Sunday 6 April 2014

The Next Basketball Fire [Eps.5]





Note:: Sebelumnya kalian pasti udah pernah nonton Drama Taiwan ‘Hot Shot’ kan? Nah, karena saya kurang puas sama endingnya jadi saya bikin judul ini aja buat lanjutan tapi versi saya loh. Gak ada drama nya, ini hanya ff yang saya buat karena terinspirasi dari drama Hot Shot yang menurut saya endingnya kurang pas.

Author:: TaraChun
Genre:: Sport
Cast:: Show Luo as Yuan Da Ying
       Jerry Yan as Dong Fang Xiang
       Wu Chun as Wu Ji Zun
       Michael Zhang as Ah Fu/Chan
       Lin Qi Tai as Xiao Yu
       Lin Bo Yan as Xiao Yun
       Zhang Yan Ming as Du Fei
       George Hu as Wu Ji Wei
       Aaron Yan as Wu Ji Lun
       Calvin Chen as Wu Ji Cal
       Jiro Wang as Wu Ji Wan
       Hebe Tian as K (Key)

Older Post: Eps.1Eps.2Eps.3Eps.4
 


Disclaimer:: Saya membuat cerita akan selalu berkaitan dengan Fahrenheit karna saya amat sangat mengagumi mereka. Buat yang baca harap komen kritik dan saran nya. Silahkan mengcopy tapi jangan mengakui itu karya kalian. Makasih.



