana membuat orang-orang ingin bekerja disana. Perusahaan yang megah dan berlapiskan emas tapi sayangnya kini perusahaan itu sudah tidak bisa menarik perhatian konsumen lagi. Mereka semua masuk ke kantor pusat GOUDMYN, dimana selama ini, mereka hanya mengetahui hal-hal tentang GOUDMYN dari atasan mereka saja.
“Benar-benar megah” Callysta
“Aku seperti dikubur dalam emas” Fidelya
“Aku harap dengan adanya kalian di perusahaan ini, semuanya bisa kembali seperti semula karna berdasarkan informasi yang kami dapatkan dari seluruh kantor cabang kami, hanya kalian para pegawai yang bisa diharapkan” kata seorang pria yang muncul di tengah-tengah mereka
“Tampan sekali…” bisik Fidelya pada adiknya Callysta
            Callysta hanya tersenyum mendengar perkataan kakaknya.
“Maaf, anda siapa?” Meara
“Oh ya, aku hampir lupa memperkenalkan diri. Namaku Freddy, putra dari pemilik GOUDMYN company” pria itu tersenyum
            Para wanita itu masih terus saja melihat ke sekeliling mereka
“Kenapa sepi sekali ya?” bisik Meara pada Fiorenza kakaknya
“Entahlah, aku juga tidak tau” Fiorenza balik membisiki Meara
“Maaf Pak, kalau saya lancang tapi kenapa di perusahaan ini kelihatannya tidak ada pegawai yang bekerja?” Perlita
“Mereka semua sudah tidak bekerja lagi disini” Freddy
“Lalu orang yang menelponku siapa?” Callysta menunjuk dirinya sendiri
“Dia juga sudah tidak bekerja disini” Freddy
“Maksud anda?” Callysta yang masih bingung dengan jawaban Freddy
“Karena kasihan padaku, dia rela menemaniku hingga kalian tiba di kantor ini. Saat mereka menjemput kalian di bandara, dia pun meninggalkan kantor ini” Freddy
“Apa separah itu kondisi perusahaan saat ini?” Ratana
“Aku harap kalian tidak akan meninggalkanku juga seperti yang lainnya” Freddy memasang raut sedih
“Sepertinya anda tidak pandai berakting” Aurelia menahan tawanya dengan menutup mulut
            Begitu pula dengan yang lainnya, melihat raut wajah Freddy yang aneh mereka semua hanya bisa menahan tawa hingga membuat wajah mereka semua memerah
“Kalian tidak perlu menahannya lagi. Jika kalian ingin tertawa, silakan saja” Freddy
            Perusahaan itu kini penuh dengan suara tawa yang memang sudah tidak bisa dibendung lagi
“Hmmm…” Freddy
            Para pegawai yang sedang tertawa itu pun berhenti seketika mendengar suara yang keluar dari mulut Freddy
“Hmmm, sebenarnya ada yang ingin aku beritahukan pada kalian…” Freddy terdiam sejenak “Besok aku akan menghadiri sebuah tender untuk menyelamatkan perusahaan ini, apa diantara kalian ada yang bisa menemaniku?” Freddy
“Kak Fidelya yang akan menemani anda” Callysta mendorong Fidelya
“Kau ini apa-apaan sih” Fidelya menengok ke arah Callysta dengan pipi merah karna malu
“Kau benar mau menemaniku?” Freddy
            Fidelya mengangguk kemudian tersenyum
“Oh ya  pak, kalau kami boleh tau. Tender apa yang bisa menyelamatkan GOUDMYN?” Nesha
