Genre:: Action
Cast:: Wu Chun as Jack
Jiro Wang as Max
Danson Tang as Victor
Huang Xiao Ming as Andrew
Calvin Chen as Mark Parker
Aaron Yan as John Parker
Genie Zhuo as Alexa
Andy Lau as Mr. Parker
Disclaimer:: Saya membuat cerita akan selalu berkaitan dengan Fahrenheit karna saya amat sangat mengagumi mereka. Buat yang baca harap komen kritik dan saran nya. Silahkan mengcopy tapi jangan mengakui itu karya kalian. Makasih.
Sebuah gedung yang cukup besar bertingkat 3 terdapat banyak ruangan. Salah satu ruangan tersebut berisi beberapa orang yang sedang rapat.
"Misi kita kali ini adalah menangkap seorang mafia beserta antek-anteknya." Andrew, seorang kepala polisi yang sedang berdiri menjelaskan mengenai misi saat itu
"Ehmm... Kapan kita bisa mulai??" Jack, seorang agen rahasia dan juga adik dari Andrew
"Kau jangan gegabah, dia juga seorang gembong penyelundup senjata api terbesar di Las Vegas, mata-mata nya pun sangat banyak. Jika kita salah bertindak sedikit saja maka kita lah yang akan celaka" jelas Andrew
"Apa kau tidak percaya dengan kinerja kami??" Jack
"Tentu saja aku percaya tapi kalian tetap harus hati-hati. Mereka sangat berbahaya" Andrew
"Kau tenanglah, kami akan sangat berhati-hati" Jack
"Baiklah, rapat hari ini selesai. Misi kali ini aku percayakan pada kalian. Jangan kecewakan aku"!! Andrew
Mereka semua pergi dari ruangan tersebut dan kembali ke tempat dan ruangan masing-masing.
Terdapat salah satu ruangan di lantai 3, dimana ruangan tersebut tidak boleh dimasuki oleh siapapun. Pintu ruangan tersebut bertuliskan "JM's Room".
Dalam ruangan tersebut terdapat 2 orang pria, yaa.. JM itu adalah inisial dari 2 orang agen rahasia yang dimiliki oleh kepolisian Las Vegas. Mereka merupakan agen rahasia yang sangat handal dan selalu sukses dalam menjalankan misi-misi mereka.
"Hmm... sepertinya misi kita kali ini memang lebih berat dan berbeda dari biasanya" Max (rekan Jack)
"Ya, aku juga berpikir begitu tapi kita adalah agen profesional yang selalu berhasil dalam menjalankan misi kita" Jack
"Ehmmm, aku yakin kali ini kita juga bisa menyelesaikannya dengan baik tapi mungkin tidak semudah itu." Max
"Kau benar..." Jack
"Kau lihatlah kedua foto ini!" Max menunjuk 2 foto yg berbeda.
"Yaa, aku tau... Mereka adalah putra dari Mr. Parker" Jack
"Hmm... yang sebelah kiri adalah putra bungsunya dan yang kanan adalah putra sulungnya." Max
"Itu juga aku tau. Mereka memiliki sifat yang sangat berbeda" Jack melihat kearah Max
"Yupz.... Sepertinya pemikiran kita sama." Max tersenyum dingin
"Baiklah,, tapi kita tidak mungkin hanya kerja berdua saja... Misi ini cukup sulit. Kita butuh seseorang yang masih muda, bisa menggunakan senjata dengan baik, pandai menyamar, jago berantem, dan pastinya tampan. Kau mengerti maksudku kan??" Jack
"Tentu saja.. Itu sangat mudah untukku." Max
"Benarkah?? Apa kau sudah punya pilihan yang cocok?" Jack
"Ehm, dia adalah teman SMA ku dulu. Bagaimana menurutmu??" Max menunjukkan sebuah foto
"Hmmmm, lumayan lah... tapi... hahahaha" Jack tertawa terbahak-bahak
"Hei, buat apa kau tertawa begitu? Kalau tau seperti ini aku tidak akan menunjukkan foto ini padamu.." Max kesal
"Hehehe, maaf ya.. Kau lucu sekali... Foto saat SMA saja masih kau simpan di dompetmu dan foto itu bersama pria pula" Jack menahan tawanya
"Dia itu sahabatku tau...." Max
"Yaaa, baiklah.." Jack
"Lalu bagaimana selanjutnya??" Max
"Besok kau bawa dia kesini" Jack
"Hmm... aku tau...." Max
"Baiklah, untuk hari ini kita sudahi dulu. Kita juga sudah lelah" Jack
"Yah, aku pulang dulu, besok aku akan membawanya kemari" Max pun keluar dari ruangan itu
Keesokan harinya...
"Hei, siapa kau??" Andrew melihat seseorang yang asing baginya menuju ruangan JM
"Apa maksudmu?? Kau tidak tau siapa aku?? Kau ini kerja sebagai apa sih sampe tidak tau orang sepenting aku" kata pria itu.
