Note:: Sebelumnya kalian
pasti udah pernah nonton Drama Taiwan ‘Hot Shot’ kan? Nah, karena saya kurang
puas sama endingnya jadi saya bikin judul ini aja buat lanjutan tapi versi saya
loh. Gak ada drama nya, ini hanya ff yang saya buat karena terinspirasi dari
drama Hot Shot yang menurut saya endingnya kurang pas.
Author:: TaraChun
Genre:: Sport
Cast:: Show Luo as Yuan Da
Ying
Jerry Yan as Dong Fang Xiang
Wu Chun as Wu Ji Zun
Michael Zhang as Ah Fu/Chan
Lin Qi Tai as Xiao Yu
Lin Bo Yan as Xiao Yun
Zhang Yan Ming as Du Fei
George Hu as Wu Ji Wei
Aaron Yan as Wu Ji Lun
Calvin Chen as Wu Ji Cal
Jiro Wang as Wu Ji Wan
Hebe Tian as K (Key)
Disclaimer:: Saya membuat
cerita akan selalu berkaitan dengan Fahrenheit karna saya amat sangat mengagumi
mereka. Buat yang baca harap komen kritik dan saran nya. Silahkan mengcopy tapi
jangan mengakui itu karya kalian. Makasih.
Setelah pertandingan selesai, para pemain
basket segera berlari menuju rumah sakit. Mereka semua terlihat sangat panik dan takut akan terjadi sesuatu pada seseorang yang sangat penting bagi mereka.
“Aku
mohon kau harus bertahan hingga aku dan yang lainnya sampai.” Kata seorang pria
dalam hati sambil berlari dan tidak henti-hentinya mengeluarkan air mata.
“Kau
harus bertahan”
“Jangan
tinggalkan kami”
“Kami
membutuhkanmu”
“Ayo
lebih cepat!” teriak seorang pria pada teman-temannya
Mereka semua makin mempercepat lari
mereka walaupun lelah setelah bertanding. Tibalah mereka di rumah sakit, tempat
dimana pelatih mereka dirawat. Di depan sebuah kamar bertuliskan ICU, mereka
melihat seorang pria tua yang tengah menangis. Mereka menghampiri pria tua itu.
“Kepala
sekolah, bagaimana keadaaan W (julukan untuk pelatih mereka, huruf W dalam
Bahasa Inggris)?” kata salah seorang pria
“Kalian
semua masuklah, mungkin Li Ying (nama asli pelatih) ingin bertemu kalian untuk
terakhir kalinya” kata kepala sekolah itu yang merupakan ayah dari sang pelatih
Keenam pria itu segera masuk ke
ruang ICU, tempat dimana pelatih mereka terbaring tak sadarkan diri dengan
alat-alat medis yang terpasang di tubuhnya.
“W,
kau harus bangun. Bagunlah!” kata seorang pria tinggi, sedikit botak bernama
Xiao Yun
“Benar
W, selain kakak dan teman-teman lainnya, aku juga sangat menyayangimu” seorang
pria yang merupakan adik dari Xiao Yun bernama Xiao Yu
“Aku
mohon W, bangunlah!” seorang pria bernama Du Fei
“Meskipun
dulu aku pernah menjadi lawan timmu tapi aku tidak pernah merasakan sebelumnya
bagaimana memiliki seorang pelatih, hanya kau yang bisa melatihku jadi
bangunlah!” seorang pria yang menggunakan kaki palsu bernama Chan
“Kau
adalah satu-satunya pelatih yang bisa mengerti aku, bangunlah W!” seorang pria
bernama Dong Fang Xiang
“Nenek
sudah pergi, Ku Ku Ji juga sudah pergi, sekarang apa kau juga mau pergi
meninggalkan aku? Jika kau pergi, tidak ada lagi yang menyayangiku. Aku hanya
ingin kau yang jadi pelatihku. Bangunlah W! Bangunlah!” rengek seorang pria
bernama Yuan Da Ying
Perlahan W membuka matanya, ia
melihat sekelilingnya dan berkata…
“Xiao
Yun, Xiao Yu, Du Fei, Chan, Dong Fang Xiang, Da Ying, kalian harus berjanji
setelah aku pergi, carilah pelatih yang bernama K (dalam Bahasa Inggris) dia
adalah temanku di Amerika. Baiklah padanya, jangan mengecewakan, buat aku
bangga karena pernah menjadi pelatih kalian. Aku sangat menyayangi kalian.”