“Kalian jangan memanggilku pak, aku kan seumuran dengan kalian. Panggil aku Freddy saja karna pegawai yang bekerja disini sebelumnya juga memanggilku Freddy. Tender besok adalah sebuah tender dimana para perusahaan yang ingin menanamkan sahamnya di GOUDMYN berusaha untuk bisa masuk dan menjadi salah satu dari pemegang saham di GOUDMYN dan dengan cara itu bisa menyelamatkan GOUDMYN maka dari itu aku membutuhkan salah satu dari kalian untuk menjadi bukti kepada para calon investor bahwa GOUDMYN sudah membawa para pegawai yang berkualitas untuk bekerja di perusahaan ini. Walaupun mereka belum sebesar GOUDMYN tapi saham mereka akan sangat membantu GOUDMYN” Freddy
“Tapi bukankah mereka sendiri yang ingin menanamkan saham mereka di GOUDMYN, lalu kenapa anda harus membawa satu perwakilan dari pegawai anda?” Olinda
“Agar mereka tidak ragu dan menanamkan saham mereka lebih besar di GOUDMYN, dengan begitu GOUDMYN akan selamat” Freddy
“Bukankah kalau mereka memiliki saham yang lebih besar dari anda sekarang ini, mereka yang akan mengambil alih kepemilikan GOUDMYN? Apa anda rela?” Halona
“Itulah yang mengganggu pikiranku saat ini tapi jika aku tidak melakukan semua ini maka GOUDMYN hanya tinggal nama saja. Aku tidak ingin semua itu terjadi walaupun aku harus kehilangan hak kepemilikan atas GOUDMYN tapi setidaknya aku memiliki saham disini jadi GOUDMYN akan tetap ada” Freddy
“Kami ditempatkan dimana dan apa yang harus kami kerjakan hari ini?” Alina
“Sorry, I’m forget… Fidelya, Callysta, Elora dan Griselda aku tempatkan di bagian Manajemen Resiko, aku tunjuk Fidelya sebagai Manajer nya. Bagian Manajemen Keuangan ada Aurelia, Fiorenza, Ratana dan Meara, sebagai Manajer Keuangan nya adalah Aurelia. Lalu Perlita, Luvena, Halona dan Olinda bagian Manajemen Pemasaran, dengan Luvena sebagai Manajer nya. Nesha, Shafira, Isaura, Oriana dan Alina bagian Manajemen Produksi, sebagai Manajer Produksi aku menunjuk Shafira. Semoga kalian tidak akan mengecewakanku” Freddy
“Kami akan berusaha sebaik mungkin” Fidelya
“Oh ya, dalam hal ini aku membuat anggota bagian produksi lebih banyak karena memang selama ini kita kurang dalam hal produksi yang baik” Freddy
“Berdasarkan informasi yang kami dengar bukankah GOUDMYN kalah dalam hal promosi?” Isaura
“Pemasaran tidak akan berjalan baik kalau produk yang dihasilkan juga tidak sesuai dengan keinginan konsumen jadi semua nya salin berkaitan. Aku yakin kalian mengerti dengan semua ini. Karna kalian adalah pegawai GOUDMYN terbaik yang masih ada hingga saat ini” Freddy
“Kami mengerti” Halona
“Baguslah kalau begitu, untuk hari ini kalian istirahat saja di apartemen yang sudah GOUDMYN sediakan, mungkin memang tidak sebagus apartemen kalian di New York tapi untuk saat ini hanya itu yang bisa GOUDMYN berikan. Besok kalian mulai bekerja di divisi masing-masing. Oh ya, Fedilya besok kau harus menemaniku… Ingat ya… Selamat siang semuanya” Freddy
“Dia bos yang baik ya” Fidelya
“Itu kan karna kau menyukainya…” Griselda
            Fidelya hanya tersenyum malu. Mereka pun pergi ke apartemen yang sudah disediakan untuk mereka dengan diantar oleh pria-pria yang menjemput mereka di bandara tadi. Sesampainya di apartemen
“Apartemen ini lumayan bagus juga” Aurelia
“Benar kata Freddy, memang tidak sebagus dan sebesar apartemen kita di New York” Elora
“Sudahlah, bukankah tadi dia bilang ini hanya untuk sementara sampai kondisi keuangan GOUDMYN membaik” Perlita
