Sunday 29 July 2012

My Diary (Part 1)


Author:: TaraChun
Genre:: Romance, Family, Friendship
Cast:: Cyndi Wang as Cyndi
          Calvin Chen as Calvin
          Wu Chun as Zun
          Jiro Wang as Jiro
          Aaron Yan as Aaron
          Mike He as Mike
          Ariel Lin as Ariel

Disclaimer:: Saya membuat cerita akan selalu berkaitan dengan Fahrenheit karna saya amat sangat mengagumi mereka. Buat yang baca harap komen kritik dan saran nya. Silahkan mengcopy tapi jangan mengakui itu karya kalian. Makasih.


Tick... tock... tick...tock.... Kriiiiinngggg...... Alarm berbunyi tepat pukul 6.00 a.m. membangunkan seorang gadis cantik yang akan memulai hari barunya di perguruan tinggi.
"Selamat pagi dunia... Hari baruku akan dimulai" gadis itu membuka jendela kamarnya.
Suara kicauan burung terdengar sangat indah, angin pagi berhembus begitu menyejukkan. Gadis itu langsung bersiap-siap untuk berangkan ke kampusnya. Namun, seperti biasanya ia akan memulai segalanya dengan menulis di diary kesayangannya.
"Buku Diary kesayanganku tinggal beberapa lembar lagi... Sudahlah, setelah habis semua lembarannya baru aku beli lagi. Baiklah... Aku mulai saja..."  


"Cyndi..." terdengar seseorang memanggil namanya.
"Kakak sudah memanggilku untuk sarapan. Aku turun dulu, bye my diary. Iyaaa kak...." teriak Cyndi sambil mengambil tasnya.dan lekas turun ke bawah.
"Cepat habiskan sarapanmu!" kakak Cyndi pun sedang sarapan sambil sms-an dengan seseorang
"Ya baik.." Cyndi segera melahap sarapannya.
Mereka berdua masuk ke dalam mobil dan mobil tersebut segera melaju dengan arah yang berlawanan dari perjalanan mereka menuju kampus.
"Kita mau kemana?" Cyndi
"Kita jemput seseorang dulu ya..." kakak Cyndi tersenyum manis
"Ohh, aku tau... Ehemmm..." Cyndi pun tersenyum
Di depan sebuah rumah terlihat seorang wanita cantik yang sudah menunggu Cyndi dan kakaknya datang menjemput.
"Kau pindah ke belakang ya adikku sayang" kakaknya mengelus rambut Cyndi sambil tersenyum
"Baiklah, aku mengerti..." Cyndi segera pindah duduk ke belakang sesuai permintaan kakaknya
"Mike, kenapa kau lama sekali? Aku kira kau tidak jadi datang menjemputku." kata wanita itu duduk di sebelah Mike
"Tadi aku harus menunggu dia dulu..." Mike melirik ke belakang "Adikku Cyndi..." Mike
"Ohh, harusnya kau bilang sebelumnya jadi aku kan tidak kesal seperti ini." kata wanita itu lagi
"Cyndi, kenalkan dia Ariel calon kakak iparmu..." Mike tersenyum
"Apaan sih?" Ariel tersipu malu
"Hahahaha... Kak Ariel gak perlu malu begitu... Pipinya sampe merah..." Cyndi menggoda Ariel
"Ahh, hehehe...." Ariel hanya tertawa
Mike melajukan kembali mobilnya menuju kampus. Ariel dan Cyndi tertawa-tawa dalam mobil dan tidak menghiraukan Mike.
"Sudah sampai" Mike terlihat kesal
"Kau kenapa?" Ariel melihat Mike yang sangat kesal
"Itu karena kita tidak menghiraukannya saat di mobil tadi. Kak Ariel hiburlah Kak Mike, dia kalau ngambek suka jutek gitu. Aku ke kelas dulu" Cyndi pergi meninggalkan Mike dan Ariel
Cyndi berjalan menyusuri koridor kampus, ia terlihat begitu kebingungan mencari ruang kelasnya. Tanpa tersadar ia menabrak seseorang hingga ia terjatuh. Saat berdiri ia melihat 4 orang pria tampan berada di hadapannya.