Tiiiiittttttttt………………………
Detak
jantung W berhenti
“W”
mereka semua sontak berteriak dan menangis karena pelatih yang mereka sayangi
telah meninggalkan mereka selamanya.
Beberapa bulan berlalu semenjak W
meninggal, mereka semua masih memikirkan kenangan-kenangan bersama W. Dan
selama itu pula, mereka belum pernah mengikuti pertandingan apapun hingga tim
mereka terancam dibubarkan.
“Bagaimana
sekarang?” Xiao Yun
“Kita
harus menjalankan pesan terakhir W” Du Fei
“Aku
tidak mau tim ini bubar” Xiao Yu
“Tapi
mereka bagaimana? Dari tadi hanya diam saja” Chan
“Ayolah
Dong Fang Xiang, Da Ying, kita harus mencari orang yang diberitahukan oleh W itu”
Xiao Yun
“Iya,
ayolah!” Du Fei
Da
Ying dan Dong Fang Xiang masih hanya diam saja tidak mendengarkan
teman-temannya. Tiba-tiba datang beberapa orang pria ke tempat latihan mereka
“Wu
Ji Zun?” Du Fei menganga melihat kedatangan Wu Ji Zun dan beberapa orang pria
lain di belakangnya.
“Siapa
ketiga pria itu? Aku hanya tau Wu Ji Zun dan Wu Ji Wei saja” bisik Xiao Yu pada
kakaknya Xiao Yun
“Entahlah,
aku juga baru kali ini melihat mereka” Xiao Yun
“Apa
itu formasi baru ‘Lion’ ya?” Du Fei
Mendengar teman-temannya berbisik-bisik,
Dong Fang Xiang dan Da Ying pun akhirnya mengalihkan perhatian mereka pada
ketiga pria yang datang bersama Wu Ji Zun dan Wu Ji Wei
“Aku
turut berduka cita atas kematian pelatih kalian” Wu Ji Zun
“Dan
berita akan bubarnya tim ‘Wolf’ kalian” Wu Ji Wei tersenyum
Da Ying sangat marah mendengar perkataan Wu
Ji Wei
“Kau…”Da
Ying berdiri dari duduknya
“Sudahlah
Da Ying, yang mereka katakan memang tidak ada yang salah” Xiao Yun menghadang
Da Ying yang berniat memukul Wu Ji Wei
Du Fei dan Xiao Yu dari tadi terus
memperhatikan Dong Fang Xiang dan Chan yang hanya bengong sejak melihat ketiga
pria yang datang bersama dengan Wu Ji Zun dan Wu Ji Wei.
“Hei,
kalian mengenal mereka?” Xiao Yu menepuk pundak Chan
Tidak ada jawaban dari Chan.
Mendengar perkataan Xiao Yu, Da Ying pun kembali mengalihkan perhatiannya pada
ketiga pria itu yang membuat Chan dan Dong Fang Xiang diam tanpa kata. Da Ying
dan Xiao Yun berjalan menuju Dong Fang Xiang dan Chan
“Lama
tak berjumpa Dong Fang Xiang, Ah Fu. Eh, maksudku Chan” salah seorang dari pria
itu tersenyum sinis
“Kalian
masih ingat kami,haa?” seorang pria lainnya yang paling tinggi diantara ketiga
pria itu.
“Kami
kembali, kalian bersiaplah untuk kalah” Seorang pria dengan wajah dinginnya.