 ***
“Kak, semua nya sudah disiapkan?” tanya Callysta pada Fidelya
“Freddy tidak bilang apa-apa padaku, dia hanya menyuruhku ikut dalam tender itu” Fidelya
“Ohh, kalau begitu ayo kita berangkat” Callysta
            Mereka berdua langsung naik mobil jemputan kantor menuju GOUDMYN. Sesampainya di kantor, mereka langsung disambut oleh Freddy.
“Selamt pagi semuanya, hari ini merupakan hari yang penting untuk GOUDMYN dan hari pertama kalian bekerja disini. Aku harap kerja sama kalian dan Fidelya, kau sudah siap?” Freddy
            Fidelya mengangguk mantap
“Baiklah, ayo kita berangkat… Doakan kami ya agar semuanya lancar dan GOUDMYN berhasil diselamatkan” Freddy
            Freddy dan Fidelya pun pergi ke tempat tender itu diadakan.
“Maaf kami terlambat” Freddy
“Benarkah mereka yang akan menjadi penyelamat GOUDMYN?” bisik Fidelya pada Freddy
“Hmm, apa ada yang salah dengan mereka?” bisik Freddy balik
“Mereka semua masih muda, tadinya aku kira orang-orang tua yang menyeramkan” Fidelya
            Freddy hanya tersenyum mendengar perkataan Fidelya
“Kita mulai saja ya. Silahkan memperkenalkan diri dan perusahaan anda masing-masing” Freddy
“Selamat pagi semua… Kami dari Fahrenheit Company, kami selaku para pemegang saham di Fahrenheit Company terjun langsung dalam tender ini berniat untuk menginvestasikan sebagian saham kami di GOUDMYN. Saya rasa kalian sudah mengenal siapa kami tapi untuk forum yang besar ini kami akan memperkenalkan diri kami dengan formal. Saya sendiri adalah Rex, disebelah kiri saya Darrel, sebelah kanan saya Nelson dan disebelah Nelson adalah Cortez. Kami mempunyai berbagai keunggulan salah satunya adalah dengan popularitas kami sebagai entrepreneur muda berbakat yang telah berhasil menjadikan Fahrenheit company sebagai perusahaan baru yang berhasil meraih penghargaan terbaik dalam manajemen kami” Pria bernama Rex itu duduk kembali di tempatnya
“Selamat pagi… Kami dari Brown Company berniat untuk menanamkan saham kami di GOUDMYN agar kondisi keuangan GOUDMYN membaik dan kami pun bisa mendapat keuntungan. Seperti halnya dengan Fahrenheit Company, kami yakin semua yang ada disini juga sudah mengenal kami. Saya sendiri Lawson, sebelah kanan saya Dayton, disebelah Dayton ada Steve dan disebelah Steve ada Marco. Perusahaan kami sudah dikenal juga sebagai perusahaan baru dengan kondisi keuangan terbaik jadi kami yakin bisa membantu kondisi keuangan GOUDMYN.” Lawson pun duduk kembali ditempatnya
“Selamat pagi… Saya Adolfo bersama dengan teman-teman saya lainnya yaitu di sebelah kiri saya ada Addison, kemudian sebelah kanan saya ada Grady dan sebelah Grady ada Derrick berniat untuk menanamkan saham di GOUDMYN. Kami yakin Flash Company bisa kembali menerangi GOUDMYN dengan cahaya kami karena memang sudah terbukti perusahaan kami walaupun termasuk baru tapi sudah terkenal dengan advertising yang terbaik di South Africa.” Adolfo pun duduk kembali
