“Talenta
itu lebih murah dari garam dapur. Yang memisahkan seseorang bertalenta dan
orang yang sukses adalah kerja kerasnya.” – Stephen King
Quote
dari Stephen King tersebut memiliki arti yang begitu mendalam. Dalam hal ini,
sangat berhubungan dengan mereka yang menyebut diri sebagai penulis atau
pengarang. Jika dengan kerja keras, dapat melampaui talenta yang memang sudah
ada sejak awal.
Bagi
sebagian penulis pemula, mereka merasa bertalenta dengan berbagai genre tulisan
yang dikuasai. Terlebih, ada kalanya para penulis pemula beranggapan jika apa
yang mereka tulis, itulah yang terbaik jika dibanding dengan lainnya. Namun,
sadarkah jika talenta saja tidak cukup? Perlu sebuah kerja keras untuk mencapai
kesuksesan.
Satu
contoh yang dapat diambil dari kerja keras ini, adalah seseorang yang berhasil
menginspirasi. Seorang Ariny N.H. yang kini sudah menerbitkan banyak buku dan
memiliki penerbitan dengan cabang di beberapa kota. Talenta dan kerja keras tak
bisa dipisahkan begitu saja. Dengan keterbatasan yang ada, Ariny terus bekerja
keras agar berhasil sukses hingga sekarang dengan mengandalkan talenta yang
memang sudah ia miliki.
Sekarang
ini sudah banyak fasilitas yang tersedia bagi para penulis pemula. Dengan
mudahnya, mereka bisa mempelajari apapun melalui media online, baik KBBI,
PUEBI, atau Tesaurus. Bahkan, beberapa komunitas atau pun perorangan juga
menyediakan kelas kepenulisan secara online. Peluang belajar bagi para penulis
atau pengarang pemula semakin terbuka lebar.
Nah,
lalu bagaimana niat seorang penulis pemula tersebut? Inilah yang perlu
diperhatikan! Apakah mereka ingin
sukses melalui berbagai proses pembelajaran dalam kelas kepenulisan? Karena
dibutuhkan tekad dan mental yang kuat untuk menjadi seorang penulis. Banyak hal
yang bisa membuat penulis pemula menyerah sebelum berperang. Itulah sebabnya dikatakan,
jika dunia literasi bukan untuk mereka yang terlalu sensitif terhadap kritik
atau saran.
Dalam kelas kepenulisan, penulis pemula diajarkan untuk
disiplin dan membangun atitude yang baik. Mereka juga dapat menambah berbagai
ilmu yang sebelumnya masih sangat awam. Seperti contoh Kelas Menulis Cerdas
dari KMC Publisher yang sukses melahirkan bibit unggul dalam dunia kepenulisan.
Beberapa alumninya bahkan sudah memiliki jenjang karir sendiri. Mereka berhasil
menerapkan apa yang sudah di dapat dari kelas kepenulisan tersebut. Ini
membuktikan kerja keras mereka dari awal terjun ke dunia literasi hingga bisa
menjadi seseorang yang menginspirasi. Maka dari itu, kejarlah ilmu untuk
mencapai kesuksesan. Jangan hanya mengandalkan talenta, tetapi harus diiringi
juga dengan kerja keras.
2 comments:
Apa kabar kak Tara?
Hantu?
Kabar baik
Post a Comment