"Maaf.." Cyndi membungkukkan badannya. 
"Sepertinya dia anak baru" kata salah satu dari mereka yang menggunakan pakaian dan pernak-pernik seperti rocker
"Ya, aku juga berpikir begitu. Tinggalkan saja!" kata salah satu dari mereka lagi dengan karakter yang dingin membuat orang takut berhadapan dengannya
"Jangan sampai mengulangi perbuatanmu seperti ini lagi pada kami!" salah seorang dari mereka langsung pergi dan berjalan seperti seorang pangeran berkuda putih
"Lain kali berhati-hatilah!" salah seorang dari mereka tersenyum yang membuat hati para wanita deg-degan saat melihat senyumannya
Mereka semua pergi meninggalkan Cyndi yang tengah diam terpaku bagaikan seseorang habis melihat sebuah pemandangan yang begitu indah tanpa bisa dilukiskan oleh kata-kata
"Calvin, kau ini sama anak baru saja sudah mengeluarkan jurus seperti itu." kata temannya yang menggunakan pakaian ala rocker
"Eh Jiro, kau seperti tak tau Calvin saja. Playboy Fahrenheit yang paling terkenal di Seasons University ini..." kata salah seorang temannya lagi dengan karakter dinginnya.
"Kau juga sama kan Aaron, bersikap dingin seperti itu dan membuatnya takut." Calvin membela diri "Hei Zun, kau juga sama saja..." Calvin menunjuk seorang dari mereka
"Belum apa-apa sudah mengancam seseorang. Pangeran kita ini sepertinya benar-benar sulit menghadapi seseorang. Yang normal hanya aku saja" Jiro melanjutkan perkataan Calvin dan membanggakan dirinya sendiri
"Apanya yang benar? Kau kan yang paling cepat emosi..." Zun
Mereka berempat berjalan sambil mengobrol, salah satu dari mereka menoleh ke belakang.
"Eh, tuh cewek kenapa ya? Kok masih bengong aja disitu" Jiro menunjuk Cyndi yang masih diam terpaku
Ketiga temannya yang lain pun ikut menoleh ke arah Cyndi
"Biarkan saja, mungkin dia masih shock bertemu pria tampan seperti kita" Calvin
Zun langsung berlari ke arah Cyndi...
"Ada apa? Kenapa dia berlari secepat itu?" Jiro bingung melihat temannya
"Ayo kita bantu Zun!" Aaron pun bergegas lari menyusul Zun
"Apa maksudnya membantu?" Calvin pun terlihat bingung

Calvin dan Jiro hanya diam di tempatnya dan melihat dari kejauhan kedua temannya yang berlari ke arah Cyndi. Tiba-tiba... tubuh Cyndi tergulai lemas dan tepat saat itu juga Zun langsung menggendong Cyndi yang pingsan di pelukannya
"Apa yang terjadi?? Gadis itu kenapa tiba-tiba pingsan?" Calvin berlari menyusul Zun dan Aaron yang membawa Cyndi ke Ruang Kesehatan diikuti oleh Jiro.
Begitu sampai di ruang kesehatan Zun langsung meletakkan Cyndi di atas ranjang dan ia pun pergi meninggalkan Cyndi diikuti oleh Aaron
"Hei, dia kenapa?" Jiro
"Aku tak tau, kita tinggalkan saja daripada kita yang kena masalah karena dia" Zun
"Ya.." Jiro
"Calvin, ayoo!" Aaron menarik Calvin
"Tapiii...." Calvin masih tidak percaya melihat seseorang pingsan di depan matanya
"Kau tak pernah melihat orang pingsan ya? Cepatlah, sebelum terjadi masalah yang tidak kita inginkan!" Jiro pun ikut menarik Calvin
Mereka berempat meninggalkan Cyndi di ruang kesehatan dan pergi menuju kantin 
"Kita tidak mengikuti pelajaran hari ini" Jiro
"Kau senang kan..?" Calvin
"Enak saja, aku kan sudah mengerjakan tugas tapi semuanya sia-sia saja karna kejadian tadi.. Huhh.." Jiro
Di kantin terdengar suara orang-orang yang sedang ramai membicarakan sesuatu
"Hei, kalian tau gak? Ada anak baru pingsan loh..."
"Yaa, aku sudah mendengarnya. Dan aku yakin akan ada hal mengerikan yang akan terjadi di kampus ini..."
"Sepertinya akan terjadi Perang Dunia III"
4 sekawan yang dikenal dengan sebutan FAHRENHEIT di kampus itu mendengar pembicaraan orang-orang di sekeliling mereka dengan topik yang sama.
"Kenapa mereka semua membicarakan gadis yang pingsan tadi ya? Terus apa kaitannya sama Perang Dunia III? Kali ini aku punya firasat buruk akan terjadi" Calvin
"Hei Zun, Aaron kalian kan pintar, sebenarnya apa maksud dari perkataan orang-orang itu?" Jiro
"Perang Dunia III? Aneh..." Aaron pun terlihat bingung dan melihat Zun
"Entahlah... Kali ini aku juga bingung" Zun hanya menggeleng
"Kita tunggu saja apa yang akan terjadi nanti?" Aaron


>>>>>To be continue.............

2 comments:

Mustika Dewi said...

aduh, 4 orang ini bikin terpesona aja.. q juga pingsan x klo lhat Fahrenheit di depan mata begitu.. hehehe

TaraChun said...

he'em dew...
bener bgt, wo jga klo di depan wo ada flh gkk tau deh mau ngapain yg ada pingsan x... hehehe

Powered by Blogger.