“Selamat pagi… Kami dari Meteor Company ingin bekerja sama dengan GOUDMYN karna kami tau kalau sebenarnya GOUDMYN bisa bangkit kembali setelah bekerja sama dengan kami. Kami bukanlah perusahaan baru yang langsung berprestasi seperti ketiga perusahaan lainnya tapi sebelum kemunculan mereka, perusahaan kami sudah lebih dulu berdiri dan masalah pengalaman tentu tidak diragukan lagi. Kami sudah mendapatkan berbagai penghargaan di bidang bisnis jadi kami juga yakin, semua yang ada disini pasti sudah mengenal kami. Namun, kami pun akan memperkenalkan diri secara formal. Saya sendiri Roger, sebelah kiri saya ada Billy, disebelah Billy ada Frank dan yang paling kiri disebelah Frank ada Casey.” Roger duduk kembali di tempatnya
“Terima kasih atas perkenalan kalian. Disini saya Freddy sebagai direktur utama GOUDMYN juga ingin memperkenalkan seseorang. Saya membawa salah seorang pegawai saya yang baru dipindahkan dari cabang GOUDMYN yang ada di New York. Silakan memperkenalkan diri” Freddy
“Sebelumnya terima kasih kepada Boss Freddy yang sudah mempercayakan saya sebagai wakil dari para pegawai GOUDMYN. Nama saya Fidelya, saya bersama dengan 16 teman saya lainnya baru dipindahkan dari New York ke kantor pusat GOUDMYN di South Africa ini. Saya harap nantinya GOUDMYN bisa bekerja sama dengan seluruh perusahaan disini dan berhasil membangkitkan kembali nama GOUDMYN. Mohon bantuan dan kerjasamanya. Terima kasih.” Fidelya kembali duduk di tempatnya
“Baiklah semuanya, sekarang kita mulai saja. Silahkan…” Freddy
“Seperti yang sudah dikatakan oleh rekan saya tadi. Fahrenheit Company memiliki berbagai kelebihan, salah satunya melalui ketenaran para pemegang sahamnya sendiri. Langsung saja, kami ingin memiliki 60% saham di GOUDMYN” Darrel perwakilan dari Fahrenheit Company
“Menurut saya, hanya dengan ketenaran saja itu tidak cukup karena saat ini yang dibutuhkan GOUDMYN adalah dalam hal keuangan jadi kami rasa Brown Company yang lebih berhak memiliki saham paling banyak di GOUDMYN. Bukan hanya 60% tapi hingga 70% kami bisa menanamkan investasi saham kami di GOUDMYN” Dayton
“Dalam hal ini, kami sedikit setuju dengan Brown Company. Sebuah perusahaan tidak bisa bertahan lama jika hanya mengandalkan ketenaran dari para pemegang sahamnya saja tapi sebuah perusahaan akan lebih maju jika promosi yang dilakukan maksimal. Berdasarkan kabar yang kami dengar pun GOUDMYN menjadi seperti ini karna kalah promosi dengan perusahaan baru, maka dari itu Flash Company adalah jalan terbaik agar GOUDMYN bisa kembali seperti dulu karena dalam hal advertising, kami pun sudah tidak bisa diragukan lagi.” Grady wakil dari Flash Company
“Bagaimanapun juga ketika sebuah perusahaan yang sedang terpuruk membutuhkan bantuan dari perusahaan yang lebih berpengalaman untuk membimbing mereka. Jadi kami rasa GOUDMYN hanya perlu kami untuk membantu karena kami perusahaan yang paling lama bertahan dalam dunia bisnis ini dan juga kami sudah memperoleh banyak penghargaan. Kami akan menanamkan saham kami sebesar 75% di GOUDMYN” Billy
“Kami mau ralat sedikit pernyataan dari Brown Company yang tadi mengatakan kalau kami hanya mengandalkan ketenaran dari para pemegang saham nya saja karena sebelumnya rekan saya Rex juga sudah menjelaskan bahwa Fahrenheit Company adalah perusahaan yang memiliki Manajemen terbaik saat ini jadi bisa dikatakan perusahaan kami terbaik dari segala hal” Cortez
