Thursday 7 November 2019

[REVIEW NOVEL] Julie Garwood - The Gift

Judul : The Gift
Penulis : Julie Garwood
Penerjemah : Yuni Istiningsih
Penyunting : Arif Budi Nugroho
Penerbit : Dastan Books

Nathanial Clayton Hawthorn Baker alias Nathan, Marquess of St. James ketiga, sudah lelah menjalani kehidupan berbahaya sebagai perompak. Maka ia pun memutuskan untuk menjemput istri yang dinikahinya empat belas tahun silam. Selain itu, dengan menyempurnakan pernikahannya, Nathan bisa mendapatkan hadiah tanah dan sejumlah uang yang ia butuhkan untuk membangun perusahaan yang baru didirikannya.

Sara Winchester, Lady St. James, berubah dari pengantin kecil yang nakal menjadi gadis cantik yang menawan. Ia selalu menanti-nantikan tibanya hari ketika suaminya kembali dan menjemputnya. Ia sering memimpikan suaminya sebagai kesatria berbaju zirah yang akan menyelamatkannya dari keluarga yang tidak mencintainya. Akan tetapi, yang ia temui malah seorang pria yang sinis, arogan, sekaligus luar biasa tampan.

Novel ini merupakan karya Julie Garwood yang pertama kali aku baca. The Gift berhasil membuatku tersenyum sepanjang membaca novel ini hingga tiga perempat bagian. Setelahnya aku dibuat menangis karena kisah perjuangan Sara demi menjaga nama baik keluarga suaminya.

Pertemuan pertama antara kedua tokoh benar-benar manis dan menggemaskan. Baik ketika penikahan dan saat Nathan menjemput istrinya setelah empat belas tahun terlewati. Gadis itu dibawa ke kapal Seahawk milik Nathan. Mereka pun mulai perjalanan untuk memulangkan bibi Sara ke rumahnya.

Berbagai hal yang terjadi selama pelayaran membuat novel ini semakin menarik. Semua karena payung dan kecerobohan Sara yang berhasil membuat para anak buah Nathan di kapal itu mengecapnya gadis terkutuk. Namun, gadis itu memiliki sebuah pendirian keras agar kepercayaan para pegawainya kembali.

Karakter Sara dan Nathan memang merupakan standar novel bergenre Historical Romance, tetapi kemasan dari Julie Garwood membuatnya terasa berbeda. Sara yang polos, ceroboh, baik hati, keras kepala, dan selalu berpikir positif itu justru membawa masalah dalam kisah ini. Bagaimana rasa ingin tahu dan dihormati membuatnya melakukan hal-hal berbahaya. 

Nathan sendiri adalah sosok yang kasar, angkuh, dan tidak perhatian menurut Sara, tetapi pria itu tidak pernah tega setiap kali melihat mata Sara berkaca-kaca. Namun, pria itu tidak pernah mau mengakui ada rasa lain dalam hatinya. Karena bagi Nathan semua itu hanya akan menghancurkannya.

Novel ini benar-benar terfokus antara kisah cinta dan harta yang membuatnya sulit. Petualangan di laut yang penuh gairah dan cinta. Berbagai rahasia yang harusnya tertutup rapat menjadi masalah besar karena berkaitan dengan harta. Ujian terberat ketika mereka harus dihadapkan pada sebuah kepercayaan dan kelicikan.

The Gift benar-benar memberi kesan tak ingin kisah itu berkhir. Ketika berada di halaman akhir, aku masih berharap ada kisah antara Sara dan Nathan yang lebih panjang lagi. Manisnya pertemuan, perjalanan hingga akhir cerita ini benar-benar menyentuh. Kisah yang sulit dilupakan.

Hal yang dapat dipetik dari kisah ini adalah "kesabaran akan membuktikan bahwa cinta itu nyata."

3 comments:

E. Aprilia R. said...

Waaah, aku jadi ingin baca novelnya. Sepertinya sangat menarik.

Aurora Hemlock said...

Hisrom 😶
Masukkin list deh.🤭

AhyaBee said...

Masukin Rak kayaknya... 😊

Powered by Blogger.