Note:: Sebelumnya kalian
pasti udah pernah nonton Drama Taiwan ‘Hot Shot’ kan? Nah, karena saya kurang
puas sama endingnya jadi saya bikin judul ini aja buat lanjutan tapi versi saya
loh. Gak ada drama nya, ini hanya ff yang saya buat karena terinspirasi dari
drama Hot Shot yang menurut saya endingnya kurang pas.
Author:: TaraChun
Genre:: Sport
Cast:: Show Luo as Yuan Da
Ying
Jerry Yan as Dong Fang Xiang
Wu Chun as Wu Ji Zun
Michael Zhang as Ah Fu/Chan
Lin Qi Tai as Xiao Yu
Lin Bo Yan as Xiao Yun
Zhang Yan Ming as Du Fei
George Hu as Wu Ji Wei
Aaron Yan as Wu Ji Lun
Calvin Chen as Wu Ji Cal
Jiro Wang as Wu Ji Wan
Hebe Tian as K (Key)
Disclaimer:: Saya membuat
cerita akan selalu berkaitan dengan Fahrenheit karna saya amat sangat mengagumi
mereka. Buat yang baca harap komen kritik dan saran nya. Silahkan mengcopy tapi
jangan mengakui itu karya kalian. Makasih.
Dalam ruang ganti, K terlihat galau
padahal tim nya baru saja memenangkan pertandingan
“Bagaimana ini? Aku belum mengorek bakat
mereka tapi sudah menghadapi situasi seperti ini. Aku harus segera bertindak!”
batin K sambil melihat para pemainnya
Dong Fang Xiang yang menyadari ada
keganjalan pada pelatihnya pun bertanya
“Ada apa?”
Mendengar pertanyaan Dong Fang Xiang pada K
membuat perhatian para pemain yang lainnya pun beralih padanya
“Oh ya K, kapan kita melawan tim Wu Ji Zun
itu?” Yuan Da Ying membuat suasana menjadi hening
K tidak tau harus menjawab apa tapi Dong
Fang Xiang yang sedari tadi memperhatikan K sangat gelisah membuat suatu
kesimpulan
“Apakah hal yang membuatmu dari tadi
gelisah itu berkaitan dengan pertanyaan Da Ying?” tanya Dong Fang Xiang lagi
yang membuat K seketika menegang, ia bingung harus menjawab apa
“Benarkah itu K?” kali ini Xiao Yu yang
buka suara
“Hei, sebenarnya ada apa? Kau ini sejak
selesai pertandingan hanya diam saja padahal kita sudah memenangkan
pertandingan dan bisa kembali lagi ikut kompetisi nasional,” Xiao Yun menimpali
yang diikuti anggukan setuju dari Du Fei
“Aish… Kau ini kenapa sih? Jawab pertanyaan
kami!” Da Ying mulai terlihat kesal
Pada awalnya K terlihat masih ragu tapi
karena desakan dari para anggota timnya membuat ia menjelaskan hal yang memang
seharusnya mereka ketahui. Tentu, hal itu membuat keenam pria yang mendengar
penjelasan K langsung terbelalak kaget.
“Kenapa bisa secepat itu?” tanya Du Fei
pada pelatihnya
“Ternyata kepala sekolah sudah mendaftarkan
tim kalian ke kejuaraan nasional sejak mengetahui kalau aku yang akan
menggantikan W untuk melatih kalian. Beliau meminta pihak penyelenggara mempertimbangkan
hasil pertandingan uji coba kali ini sebagai jaminan kalau kalian layak kembali
berkompetisi,” jelas K panjang lebar membuat enam pria itu menganga
Shock? Mungkin saja. Tentu mereka tidak
percaya kalau ternyata sang kepala sekolah yang dulu sangat menentang
bangkitnya tim basket sekolah mereka bisa melakukan hal seperti ini. Entah apa
alasan kepala sekolah melakukan hal itu?
Sebenarnya mereka bisa menebak jawabannya
tapi ada sedikit keraguan di hati mereka. Apakah benar karena hal itu yang
membuat kepala sekolah mendadak sangat mendukung tim basket? Atau karena ada
hal lain?