            Suasana mulai memanas, tiap perusahaan tidak ada yang mau kalah
“Walaupun perusahaan anda dinobatkan sebagai perusahaan yang memiliki manajemen terbaik tapi tetap saja kita juga belum bisa membuktikan secara nyata. Mungkin saja itu semua hanya rekayasa perusahaan kalian saja” Derrick perwakilan dari Flash Company
“Sepertinya anda tidak mengerti bisnis ya. Dalam berbisnis apalagi tender seperti ini tidak ada orang yang akan mengucapkan kata ‘mungkin’ tapi disini anda sudah membuat sesuatu menjadi tidak pasti. Saya hanya ingin mengatakan sebaiknya anda keluar dari tender jika anda memang tidak mengerti.” Nelson, perwakilan dari Fahrenheit Company
“Saya akui, rekan saya ini salah berbicara jadi kami minta maaf sebelumnya. Kami hanya tidak suka dengan perusahaan anda yang terlalu melebih-lebihkan.” Addison, perwakilan dari Flash Company
“Kami tidak pernah bermaksud untuk melebih-lebihkan tapi itu semua memanglah keunggulan dari perusahaan kami” Rex
“Yang dibutuhkan GOUDMYN hanyalah uang untuk kembali bangkit bukan yang lainnya jadi tetap saja Brown Company yang berhak memegang saham terbesar dari GOUDMYN” Marco
“Kalian terlalu sombong, kalian semua itu hanyalah perusahaan baru tapi kami merupakan perusahaan senior yang jauh lebih berpengalaman dari kalian. Apapun bisa kami sediakan untuk GOUDMYN jadi dalam hal ini Meteor Company yang paling berhak” Frank
“Walaupun Meteor Company perusahaan senior tapi pada masa sekarang ini Fahrenheit Company merupakan perusahaan terbaik yang ada di South Africa jadi berdasarkan background perusahaan kami ini, dengan terpaksa kami mengatakan kalau perusahaan kalian semua sudah kalah telak bahkan kami bisa dengan mudah mendapat 90% saham GOUDMYN dan menyelamatkan GOUDMYN tanpa kalian.” Darrel
“Kami akui kalau Fahrenheit Company memang perusahaan terbaik saat ini tapi tidak ada salahnya jika kita bersama-sama membantu GOUDMYN untuk bangkit kembali. Kita bisa membagi secara adil jumlah saham untuk diinvestasikan.” Roger, perwakilan Meteor Company
“Kami mau saja bekerjasama dengan perusahaan kalian tapi kami ingin menjadi pimpinan di GOUDMYN karna kami akan menanamkan 50% saham kami di GOUDMYN” Cortez, dari Fahrenheit Company
“Kami tidak bisa terima, walaupun begitu tetap saja GOUDMYN harus menjadi milik kami. Brown Company juga bisa menanamkan 50% saham di GOUDMYN” Marco
“Jika kalian berikeras untuk memiliki GOUDMYN, kami pun tidak akan mengalah. Kami siap meladeni kalian dan kami juga bisa menanamkan saham sebesar 50% di GOUDMYN.” Adolfo, perwakilan dari Flash Company
“Bukankah sebelumnya kami sudah mengatakan untuk bersikap adil tapi kalian tetap saja bersikeras. Kami hanya mau semua yang ada disini bisa bersikap adil… Kita bagi setiap perusahaan hanya menanamkan 20% saham di GOUDMYN” Billy
“Lalu bagaimana dengan 20% nya lagi, kita kan hanya empat perusahaan…” Steve
“Tentu saja 20% itu saham milik Mr. Freddy sendiri. Aku rasa terlalu berlebihan jika kita harus menguasai semuanya sementara ahli waris nya sendiri tidak mendapat bagian sedikitpun” Rex
“Jadi kalian setuju dengan usul kami?” Frank dari Meteor Company
“Kami sih setuju saja tapi bagaimana dengan mereka?” Nelson dari Fahrenheit Company