            Dalam ruang ganti, K terlihat galau padahal tim nya baru saja memenangkan pertandingan
“Bagaimana ini? Aku belum mengorek bakat mereka tapi sudah menghadapi situasi seperti ini. Aku harus segera bertindak!” batin K sambil melihat para pemainnya
Dong Fang Xiang yang menyadari ada keganjalan pada pelatihnya pun bertanya
“Ada apa?”
Mendengar pertanyaan Dong Fang Xiang pada K membuat perhatian para pemain yang lainnya pun beralih padanya
“Oh ya K, kapan kita melawan tim Wu Ji Zun itu?” Yuan Da Ying membuat suasana menjadi hening
K tidak tau harus menjawab apa tapi Dong Fang Xiang yang sedari tadi memperhatikan K sangat gelisah membuat suatu kesimpulan
“Apakah hal yang membuatmu dari tadi gelisah itu berkaitan dengan pertanyaan Da Ying?” tanya Dong Fang Xiang lagi yang membuat K seketika menegang, ia bingung harus menjawab apa
“Benarkah itu K?” kali ini Xiao Yu yang buka suara
“Hei, sebenarnya ada apa? Kau ini sejak selesai pertandingan hanya diam saja padahal kita sudah memenangkan pertandingan dan bisa kembali lagi ikut kompetisi nasional,” Xiao Yun menimpali yang diikuti anggukan setuju dari Du Fei
“Aish… Kau ini kenapa sih? Jawab pertanyaan kami!” Da Ying mulai terlihat kesal
Pada awalnya K terlihat masih ragu tapi karena desakan dari para anggota timnya membuat ia menjelaskan hal yang memang seharusnya mereka ketahui. Tentu, hal itu membuat keenam pria yang mendengar penjelasan K langsung terbelalak kaget.
“Kenapa bisa secepat itu?” tanya Du Fei pada pelatihnya
“Ternyata kepala sekolah sudah mendaftarkan tim kalian ke kejuaraan nasional sejak mengetahui kalau aku yang akan menggantikan W untuk melatih kalian. Beliau meminta pihak penyelenggara mempertimbangkan hasil pertandingan uji coba kali ini sebagai jaminan kalau kalian layak kembali berkompetisi,” jelas K panjang lebar membuat enam pria itu menganga
Shock? Mungkin saja. Tentu mereka tidak percaya kalau ternyata sang kepala sekolah yang dulu sangat menentang bangkitnya tim basket sekolah mereka bisa melakukan hal seperti ini. Entah apa alasan kepala sekolah melakukan hal itu?
Sebenarnya mereka bisa menebak jawabannya tapi ada sedikit keraguan di hati mereka. Apakah benar karena hal itu yang membuat kepala sekolah mendadak sangat mendukung tim basket? Atau karena ada hal lain?
“Bukankah lebih cepat lebih baik? Apa yang perlu dikhawatirkan?” tanya Da Ying dengan ekspresi polosnya yang lebih terlihat bodoh, benar-benar membuat siapapun yang melihat akan kesal dibuatnya
“Aish Yuan Da Ying, aku tidak mengira kau sebodoh ini,” gerutu Xiao Yun
“Apa maksudmu?” geram Da Ying tak terima dikatakan bodoh
“Tentu saja kau bodoh. Kalau kita lebih cepat mengikuti kejuaraan nasional maka kemungkinan kita bertemu dengan Wu Ji Zun dan pemain-pemain menyeramkan itu juga semakin cepat sedangkan kemampuan terpendam kita yang dikatakan oleh pelatih saja kita tidak tahu apa? Bisa-bisa belum bangkit kita sudah jatuh terlebih dahulu,” ujar Xiao Yu menjelaskan maksud dari kebodohan Da Ying itu
Da Ying hanya diam, mungkin ia sedang memikirkan ucapan teman-temannya itu. Yah, tentu apa yang mereka ucapkan ada benarnya. Itulah yang ia simpulkan tapi apa perlu mengataiku bodoh? Ia asyik beradu argument sendiri dalam otaknya sementara yang lain sibuk berpikir untuk persiapan mereka mengikuti kejuaraan nasional.
“Kalau begitu kita harus berlatih lebih keras, dalam waktu dua minggu ini benar-benar harus kita manfaatkan semaksimal mungkin. Apa kalian sanggup?” tanya K pada para anggota timnya
Mereka semua mengangguk mantap kecuali satu orang, siapa lagi kalau bukan Yuan Da Ying yang masik asyik sendiri dengan pikirannya. Mereka mengalihkan pandangan ke arah Da Ying yang masih belum sadar juga menjadi pusat perhatian.
“Wei! Yuan Da Ying!” teriak Xiao Yun tepat di telinga Da Ying membuat pria itu terlonjak kaget
“Haiss… Jangan berteriak sembarang di telingaku!” bentak Da Ying sambil mengelus telinganya yang berdengung
“Makanya jangan melamun terus! Apa sih yang kau pikirkan?” tanya Du Fei
“Ahh, aku ingat!” seru Da Ying kemudian mengalihkan perhatian pada K
“Ada apa?” tanya K mengerutkan dahinya
“Siapa pelatih tim mereka? Apa dari NBA juga?” tanya Da Ying tiba-tiba yang langsung disambut antusias oleh teman-temannya