“Bukankah lebih cepat lebih baik? Apa yang
perlu dikhawatirkan?” tanya Da Ying dengan ekspresi polosnya yang lebih
terlihat bodoh, benar-benar membuat siapapun yang melihat akan kesal dibuatnya
“Aish Yuan Da Ying, aku tidak mengira kau
sebodoh ini,” gerutu Xiao Yun
“Apa maksudmu?” geram Da Ying tak terima
dikatakan bodoh
“Tentu saja kau bodoh. Kalau kita lebih
cepat mengikuti kejuaraan nasional maka kemungkinan kita bertemu dengan Wu Ji
Zun dan pemain-pemain menyeramkan itu juga semakin cepat sedangkan kemampuan
terpendam kita yang dikatakan oleh pelatih saja kita tidak tahu apa? Bisa-bisa
belum bangkit kita sudah jatuh terlebih dahulu,” ujar Xiao Yu menjelaskan
maksud dari kebodohan Da Ying itu
Da Ying hanya diam, mungkin ia sedang
memikirkan ucapan teman-temannya itu. Yah, tentu apa yang mereka ucapkan ada
benarnya. Itulah yang ia simpulkan tapi apa perlu mengataiku bodoh? Ia asyik
beradu argument sendiri dalam otaknya sementara yang lain sibuk berpikir untuk
persiapan mereka mengikuti kejuaraan nasional.
“Kalau begitu kita harus berlatih lebih
keras, dalam waktu dua minggu ini benar-benar harus kita manfaatkan semaksimal
mungkin. Apa kalian sanggup?” tanya K pada para anggota timnya
Mereka semua mengangguk mantap kecuali satu
orang, siapa lagi kalau bukan Yuan Da Ying yang masik asyik sendiri dengan
pikirannya. Mereka mengalihkan pandangan ke arah Da Ying yang masih belum sadar
juga menjadi pusat perhatian.
“Wei! Yuan Da Ying!” teriak Xiao Yun tepat
di telinga Da Ying membuat pria itu terlonjak kaget
“Haiss… Jangan berteriak sembarang di
telingaku!” bentak Da Ying sambil mengelus telinganya yang berdengung
“Makanya jangan melamun terus! Apa sih yang
kau pikirkan?” tanya Du Fei
“Ahh, aku ingat!” seru Da Ying kemudian mengalihkan
perhatian pada K
“Ada apa?” tanya K mengerutkan dahinya
“Siapa pelatih tim mereka? Apa dari NBA
juga?” tanya Da Ying tiba-tiba yang langsung disambut antusias oleh
teman-temannya
Tak ada jawaban dari K, ia sendiri belum
tahu siapa yang akan menjadi pelatih tim Lion itu. Jika berdasarkan analisisnya
kemungkinan ada beberapa calon yang mungkin menjadi pelatih mereka tapi itu
masih meragukan. Saat ini ia hanya bisa menunggu hingga orang yang ditunjuk
oleh pemain-pemain hebat itu sebagai pelatih mereka muncul.
“Entahlah! Aku belum bisa memastikan siapa
pelatih mereka tapi aku sudah memikirkan beberapa orang yang mungkin akan
melatih mereka,” jawab K dengan senyum yang terlihat sekali sangat dipaksakan
~~~~~
Sementara di tempat lain, empat orang pria
sedang duduk santai sambil menunggu satu orang lainnya membawa berita yang
mereka tunggu-tunggu. Mereka berharap orang itu membawa kabar baik.
Akhirnya orang yang mereka tunggu pun
datang, siapa lagi kalau bukan Wu Ji Wei pembawa sumber informasi. Begitu
sampai di hadapan keempat pria-pria tampan itu, ia langsung disambut dengan
tatapan yang seolah bertanya ‘Bagaimana?’