“Carilah
pelatih yang terbaik untuk menghadapi kami” Wu Ji Zun pergi meninggalkan tim
Wolf diikuti dengan yang lainnya
“Atau kalian benar-benar akan berakhir” Wu Ji Wei tersenyum sinis kemudian mengikuti Wu Ji Zun pergi.
“Atau kalian benar-benar akan berakhir” Wu Ji Wei tersenyum sinis kemudian mengikuti Wu Ji Zun pergi.
Setelah Wu Ji Zun dan Wu Ji Wei bersama ketiga pria
lainnya pergi, Dong Fang Xiang dan Chan masih saja bengong dan melihat pintu
itu hingga bayangan dari kelima pria itu benar-benar menghilang.
“Huh..
Mereka sungguh membuatku kesal” Da Ying
“Iya,
mereka itu sombong sekali.” Du Fei
“Hei,
Dong Fang Xiang.” Xiao Yun menepuk pundak Dong Fang Xiang
Dong
Fang Xiang akhirnya terbangun dari lamunannya
“Kenapa
mereka bisa muncul lagi?” Dong Fang Xiang
“Siapa
Wu Ji Zun itu sebenarnya?” tambah Chan
“Hei,
ada apa dengan kalian?” Xiao Yun masih bingung melihat Dong Fang Xiang dan Chan
“Sebenarnya
mereka itu siapa dan kenapa bisa bersama dengan Wu Ji Zun dan Wu Ji Wei?” Du
Fei
“Mereka…”
Dong Fang Xiang belum sempat melanjutkan perkataannya tiba-tiba seseorang datang
menghampiri mereka
Keenam pria itu diam seketika,
mereka hanya bisa bengong melihat orang yang sudah berdiri di depan mereka.
“Hai
semua, aku K (Key)” wanita bernama K itu tersenyum
“Aisshh…
Apa benar dia orang yang dibilang W?” Du Fei membisiki Xiao Yu
“Tidak
aku sangka, ternyata pelatih kita nantinya seorang wanita cantik” Xiao Yun
“Apa
kau mempunyai penyakit?” Da Ying
“Eh,
kau ini ngomong apa si?” Xiao Yun
“Haha,
tenang saja. Aku tidak ada penyakit.” K tertawa kecil
“Ehm,
perkenalkan aku…” Xiao Yu
“Kau
Xiao Yu, dia kakakmu Xiao Yun, kau Du Fei, Da Ying, Chan, dan Dong Fang Xiang”
K menunjuk keenam pria itu bergantian
Keenam pria itu kembali diam seribu bahasa,
mereka bingung dengan seorang wanita yang mengatakan dirinya bernama K dan tau
segala hal tentang tim mereka
“Apa
buktinya kau adalah K?” Da Ying
“Ehm,
aku adalah sahabat dari W, pelatih kalian sebelumnya. Kami bertemu di Amerika
saat W menghadiri sebuah pesta dan kebetulan aku juga ada dalam pesta itu” K
menjelaskan
“Ya,
baiklah… Aku percaya” Da Ying
“Oh
ya, kenapa kalian bisa mengenal kelima pria itu?” K
“Apa
kau tau siapa mereka?” Xiao Yun
“Tentu
saja aku tau. Siapa yang tidak kenal dengan 5 pria hebat seperti mereka.” K
“Sebenarnya
kami tidak mengenalnya tapi Dong Fang Xiang dan Chan sepertinya mengenal mereka”
Du Fei melirik Dong Fang Xiang dan Chan
“Tapi
saat kami tanya siapa pria-pria itu tadi, mereka berdua hanya diam” Xiao Yu
K melihat Dong Fang Xiang dan Chan
sejenak kemudian ia kembali tersenyum.
>>>>>To be Continue.........
4 comments:
aseeek......
hebe ngikut masuk ke hot shot....
next part'y jie....!
wuiihh~ lanjutannya hot shot! xD
lanjut jiee~ ^^V
Wih seru abis.. serasa nonton lanjutannya beneran..
all:: okee deh, ditunggu aja yaa lanjutannya... hehehe
Post a Comment