Tak ada jawaban dari K, ia sendiri belum tahu siapa yang akan menjadi pelatih tim Lion itu. Jika berdasarkan analisisnya kemungkinan ada beberapa calon yang mungkin menjadi pelatih mereka tapi itu masih meragukan. Saat ini ia hanya bisa menunggu hingga orang yang ditunjuk oleh pemain-pemain hebat itu sebagai pelatih mereka muncul.
“Entahlah! Aku belum bisa memastikan siapa pelatih mereka tapi aku sudah memikirkan beberapa orang yang mungkin akan melatih mereka,” jawab K dengan senyum yang terlihat sekali sangat dipaksakan
~~~~~                                                                  
Sementara di tempat lain, empat orang pria sedang duduk santai sambil menunggu satu orang lainnya membawa berita yang mereka tunggu-tunggu. Mereka berharap orang itu membawa kabar baik.
 

Akhirnya orang yang mereka tunggu pun datang, siapa lagi kalau bukan Wu Ji Wei pembawa sumber informasi. Begitu sampai di hadapan keempat pria-pria tampan itu, ia langsung disambut dengan tatapan yang seolah bertanya ‘Bagaimana?’
“Ia bersedia menjadi pelatih kita,” ujar Ji Wei menjawab arti dari tatapan itu sambil menebar senyum yang sulit diartikan
“Lalu kapan ia datang ke Taiwan?” tanya Wu Ji Cal
“Lusa,” jawabnya singkat
“Baguslah! Aku tak sabar menunggu kedatangannya,” sahut Wu Ji Wan terlihat lebih bersemangat
“Ah ya, bagaimana dengan pelatih tim mereka? Kau sudah tahu siapa orangnya?” tanya Wu Ji Cal pada Ji Zun yang hanya diam saja sejak tadi walaupun terlihat seringaian yang cukup membuat orang bergidik melihatnya
“Tentu aku tahu siapa orangnya tapi mungkin Ji Lun sudah bisa menebak lebih dulu sebelum aku mengatakannya,” jawab Ji Zun membuat tiga pria lainnya mengalihkan perhatian mereka pada pria dingin itu
Satu katapun tak ada yang terlontar dari bibir Wu Ji Lun, ia hanya tersenyum menyiratkan sebuah arti yang sepertinya bisa ditebak oleh dua sahabatnya yang tentu sudah cukup mengenal baik pria ini. Wu Ji Cal dan Wu Ji Wan masih tak percaya dengan apa yang ada di pikiran mereka sebelumWu Ji Lun menegaskan kalau perkiraan mereka benar.
“Apakah dia orangnya?” tanya Wu Ji Wan menatap Ji Lun menuntut jawaban
“Jadi benar dia?” Wu Ji Cal pun menimpali
“Yah, aku rasa memang dia. Dalam sekejap merubah ritme permainan menjadi berbalik seperti itu, hanya dia yang bisa melakukannya bahkan Q tidak dapat mengambil tindakan seperti itu kecuali jika ia benar-benar sudah mengenal kondisi timnya,” jelas Wu Ji Lun panjang lebar
“Siapa dia?” tanya Wu Ji Wei yang tidak mengerti siapa orang yang dideskripsikan oleh Wu Ji Lun
“LA Lakers, dia pelatih kesayangan Kobe Bryant,” sahut Wu Ji Zun menjawab pertanyaan adiknya
“Jadi wanita itu yang melatih tim mereka?” ekspresi Wu Ji Wei terlihat sedikit terkejut namun tak lama kembali berubah menjadi sinis. “Mereka boleh memiliki wanita itu tapi disini kita memiliki Q,” lanjutnya yang disetujui dengan anggukan dari keempat temannya dengan senyum yang sulit diartikan
~~~~~
Baru saja K selesai mengungkapkan analisisnya kepada para anggota tim Wolf. Keenam pria itu lagi-lagi dibuat tercengang setelah mendengar ucapan K. Tentu mereka tidak percaya kalau ternyata masih ada banyak lagi orang-orang hebat yang berasal dari Taiwan dan melatih tim-tim papan atas NBA.
“Kau bercanda kan?” tanya Xiao Yun membuka suara
“Untuk apa aku bercanda dengan hal-hal seperti itu?” sahut K santai
“Hmm, jujur saja ada satu orang yang membuatku penasaran,” ujar Chan yang akhirnya mengeluarkan suara setelah sejak selesai pertandingan hanya diam saja
“Siapa?” tanya Du Fei dan Xiao Yu bersamaan
“Q? Dia maksudmu kan?” tanya K yang seolah bisa membaca pikiran Chan
“Memangnya ada apa dengan orang itu? Apa dia sangat mengerikan?” tanya Du Fei lagi disambut antusiasme dari Xiao Yu dan Xiao Yun
“Queen of Attfense, itu julukannya. Benar bukan?” Dong Fang Xiang melirik K yang masih diam mendengar ucapannya barusan
“Yah, dialah Queen of Attfense,” sahut K singkat
“Queen? Jangan katakan kalau orang itu juga seorang wanita,” terlihat sekali raut shock di wajah Xiao Yun setelah melihat jawaban dari K yang berupa anggukan
“Ayo ceritakan tentang Q itu K!” pinta Da Ying antusias
“Baiklah!” jawab K terlihat enggan untuk bercerita

>>>>>To be Continue.........

No comments:

Powered by Blogger.