"Kau jangan sembarangan ya, kau yang siapa?? aku tidak pernah melihatmu disini..." Andrew kesal
Dalam JM's Room
"Berisik sekali diluar" Max
"Yaa,, buat orang tidak konsentrasi saja. Oh ya,, mana temanmu itu? Kenapa masih belum datang?" Jack
"Jangan-jangan??" Jack dan Max bersamaan dan saling melihat
"Biar aku lihat keluar" Max
Diluar ruangan terdapat 2 orang yang sedang beradu mulut.
"Hei Victor... Maaf Pak, dia adalah orang yang akan membantu kami dalam misi kali ini. Ehmm... Victor, dia adalah kepala polisi disini." Max menjelaskan
"Ahh, maaf.. Aku tidak tau." Victor
"Ya, tak apa-apa. Aku juga minta maaf. Kalian bekerjalah dengan baik, aku tidak akan mengganggu." Andrew
"Ayoo masuk..." Max
"Kenapa dia aneh sekali ya?? Memang dia tidak tau aku adalah orang baru??" Victor masih bingung dengan kejadian tadi
"Tentu saja, karena ruangan ini tak boleh ada yang masuk selain kami termasuk dia. Kau beruntung bisa masuk ruangan ini" Max
"Hmmm... ruangan ini memang bagus tapi kenapa harus seperti itu?" Victor
"Karena ini adalah ruangan kami para agen rahasia yang sangat profesional. Ruangan ini adalah ruangan yang paling steril disini. Dalam ruangan ini sudah dipasang pengedap suara sehingga rencana kami selalu berhasil dilakukan karena tidak ada yang membocorkannya dan juga dalam ruangan ini telah dipasang kamera cctv. Hanya kami berdua yang tau letaknya dan mengerti menggunakannya." Jack menjelaskan
"Woowww, pantas saja orang itu sangat waspada tadi" Victor
"Yaa.. begitulah" Max
"Lalu bagaimana rencananya?" Victor
"Begini rencananya....." Jack menjelaskan panjang lebar "Bagaimana??" Jack melihat kearah Max dan Victor
"Sempurna" Victor
"Ya, besok kita mulai semuanya" Max
"Hmmm, aku lapar. Apa kalian mau makan??" Jack
"Tentu saja... Aku juga sangat lapar" Max
Jack, Max, dan Victor pun keluar dari ruangan tersebut. Saat sampai di bawah...
"Tunggu sebentar, barangku ada yang ketinggalan" Max
"Cepatlah!! Kami menunggu disini" Jack
Max pun kembali ke ruangannya. Baru keluar lift terlihat seseorang berbaju hitam mencoba masuk ke JM's Room.
"Hei, siapa kau??" Max berteriak membuat orang itu kaget dan langsung pergi
"Ada apa??" Andrew langsung datang setelah mendengar teriakan Max
"Aku tidak tau, dia memakai pakaian serba hitam dan langsung pergi." Max
"Aku akan memperketat keamanan disini" Andrew
"Yaa,, memang itulah yang harus kau lakukan!! Aku mau mengambil barangku dulu" Max
"Yaa,, memang itulah yang harus kau lakukan!! Aku mau mengambil barangku dulu" Max
"Baiklah, aku pergi dulu.." Andrew
Max pun kembali kebawah dan masuk ke mobil milik Jack dengan wajah yang sedikit kesal
>>>>>>>>To be continued..................
2 comments:
pertama, nyaaaannn >,< membangkitkan keinginanku bikin darkfic lagiii !
NC bloody! Thriller! Suspense! Kyaaaa! *sarap*
kedua, mei mau kritik :
"Kau jangan gegabah,, dia juga seorang gembong penyelundup senjata api terbesar di Las Vegas, mata-mata nya pun sangat banyak. Jika kita salah bertindak sedikit saja maka kita lah yang akan celaka" jelas Andrew
contohnya di kalimat itu deh.. hehe ^^V
menurut mei harusnya penulisannya begini :
"Kau jangan gegabah, dia juga seorang gembong penyelundup senjata api terbesar di Las Vegas, mata-mata nya pun sangat banyak. Jika kita salah bertindak sedikit saja maka kita lah yang akan celaka," jelas Andrew.
Terus tadi mei lihat ada yg percakapan bunyinya entah apa, yg pasti bentuknya begini :
"......." Andrew (seorang kepala polisi)
menurut mei, lebih baik digunakan deskripsi yang lebih bagus. Misal :
"......." Andrew, seorang kepala polisi yang kala itu tengah duduk di kursi paling ujung angkat bicara.
terus, penggunaan tanda baca seperti koma(,) lebih baik digunakan seperlunya, biasanya hanya ada satu setelah kata sebelum spasi, tidak lebih.
Kalau mau pake yang lebih, mending diganti pake titik-titik tiga (...)
Yah, mei kira segitu aja dulu, jie! ^^
Duibuqi kalo kesannya mei cerewet banget---> pada kenyataannya saya itu memang cerewet soal EYD dan diksi ^^V
Keep writting, jie! ^^ Jangan bosen tag mei---> meskipun kadang bacanya lama xD
Mei rasa sesama author juga bagus buat saling kritik-saran, biar ilmunya tambah luas, kan? ^^ hehehe.
Sign,
dita-cHun
xie xie mei,, komennya...
oke deh...
ntar jie perbaiki ^_^
Post a Comment