“Ia bersedia menjadi pelatih kita,” ujar Ji
Wei menjawab arti dari tatapan itu sambil menebar senyum yang sulit diartikan
“Lalu kapan ia datang ke Taiwan?” tanya Wu
Ji Cal
“Lusa,” jawabnya singkat
“Baguslah! Aku tak sabar menunggu
kedatangannya,” sahut Wu Ji Wan terlihat lebih bersemangat
“Ah ya, bagaimana dengan pelatih tim
mereka? Kau sudah tahu siapa orangnya?” tanya Wu Ji Cal pada Ji Zun yang hanya
diam saja sejak tadi walaupun terlihat seringaian yang cukup membuat orang
bergidik melihatnya
“Tentu aku tahu siapa orangnya tapi mungkin
Ji Lun sudah bisa menebak lebih dulu sebelum aku mengatakannya,” jawab Ji Zun
membuat tiga pria lainnya mengalihkan perhatian mereka pada pria dingin itu
Satu katapun tak ada yang terlontar dari
bibir Wu Ji Lun, ia hanya tersenyum menyiratkan sebuah arti yang sepertinya
bisa ditebak oleh dua sahabatnya yang tentu sudah cukup mengenal baik pria ini.
Wu Ji Cal dan Wu Ji Wan masih tak percaya dengan apa yang ada di pikiran mereka
sebelumWu Ji Lun menegaskan kalau perkiraan mereka benar.
“Apakah dia orangnya?” tanya Wu Ji Wan
menatap Ji Lun menuntut jawaban
“Jadi benar dia?” Wu Ji Cal pun menimpali
“Yah, aku rasa memang dia. Dalam sekejap
merubah ritme permainan menjadi berbalik seperti itu, hanya dia yang bisa
melakukannya bahkan Q tidak dapat mengambil tindakan seperti itu kecuali jika
ia benar-benar sudah mengenal kondisi timnya,” jelas Wu Ji Lun panjang lebar
“Siapa dia?” tanya Wu Ji Wei yang tidak
mengerti siapa orang yang dideskripsikan oleh Wu Ji Lun
“LA Lakers, dia pelatih kesayangan Kobe
Bryant,” sahut Wu Ji Zun menjawab pertanyaan adiknya
“Jadi wanita itu yang melatih tim mereka?”
ekspresi Wu Ji Wei terlihat sedikit terkejut namun tak lama kembali berubah
menjadi sinis. “Mereka boleh memiliki wanita itu tapi disini kita memiliki Q,”
lanjutnya yang disetujui dengan anggukan dari keempat temannya dengan senyum
yang sulit diartikan
~~~~~
Baru saja K selesai mengungkapkan
analisisnya kepada para anggota tim Wolf. Keenam pria itu lagi-lagi dibuat
tercengang setelah mendengar ucapan K. Tentu mereka tidak percaya kalau
ternyata masih ada banyak lagi orang-orang hebat yang berasal dari Taiwan dan
melatih tim-tim papan atas NBA.
“Kau bercanda kan?” tanya Xiao Yun membuka
suara
“Untuk apa aku bercanda dengan hal-hal
seperti itu?” sahut K santai
“Hmm, jujur saja ada satu orang yang
membuatku penasaran,” ujar Chan yang akhirnya mengeluarkan suara setelah sejak
selesai pertandingan hanya diam saja
“Siapa?” tanya Du Fei dan Xiao Yu bersamaan
“Q? Dia maksudmu kan?” tanya K yang seolah
bisa membaca pikiran Chan
“Memangnya ada apa dengan orang itu? Apa
dia sangat mengerikan?” tanya Du Fei lagi disambut antusiasme dari Xiao Yu dan
Xiao Yun
“Queen of Attfense, itu julukannya. Benar
bukan?” Dong Fang Xiang melirik K yang masih diam mendengar ucapannya barusan
“Yah, dialah Queen of Attfense,” sahut K
singkat
“Queen? Jangan katakan kalau orang itu juga
seorang wanita,” terlihat sekali raut shock di wajah Xiao Yun setelah melihat
jawaban dari K yang berupa anggukan
“Ayo ceritakan tentang Q itu K!” pinta Da
Ying antusias
“Baiklah!” jawab K terlihat enggan untuk
bercerita
>>>>>To be Continue.........
No comments:
Post a Comment