“Baiklah, kami setuju” Grady dari Flash Company
“Kami juga setuju” Lawson dari Brown Company
“Terima kasih semuanya atas kesepakatan yang sudah anda sekalian putuskan. Saya akan segera mengurus surat-surat untuk kalian agar bisa sesegera mungkin bergabung dengan GOUDMYN. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih atas kerja sama anda sekalian.” Freddy bersalaman dengan seluruh perwakilan dari keempat perusahaan itu beserta Fidelya mengikuti di belakang
            Freddy dan Fidelya segera kembali ke GOUDMYN untuk memberitahukan kabar gembira pada para pegawai GOUDMYN lainnya. Kedatangan mereka sangat dinantikan oleh yang lainnya.
“Bagaimana hasilnya?” Elora dengan wajah tegang
“Ayo cepat katakan, kalian jangan diam saja” Griselda yang tidak kalah penasaran dengan Elora
“Semua berjalan lancar walaupun kondisi sempat memanas tapi keempat perusahaan itu mau menanamkan saham mereka di GOUDMYN dengan jumlah yang sama rata.” Freddy
“Yeahh…” seru seluruh pegawai GOUDMYN
“Dan ada satu kabar lagi untuk kita semua para pegawai yang cantik-cantik ini…” Fidelya
            Freddy mengernyitkan alis kanannya pada Fidelya yang menandakan ia tidak mengerti maksud dari Fidelya itu apa karena yang ia tau kabar menggembirakan itu hanyalah yang sudah ia sampaikan tadi.
“Kabar apa lagi?” Callysta
“Aku yakin, kalian pasti akan sangat senang. Seluruh perwakilan dari pemegang saham yang menghadiri tender tadi adalah pengusaha-pengusaha muda yang tampan tidak seperti yang kita bayangkan sebelumnya. Dan kalian tau artinya apa?” Fidelya
“Kita bisa cuci mata setiap hari…” teriak para pegawai lainnya
“Yupz benar sekali, karna otomatis mereka akan setiap hari berlalu lalang di GOUDMYN ini…” Fidelya
“Kalian kompak sekali ya bahkan tentang pria sekalipun” Freddy tersenyum melihat tingkah para pegawainya
“Sorry Boss… Kami sudah tiga hari ini tidak melihat pria yang bening-bening karna anda tau sendiri bukan… Supir-supir anda seumuran dengan ayah kami bahkan kakek kami..” Aurelia
“Hahahaha…” Mereka semua tertawa mendengar perkataan Aurelia
“Sudahlah, lebih baik kita rayakan kebahagiaan kita hari ini” Freddy
“Ehm, wait…” Isaura
“Ada apa?” Freddy menghentikan langkahnya
“Kapan anda akan mengurus surat-surat untuk mereka?” Isaura
“Karena kami sudah tidak sabar untuk cuci mata” Meara
“Sesegara mungkin, kalian tunggu saja ya…” Freddy
            Mereka pun keluar kantor dan pergi ke Bosman’s Restaurant yang merupakan salah satu restoran termewah di South Africa untuk merayakan GOUDMYN yang akan segera bangkit kembali.

>>>To be continue...

8 comments:

Fatur's blog said...

wah semakin seru ceritanya,,,
para cewek2 gak sabar pengen cuci mata..hiiii

TaraChun said...

hahaha.... bnr bgt ge...
cewe2 nya yg udh pada gk sabar...

Unknown said...

masih bersambung ya jie??
makin penasaran nih :)

TaraChun said...

iya mei... ditunggu aja ya... hehehe

Unknown said...

seru cc ^_^ tp pnjng bgt ya .

TaraChun said...

hehehe... xie xie dh baca ya...

Aulia Like'Wuxia Ss'zodiac Virgo said...

sambungannya di tunggu ya jie..
hehehe

TaraChun said...

okee deh mei...

Powered by Blogger.